Salib Sang Cinta
Dalam kepekatan mimpi terlintas kisah pilu dan pedih
Dari Dia, lelaki tampan gagah perkasa,
Banyak goresan tentang-Mu tuk setiap langkah kecil di kala melintasi jagat.
Ketika mengaumkan cinta dalam jiwa, raga perlahan tak berdaya dimakan waktu dan suasana.
Membuat derita sirna dari mata dunia. Kau pun telah menderita.
Hingga pantas dunia berkata Kaulah Mesias dari Allah
Langkah-Mu berat dan tajam penuh derita. Namun gelora cinta dalam dada tiada tergantikan.
Di jalan itu Engkau satu-satunya yang merebut hatiku, menjadi penolongku, dengan salib di pundakmu.
Dari sana terpancar cahaya tanpa rembulan dan sinar tanpa surya, Kau korbankan jiwa raga.
Sekejap dari waktumu yang tersisa kau pikul salib sang cinta. Bersama sepi dan luka tanpa suara Kau terima.
Entah apa gerangan langkah kecil dan lelah Kau susuri di jalan batu berdebu. Kau lalui dengan teduh dan kasih, setulus senyum-Mu kala itu.
Langit menangis, bumi merintih,
Namun kau tetap berjalan dengan kehendak-Mu.
Dengan hiruk-pikuk jalanan,
Kau berjalan dengan kaki-Mu,
Kau berjalan dengan tangan-Mu,
Kau berjalan dengan Kepala-Mu,
Kau berjalan dengan pikiran-Mu.
Dengan luka di sekujur tubuh-Mu
Salib cinta Kau bawa dengan tenang,
Tampak kasih tersirat dalamnya,
Beban dosa di pundak-Mu, pandangan mata khusus buat-Mu, karena keindahan yang tengah Kau genggam itu.
Salib cinta penuh darah.
Di tengah derita, salib dan cinta terpancar seberkas cahaya, sejuta harapan, selaksa impian.
Sebatas pengertianku, tentang siapa diri-Mu selangkah ke depan kugambarkan,
Di belahan jiwa yang mana mulai kulukiskan, ketika jemari penyembuh luka kini berlumuran darah,
Tangan tak lagi menjamah dan kaki Kau serahkan.
Bahkan kepala tak kuasa Kau gelengkan.
Dibelenggu duri, dirajam sepi, dengan cambukan pedih perih.
Sedikit 'ku tertegun, dalam kesendirian 'ku berpikir tentang peristiwa yang tersisa
Tentang embun dan kebenaran, gelap depan mata dan kesakitan.
Gerimis dan ketulusan
Serta panas dan pengampunan. Atau debu-debu jalanan.
Nila duka tak terbayangkan dari Salib Sang cinta.
Hati penuh pengampunan, tetap ajarkan arti pengorbanan tanpa rintihan.
Ungkapan cinta paling dalam.
Ciptaan pun datang bertekuk sujud buat-Mu. Membereskan luka di sekujur tubuh itu.
30/01/2024
Analisis Puisi:
Puisi "Salib Sang Cinta" karya Raimundus Awur adalah persembahan yang mendalam tentang penderitaan, pengorbanan, dan kasih yang terpancar dari cerita Salib Yesus Kristus. Dengan menggunakan bahasa yang simbolis dan religius, penyair menggambarkan pengalaman dan makna spiritual dari kisah Salib.
Penggambaran Penderitaan dan Pengorbanan: Puisi ini menggambarkan penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus selama perjalanannya menuju Salib. Pengorbanan-Nya untuk menebus dosa-dosa umat manusia dijelaskan melalui gambaran tentang perjalanan-Nya yang penuh derita, dengan beban salib yang dipikul dan luka-luka yang diterima.
Kasih dan Pengampunan: Salib Yesus Kristus dipahami sebagai simbol kasih dan pengampunan yang penuh. Meskipun mengalami penderitaan yang luar biasa, Yesus tetap menunjukkan kasih kepada manusia dan menerima penderitaan-Nya dengan penuh pengampunan.
Simbolisme Religius: Penyair menggunakan simbolisme religius, seperti Salib, darah, dan luka-luka, untuk menyampaikan makna yang lebih dalam tentang penebusan dan keselamatan. Puisi ini menciptakan suasana yang penuh dengan spiritualitas dan refleksi tentang pengorbanan Kristus bagi umat manusia.
Pesan Pengorbanan dan Pengampunan: Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya pengorbanan tanpa pamrih dan pengampunan yang tulus. Melalui pengorbanan-Nya, Yesus mengajarkan arti sejati dari cinta yang mendalam dan penuh kasih kepada manusia.
Penutup yang Penuh Refleksi: Puisi ini diakhiri dengan refleksi tentang arti dari pengorbanan Yesus dan peran-Nya dalam menyelamatkan umat manusia. Penutup yang penuh dengan kesederhanaan dan ketulusan mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam dari pesan Salib Sang Cinta.
Puisi "Salib Sang Cinta" adalah puisi yang menggambarkan pengorbanan, penderitaan, kasih, dan pengampunan dari perspektif kisah Salib Yesus Kristus. Dengan bahasa yang kaya akan simbolisme religius, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang mendalam tentang cinta dan keselamatan yang ditawarkan melalui Salib.