Gelapnya Kehilangan
Di bawah rembulan redup yang menggelayut,
Bayangan gelap menyelimuti kisah kita.
Wanita yang kucintai, kini menyepi ke alam gelap,
Hilang tanpa jejak, tenggelam dalam angan suram.
Dalam keheningan malam yang sunyi,
Napasnya yang terakhir terdengar di udara.
Seakan bisikan maut, datang menghampiri,
Mengantar kekasihku ke lembah abadi.
Di balik tabir malam yang gelap,
Duka mendalam merasuki setiap napas.
Wanita yang telah pergi, menjelajah di alam baru,
Meninggalkan dunia, menuju peraduan yang sunyi.
2024
Analisis Puisi:
Puisi "Gelapnya Kehilangan" karya Faizul Mufid membawa pembaca ke dalam suasana kesedihan yang mendalam akibat kehilangan sosok yang dicintai.
Atmosfer Kesedihan: Puisi ini menghadirkan atmosfer yang penuh dengan kesedihan dan kehampaan melalui penggunaan imaji-imaji gelap dan redup. Rembulan redup yang menggelayut, bayangan gelap, dan keheningan malam yang sunyi semua menciptakan suasana yang suram dan menyedihkan.
Kehilangan Sosok yang Dicintai: Puisi ini menggambarkan pengalaman kehilangan sosok yang dicintai, mungkin seorang kekasih atau seseorang yang sangat dekat. Wanita yang menjadi pusat puisi ini menghilang secara misterius, meninggalkan kesedihan dan kekosongan yang mendalam.
Kontras Antara Kehidupan dan Kematian: Puisi ini mengeksplorasi kontras antara kehidupan dan kematian, antara kehangatan hubungan dan dinginnya kematian. Rembulan redup dan udara malam yang sunyi menjadi saksi atas perpisahan yang tragis, sementara kekasih yang pergi dipandang sebagai sosok yang telah memasuki lembah abadi.
Ekspresi Kehilangan dan Kesendirian: Penyair mengekspresikan kesedihan yang mendalam dan kesendirian yang terasa akibat kehilangan ini. Bayangan gelap dan duka mendalam merasuki setiap baris, menciptakan gambaran tentang perasaan yang hampa dan kekosongan yang ditinggalkan oleh sosok yang pergi.
Misteri Kematian: Meskipun tidak dijelaskan dengan rinci, puisi ini menggambarkan kematian sebagai sesuatu yang misterius dan tak terhindarkan. Bisikan maut yang menghampiri dan mengantar kekasih ke lembah abadi menciptakan gambaran akan perjalanan menuju akhirat yang penuh dengan ketidakpastian.
Secara keseluruhan, puisi "Gelapnya Kehilangan" adalah puisi yang menggambarkan kekuatan emosional dari kehilangan seseorang yang dicintai dan menghadirkan gambaran yang kuat tentang kekosongan dan kesendirian yang dihadapi ketika kehilangan tersebut terjadi.
Karya: Faizul Mufid
Biodata Faizul Mufid:
- Faizul Mufid lahir pada tanggal 5 April 2005.