Puisi: Cinta Ilahi, Sumber Kasih yang Abadi (Karya Faizul Mufid)

Puisi "Cinta Ilahi, Sumber Kasih yang Abadi" karya Faizul Mufid menggambarkan cinta yang murni dan suci, yang berasal dari kasih Ilahi.

Cinta Ilahi,

Sumber Kasih yang Abadi


Di alun cinta, kita bertemu,
Mencintaimu, karena Allah terpaku.
Cinta suci, membelah hati kita,
Bukan karena duniawi, tapi kasih Ilahi.

Dalam pelukan cinta yang hakiki,
Allah menjadi saksi sejati.
Kita bersatu, bukan demi dunia,
Tapi demi keberkahan yang tercipta.

Cinta ini bukan sekadar lafal,
Bukan karena kecantikan atau harta.
Tapi dalam redupnya malam, kita bersujud,
Cintamu, wahai kekasih, karena Allah.

Allah, sumber segala cinta,
Kita mencintaimu, karena Engkau.
Hati yang bersih, terukir dalam doa,
Cinta yang hakiki, abadi, dan suci.

Terjalin dalam tali tak terlihat,
Mencintaimu, tiada cela.
Dalam sinar kasih yang Ilahi,
Kita bersatu, karena Allah yang mencinta.

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Cinta Ilahi, Sumber Kasih yang Abadi" karya Faizul Mufid menggambarkan cinta yang murni dan suci, yang berasal dari kasih Ilahi.

Cinta yang Murni dan Suci: Penyair menggambarkan cinta antara dua individu sebagai sesuatu yang muncul dari kasih Ilahi. Ini menunjukkan bahwa cinta yang sejati tidak hanya didasarkan pada kecantikan fisik atau harta, tetapi lebih pada hubungan spiritual yang dalam dan hakiki.

Kesatuan dalam Ketuhanan: Puisi ini menekankan bahwa kesatuan antara dua individu terjadi bukan hanya karena kepentingan dunia atau nafsu duniawi, tetapi karena kesadaran akan keberadaan Allah sebagai saksi dan pusat cinta mereka.

Kasih Ilahi sebagai Sumber Cinta: Penyair menekankan bahwa Allah adalah sumber dari segala cinta yang suci dan abadi. Dengan mencintai sesama karena Allah, cinta tersebut menjadi lebih dalam dan bermakna, melebihi batas-batas hubungan manusia biasa.

Kedalaman Hubungan Spiritual: Puisi ini menggambarkan bahwa hubungan cinta antara dua individu bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual. Mereka bersatu dalam doa dan pengabdian kepada Tuhan, menciptakan ikatan yang kuat dan abadi.

Kesucian dan Ketulusan Cinta: Cinta yang digambarkan dalam puisi ini adalah cinta yang bersih dari nafsu duniawi dan motif dunia. Hal ini menekankan pentingnya kesucian dan ketulusan dalam hubungan cinta yang sesungguhnya.

Secara keseluruhan, puisi "Cinta Ilahi, Sumber Kasih yang Abadi" adalah penggambaran tentang cinta yang disertai dengan keberadaan Allah sebagai sumber utama, dan hubungan spiritual yang dalam antara dua individu yang saling mencintai karena-Nya.

Faizul Mufid
Puisi: Cinta Ilahi, Sumber Kasih yang Abadi
Karya: Faizul Mufid

Biodata Faizul Mufid:
  • Faizul Mufid lahir pada tanggal 5 April 2005.
© Sepenuhnya. All rights reserved.