Fashion berasal dari kata latin “factio” yang berarti “melakukan”. Kata tersebut juga telah diserap ke dalam kata bahasa Inggris “fashion” dan juga dapat diartikan sebagai gaya yang populer dalam suatu budaya hanya untuk menjadi pendukung penampilan seseorang. Namun, bisa juga dapat diartikan sebagai sebuah gaya hidup seseorang yang dapat ditunjukkan dengan cara pemakaian sepatu, tas, aksesoris, penataan gaya rambut atau model gaya rambut, dan juga serta riasan yang anda miliki dan gunakan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya amati di sekitar UNS, para mahasiswa banyak yang menggunakan style fashion bumi dan fashion kue. Fashion bumi atau earth tone yaitu orang-orang yang suka berpakaian dengan warna earth tone alias warna-warna natural yang ada di bumi. Orang yang memakai fashion ini dinamakan sebagai “cewek bumi”. Sesuai dengan namanya, fashion ini lebih banyak menggunakan warna-warna earth tone alias warna natural yang ada di bumi.
Adapun yang sering mahasiswa pakai sebagai cewek bumi adalah warna hijau daun, biru langit, cokelat tanah, abu abu khas kebatuan, biru laut, dan sejenisnya. Tetapi terkadang mereka juga memadukannya dengan warna-warna netral atau pastel. Fashion ini terinspirasi dari style orang-orang Korea yang senang memadukan warna-warna monokrom dengan kombinasi warna rustik yang kalem dan soft.
Fashion kue identik dengan outfit yang memiliki warna-warna cerah bergambar lucu seperti warna-warna pada kue yang sering kita jumpai sehari-hari yaitu menggunakan warna-warna yang cerah. Oleh karena itu, dapat menciptakan kebahagiaan, antusiasme, atau meningkatkan mood kita melalui warna pakaian. Pilihan warna seperti vivid color dan neon yang dulunya kurang disukai masyarakat karena warnanya yang terlalu cerah dan mencolok, kini seolah tidak dipermasalahkan lagi. Orang yang memakai fashion ini dinamakan sebagai "cewek kue". Mereka juga tidak ragu untuk memadukan pakaian dengan tampilan yang playful seperti tabrak warna ataupun tabrak pattern.
Adapun ciri khas fashion kue adalah pakaian dengan warna ungu, mustard, lime, hijau neon, dan biru elektrik. Namun ada juga yang memadukan warna-warna pastel, seperti peach, lilac, baby blue, dan sejenisnya. Yang paling penting adalah warna cerah dan motif-motif unik bisa dikategorikan sebagai fashion kue.
Perlu kita ketahui bersama bahwa tren fashion sebenarnya mempunyai dampak positif dan negatifnya. Terkadang orang-orang yang sangat mengikuti tren yang sedang viral, malah terkesan memiliki sifat westernisasi. Hal ini terjadi karena mereka lebih membanggakan tren atau sifat-sifat orang barat dan kurang menghargai budayanya sendiri.
Westernisasi bukanlah hal yang baik sebab telah menyimpang dari nilai-nilai nenek luhur kita. Oleh karena itu, sebagai anak muda penerus bangsa Indonesia kita harus menjaga budaya-budaya kita agar tidak termakan arus perkembangan zaman. Kita boleh mengikuti tren fashion tetapi kita harus bisa menyaring atau bijak dalam berpakaian supaya budaya kita lebih baik ke depannya.
Penulis: Fara Octaviani