Natal untuk Lyna
Potretan kisah sepucuk surat dari yang tersayang
Yang datang tengah malam tanpa cahaya
Entah dengan apa dirangkaikan kata
Buat dia yang datang tanpa berita
Apa pantas hanya dengan coretan di balik pelita yang suram?
Untuk kisah manis itu: Natal untuk Lyna.
Sapaan manja dari bibirnya tampak pada kata dengan tulisan indah.
Entah sudah malam ke berapa, butir-butir keteduhan cinta mulai menyejukkan.
Yang terbiasa memeluk malam tanpa suara. Kini penuh cerita dari surat Natal untuk Lyna
Duduk bersama angin, kemudian mulai merencanakan perbincangan dalam hening.
Cahaya lampu di pojok kamar menjadi teman setia untuk setiap detik bersamanya.
Setiap obrolan dibuatnya lebih hangat hingga mata berkaca bahkan tawa tanpa suara
Sedikit senyum
Sedikit suara
Sedikit gerakan, tanpa makna
Senyum sendiri, tanpa ada balasan.
Mungkin saja pelita bernyala jadi saksi bisu, Hanya terpaksa diam dengan malu ...
Kita tidak mengajak duka untuk ikut serta, sebab tema setiap malamnya justru melupakan sejenak tentang kata-kata indah dan luka.
Entah kenapa setiap pucuk surat dikirimnya begitu singkat namun maknanya lebih padat, gambaran kecemburuan ada di dalamnya dan sedikit perhatian di akhirnya.
Entah sudah judul ke berapa dan tentang apa? Sejenak kukisahkan dan kuceritakan pada bulan yang kadang mengintip di balik mega. Jendela kamar yang tak tertutup rapat.
Entah berapa lama ia membisu, temani kami kala itu. Cahayanya seakan memberi jawaban, untuk setiap kebingunganku dengannya.
Terkadang diam seribu bahasa
Tidakkah bisa mendengarnya bersuara, biar aku merasakan obrolan ringan itu tetap bernyawa.
Namun, sekarang dengan saksi-saksi yang sama,
entah bulan dengan intipannya,
pelita dengan cahayanya
maupun pena dengan kisahnya,
Ingin aku tuliskan malam ini.
bukan tentang malam ke berapa,
melainkan malam ini kenapa.
Tidak seperti biasa, malam natal untuk Lyna sedikit berbeda
dudukku di balik jendela tak kuanggap sia-sia. Meski bulan itu tidak menyapa, bahkan tidak memberikan aba-aba mengenai gulita sebagai penggantinya,
Tetapi ketika aku sedang merindu ternyata di sana kau menunggu di bawa bulan yang sama
Maka malamku yang seduh menitipkan rindu untukmu
Entah sudah salam ke berapa, aku titipkan lewat malam juga bintang-bintang. Bisikkan pada mega untuk membuka sedikit celah untukku kembali menyapa dengan satu bisikan manja
My honey, kamulah alasanku untuk setia merindu dan menunggu
Di ujung surat tak lupa kutuliskan
Aku hanya ingin kamu mendengarkanku bercerita tentang apa yang kurasa.
Natal untukmu Lyna, by love you.
24/12/2023
Analisis Puisi:
Puisi "Natal untuk Lyna" karya Raimundus Awur adalah ungkapan perasaan dalam bentuk surat yang penuh dengan kehangatan dan rindu.
Sentuhan Natal: Puisi ini memasukkan tema Natal, yang terasa dari perbincangan tentang malam Natal, cahaya lampu di pojok kamar, dan pelita sebagai saksi bisu. Natal menjadi latar belakang untuk ungkapan perasaan dalam surat ini.
Komunikasi Melalui Surat: Puisi ini menggunakan surat sebagai medium untuk berkomunikasi. Surat tersebut dianggap sebagai potret kisah dan ungkapan perasaan untuk Lyna yang tidak bisa disampaikan secara langsung.
Kedalaman Makna dalam Kata-Kata: Meskipun kata-katanya sederhana, puisi ini memiliki kedalaman makna. Setiap kalimat singkat mengandung kehangatan, kecemburuan, perhatian, dan kerinduan.
Hubungan yang Direnungkan: Penyair merefleksikan hubungan dengan Lyna melalui surat ini. Ungkapan perasaan, pertanyaan, dan refleksi diri melalui kata-kata menciptakan atmosfer keintiman.
Pelita dan Cahaya sebagai Metafora: Pelita dan cahaya lampu di pojok kamar digunakan sebagai metafora untuk kehadiran dan kehangatan hubungan. Meskipun fisik jaraknya jauh, cahaya tersebut mewakili keberadaan Lyna dalam hati penulis.
Rindu dan Ketenangan Malam: Puisi ini menggambarkan suasana malam yang tenang dan penuh rindu. Penulis merindukan obrolan dan kebersamaan di malam Natal, serta mengekspresikan perasaan kehilangan yang dialaminya.
Keindahan Kata-Kata dan Pernyataan Cinta: Kata-kata yang indah dan sapaan manis seperti "My honey" dan "by love you" menunjukkan pernyataan cinta dan keintiman yang mendalam.
Puisi "Natal untuk Lyna" bukan hanya sekadar puisi Natal biasa, melainkan surat cinta yang penuh makna. Dengan menggabungkan elemen Natal, kehangatan hubungan, dan keindahan kata-kata, puisi ini menciptakan atmosfer yang emosional dan menggugah perasaan.