Mengelola Waktu: Tips Memanajemen Waktu untuk Mahasiswa!

Waktu kesibukan mahasiswa tidak hanya sebatas tentang datang dan pergi saat jadwal perkuliahan, akan tetapi ada juga mahasiswa yang senang dengan ...

Dalam fase pendidikan, akan tiba pada waktunya seseorang menjadi seorang mahasiswa. Maha dari segala siswa, fase seorang siswa menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pilihannya menjadi mahasiswa.

Saat menjadi mahasiswa tentulah ada perbedaan antara sebelum dan sesudah mahasiswa, dimulai dari jadwal perkuliahan, mandiri dalam keseharian, dan tentunya waktu dalam berkegiatan. PR yang kerap menjadi permasalahan mahasiswa adalah manajemen waktu.

Seperti yang kita ketahui bahwa waktu lebih berharga daripada emas, mengapa demikian? Waktu tidak dapat terulang kembali, tidak dapat ditukarkan, dan akan terus berjalan. Bagi manusia yang tidak dapat mengelolanya dengan baik maka rugilah dia. Demikianlah permasalahan manajemen waktu ini perlu disorot agar waktu tidak terbuang sia-sia.

Waktu kesibukan mahasiswa tidak hanya sebatas tentang datang dan pergi saat jadwal perkuliahan, akan tetapi ada juga mahasiswa yang senang dengan kegiatan yang ada di kampus, seperti mengikuti organisasi, kepanitiaan, freelance, dan kegiatan yang bermanfaat lainnya. Namun, mahasiswa juga harus tetap fokus pada kewajibannya, yaitu untuk belajar dan dapat menamatkan waktu tempuh belajarnya dengan tepat waktu.

Mahasiswa yang tidak dapat mengatur semua jadwal kegiatannya semakin lama akan merasa terbebani dengan kegiatan-kegiatan tersebut, walaupun pada kenyataannya, jika mereka dapat mengelola waktunya, mereka akan mendapatkan banyak manfaat yang diperoleh dari mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat yang mereka pilih.

Tips Memanajemen Waktu untuk Mahasiswa

Adanya polemik tersebut, tentulah ada beberapa tips yang akan membantu mahasiswa agar dapat mengelola waktunya, di antaranya yaitu:

1. Menentukan Prioritas

Tentunya dari setiap mahasiswa memiliki prioritas masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lain. Prioritas di sini adalah hal yang harus didahulukan dan diutamakan daripada yang lain, sebagai mahasiswa harus dapat menentukan prioritasnya. 

Prioritas dapat berupa kewajiban, contohnya adalah mengikuti kegiatan perkuliahan dan belajar di waktu yang ditentukan. Kemudian dapat diikuti kegiatan lain sebagai penunjang prioritas tersebut.

2. Mengurutkan Kegiatan

Setelah menentukan prioritas, langkah selanjutnya adalah mengurutkannya dari prioritas ke kegiatan lainnya yang sekiranya dapat kita lakukan. Diharapkan dengan cara ini mahasiswa akan tahu, apa saja kegiatannya yang akan dilakukan secara nyata, tidak hanya dalam benak pikiran saja.

3. Membuat Jadwal Pengerjaan

Jadwal pengerjaan sangat penting untuk dibuat, jadwal yang terstruktur akan membantu kita dalam memaksimalkan waktu yang kita miliki tanpa membuangnya sedikitpun. Dalam jadwal terdapat estimasi waktu dan lamanya waktu yang akan kita maksimalkan, beberapa di antaranya adalah waktu belajar, beristirahat, dan bermain.

Jadwal tersebut haruslah seimbang, tidak melebihkan waktu kegiatan yang bukan prioritas atau mengurangi waktu kegiatan prioritas dengan cara yang seimbang itu kita dapat menyelesaikan kegiatan tepat pada waktunya.

4. Sistem Hukuman dan Apresiasi

Hukuman dalam hal ini diartikan jika kita melanggar atau tidak disiplin dalam mengerjakan jadwal yang telah dibuat sebelumnya. Hukuman ini hanya berlaku untuk orang yang membuat jadwal tersebut. Hukuman dapat berupa menambah waktu belajar ataupun memangkas waktu bermain.

Lain halnya hukuman, apresiasi diberikan jika kita telah melaksanakan jadwal dengan tertib dan disiplin, apresiasi perlu dilakukan sebagai bentuk menghargai usaha diri sendiri untuk tetap berkomitmen melakukan jadwal yang telah dibuat. 

Hukuman dan apresiasi ini berguna sebagai pengingat bahwa segala sesuatu akan mendapatkan konsekuensi sesuai dengan hal yang apa kita lakukan.

5. Menjaga Komitmen dan Motivasi

Dalam mengelola waktu, hal yang dapat dirasakan oleh sebagian banyak orang adalah ketidaknyamanan, dalam menuju sebuah keteraturan, ada hal yang harus dikorbankan. Ketidaknyamanan itu perlu kita siasati dengan komitmen yang keras dan kuat agar ketidaknyamanan itu tidak terus menerus muncul dalam pembiasaan hal yang baik. 

Komitmen perlu dilandaskan dalam hati dan diri, komitmen itu akan semakin kuat jika kita mempunyai motivasi diri yang kuat juga, motivasi dapat mendorong agar kita sadar bahwa keteraturan dalam mengelola waktu bukanlah hal yang sia-sia. 

Dari beberapa tips tersebut, hal yang paling utama adalah mahasiswa tahu akan proporsi diri masing-masing, lakukan selagi mampu dan mau akan perubahan diri menjadi lebih baik. Mengelola waktu bukan hal yang terlalu rumit, asalkan kita dapat memaksakan diri untuk memulai menata waktu itu sendiri.

Haidar Yumna Syarif

Biodata Penulis:

Haidar Yumna Syarif lahir pada tanggal 20 Juli 2005 dBoyolali. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.