Byblos
Di halaman kota tua
Ada yang masih tersisa
Duka tersimpan
Pada puing-puing yang diruntuhkan
Debu memberati tembok gereja tua
Lonceng bergetar
Burung beterbangan
Segala tak tentu arah
Hanya angin membawa kecemasan
Orang-orang bernyanyi
Memuji nama-Mu yang lama tak terdengar
Tuhan, Tuhan, beri kami keselamatan
Beri kami satu kali lagi kehidupan
2018
Sumber: Suara dari Pengungsian (2021)
Analisis Puisi:
Puisi "Byblos" karya Nissa Rengganis merangkum gambaran tentang kehancuran, keabadian, dan pencarian arti spiritual dalam konteks kota kuno Byblos.
Kehancuran dan Keabadian: Puisi ini menggambarkan kehancuran fisik yang terjadi di kota tua Byblos, yang merupakan simbol dari keruntuhan zaman dan peradaban. Meskipun bangunan-bangunan telah hancur dan duka terpendam di reruntuhan, ada juga keabadian yang tercermin dari elemen-elemen alam seperti debu, tembok gereja tua, dan lonceng yang bergetar. Ini menciptakan kontras antara kehancuran fisik dan keabadian spiritual.
Keterasingan dan Kecemasan: Gambaran kehancuran fisik dan suasana yang tak menentu di kota tua menciptakan rasa keterasingan dan kecemasan. Orang-orang di sekitar terombang-ambing tanpa arah yang pasti, hanya diiringi oleh angin yang membawa ketidakpastian. Ini mencerminkan keadaan kehidupan yang tidak menentu dan penuh kegelisahan.
Pencarian Spiritual: Meskipun terjadi kehancuran dan kekacauan di sekitarnya, orang-orang masih mencari penghiburan dan arahan spiritual. Mereka menyanyikan pujian kepada Tuhan, memohon keselamatan, dan meminta kesempatan hidup yang baru. Pencarian akan makna spiritual dan harapan akan perlindungan dari Tuhan menjadi tema yang kuat dalam puisi ini.
Gaya Bahasa dan Imaji: Nissa Rengganis menggunakan gaya bahasa yang kaya akan imaji untuk menciptakan gambaran yang kuat dan menghidupkan suasana kota tua Byblos. Imaji tentang debu, tembok gereja tua, lonceng bergetar, dan burung beterbangan memberikan nuansa yang dalam dan mendalam.
Puisi "Byblos" karya Nissa Rengganis adalah sebuah karya yang merangkum tema-tema kehancuran, keabadian, keterasingan, dan pencarian spiritual dalam konteks kota kuno yang penuh sejarah. Melalui gaya bahasa yang kaya dan imaji yang kuat, puisi ini menawarkan refleksi mendalam tentang kehidupan manusia dan hubungannya dengan alam serta spiritualitas.
Puisi: Byblos
Karya: Nissa Rengganis
Biodata Nissa Rengganis:
- Nissa Rengganis lahir pada tanggal 8 September 1988 di Cirebon.