Penyakit kolesterol tinggi dan diabetes merupakan dua kondisi yang sering dianggap umum terjadi di kalangan masyarakat. Normalisasi kedua penyakit yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari ini menjadi alasan utama beberapa orang memandangnya sebagai penyakit sepele, yang tidak akan menjadi ancaman serius. Padahal, penyakit ini dapat berkembang tanpa disadari. Tanpa memberikan tanda-tanda peringatan ataupun gejala yang dapat dengan jelas dirasakan, membawa resiko bagi kesejahteraan tubuh seseorang.
Kolesterol tinggi dan diabetes merupakan penyakit yang dianggap sebagai "Silent Killer". Silent Killer atau pembunuh senyap merupakan sebutan bagi penyakit yang dapat muncul sekaligus memburuk secara tiba-tiba tanpa gejala yang jelas. Lima dari sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia merupakan bagian dari penyakit "Silent Killer".
Kolesterol tinggi membentuk plak di pembuluh darah yang secara perlahan menghambat aliran darah. Dampaknya sering tidak terlihat hingga munculnya serangan jantung atau stroke, meningkatkan kerumitan dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kondisi ini. Jutaan orang mungkin menjadi korban tanpa menyadari bahwa kolesterol tinggi mereka sedang merusak organ vital seperti hati, ginjal, dan otak, tanpa terlihat secara langsung.
Dampak dari resistensi insulin adalah peningkatan kadar glukosa dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Munculnya diabetes sering kali tanpa gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka berada dalam risiko tinggi. Bahkan ketika gejala muncul, seperti kehausan yang berlebihan, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan, sering kali diabaikan atau dianggap sebagai tanda-tanda umum kelelahan atau penuaan.
Ketika diabetes tidak dikelola dengan baik, risiko komplikasi jangka panjang meningkat secara signifikan. Komplikasi dari resistensi insulin yang terjadi adalah terjadinya gagal ginjal, kerusakan mata yang dapat menyebabkan kebutaan, penyakit jantung, dan masalah sirkulasi yang dapat mengakibatkan amputasi menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang resistensi insulin, risiko diabetes, dan pentingnya pencegahan melalui gaya hidup sehat sangat penting.
Upaya untuk meningkatkan kesadaran akan risiko diabetes, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini, dan mempromosikan perubahan gaya hidup yang sehat adalah langkah-langkah krusial dalam menghadapi pembunuh senyap ini. Selain itu, pengembangan metode deteksi dini dan strategi pencegahan yang lebih efektif perlu menjadi fokus utama dalam upaya menyelamatkan jutaan orang dari konsekuensi serius yang dapat ditimbulkan oleh diabetes tipe 2.
Dalam menghadapi risiko ini, Betterdays yang merupakan produk dari TEONE by TBO dengan formulasi Triple Bioactive Peptides hadir sebagai solusi. Produk ini tidak hanya melakukan detoksifikasi darah tetapi juga menjaga keseimbangan gula darah dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Dengan menyusun strategi proaktif untuk kesehatan kardiovaskular, Betterdays membawa solusi dari deteksi dini dan pencegahan risiko penyakit kolesterol tinggi dan diabetes.
Formula Triple Bioactive Peptides dengan teknologi enzimatik canggih dan 100% vegan friendly memberikan perlindungan optimal bagi kesehatan darah. Darah memerlukan suatu keseimbangan agar kolesterol, gula darah, dan asam urat tetap terjaga. Dengan detoksifikasi darah yang terjaga, formula ini mampu menjaga kesehatan darah serta organ dalam tubuh.
Namun, mengungkapkan dan memahami fakta-fakta menakutkan seputar kolesterol tinggi dan diabetes hanyalah langkah pertama. Penting untuk menyadari bahwa pencegahan efektif melibatkan kesadaran akan risiko, pemahaman gejala awal, dan penerapan solusi proaktif. Melalui inisiatif ini, kita dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh kita dari ancaman tersembunyi ini. Sebuah langkah kecil menuju pencegahan, bukan hanya pengobatan, dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup kita. Let's live our best life!