Stres satu kata yang banyak orang salah mengartikannya. Banyak orang yang mengartikan stres ialah seseorang yang gila. Padahal stres dengan gila memiliki definisi yang berbeda. Stres ialah suatu kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologis yang dikaitkan dengan penyakit psikologis, sedangkan gila didefinisikan sebagai kondisi seseorang dalam keadaan yang tidak normal dan memiliki sakit jiwa yang diakibatkan karena adanya gangguan pada urat sarafnya. Sehingga stres dengan gila merupakan dua hal yang berbeda, stres merupakan suatu kondisi sedangkan gila merupakan suatu gangguan jiwa.
Sumber Datangnya Stres
Stres dapat bersumber dari diri sendiri maupun dari luar. Stres yang berumber dalam diri sendiri pada umumnya terjadi antara keinginan dan kenyataan yang berbeda. Stres dari luar dapat terjadi karena adanya masalah keluarga ataupun lingkungan luar seperti lingkungan pekerjaan dan lingkungan akademik. Stres dalam lingkungan akademik biasanya terjadi pada siswa ataupun mahasiswa.
Stres Akademik Siswa dan Mahasiswa
Stres pada siswa dengan mahasiswa dapat dikatakan jauh berbeda. Stres pada siswa biasanya dikarenakan proses pembelajaran yang sulit dimengerti. Selain itu, stres pada siswa juga dapat dipengaruhi karena faktor-faktor yang ada di sekolah seperti pertemanan. Berbeda halnya stres yang dialami oleh mahasiswa, yang terkadang hingga memakan banyak korban.
Berdasarkan data yang ada pada tahun 2023 di Indonesia sendiri terdapat 663 kasus mahasiswa bunuh diri. Hal ini meningkat sebesar 36,4% dibandingkan pada tahun 2021. Banyaknya kasus bunuh diri ini sempat menjadi tren di kalangan mahasiswa dan banyak pertanyaan publik, apa yang menjadi faktor mahasiswa untuk mengakhiri hidupnya.
Faktor-Faktor Stres Mahasiswa
Stres pada mahasiswa dapat berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dalam diri sendiri seperti kondisi fisik, motivasi, dan tipe kepribadian dari mahasiswa sendiri. Sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan luar seperti keluarga, pekerjaan, percintaan, pertemanan, dan lain-lain.
Penyebab stres pada mahasiswa juga dapat dikatakan dikarenakan frustasi, konflik, tekanan tekanan, serta perubahan yang semua hal tersebut harus dirasakan oleh dirinya sendiri dalam satu waktu yang bersamaan.
Stres yang dialami mahasiswa sebenarnya ialah hal yang wajar. Namun, memang terdapat mahasiswa yang mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup dalam menghadapi hal tersebut. Hal ini juga dapat terjadi karena kurangnya dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar sehingga akan membuat hilangnya rasa percaya diri terhadap mahasiswa tersebut.
Dampak Stres Akademik
Kondisi stres akademik yang dialami mahasiswa dapat menimbulkan dampak negatif. Mahasiswa yang mengalami stres biasanya akan kehilangan motivasi dan tidak ada semangat dalam menjalani hidup. Bahkan banyak mahasiswa yang memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara-cara yang tidak benar seperti bunuh diri.
Hal ini karena mereka merasa tidak kuat atas tekanan tekanan dalam hidupnya serta kurangnya dukungan dari orang-orang terdekatnya, sehingga mereka merasa bahwa tidak ada yang peduli dengan dirinya.
Dampak yang lain akibat stres akademik ini ialah mengakibatkan mahasiswa mengalami kemunduran, baik dalam nilai ataupun dalam bersosialisasi di lingkungan kampus.
Biasanya mahasiswa yang mengalami stres akan banyak menyendiri dan kurang dalam sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Namun, terdapat mahasiswa yang mengalami stres tetapi mereka menjadikan hal tersebut untuk motivasi dalam mejalani hidupnya serta untuk menjadikan dirinya lebih berkembang dan memperbaiki diri.
Berbagai Cara Menghilangkan Stres Akademik
Dari beberapa data yang saya temukan yang berasal dari lingkungan sekitar, kebanyakan mahasiswa yang mengalami stres akademik memiliki cara-cara tersendiri untuk menghilangkan rasa stres tersebut.
Dari teman dekat saya sendiri, mereka ketika mengalami stres akademik lebih banyak menghilangkan rasa stres tersebut dengan healing ataupun sekedar jalan-jalan untuk mencuci mata di mall. Namun ada beberapa teman saya yang menggunakan cara untuk menghilangkan rasa stres dengan tidur seharian dan juga menonton drama korea kesukaannya.
Sedangkan saya sendiri untuk menghilangkan rasa stres biasanya dengan jalan-jalan mencari makan serta healing ke suatu tempat yang memiliki udara yang sejuk dan jauh dari kota.
Stres akademik ialah suatu hal yang wajar di kalangan siswa maupun mahasiswa. Stres akademik pada mahasiswa biasanya disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Stress akademik memiliki dampak yang negatif jika tidak ditanggulangi dengan baik.
Oleh karena itu mahasiswa yang mudah mengalami stres perlu adanya cara ataupun solusi dalam menghadapi suatu masalah. Stres dapat dihadapi dengan melakukan kegiatan yang disukai.
Selain itu orang orang terdekat juga perlu adanya kontribusi dalam memberikan solusi ataupun sebagai tempat keluh kesah agar stres yang dihadapi tidak berdampak pada hal yang negatif.
Biodata Penulis:
Sherly Anatasya Berliana lahir pada tanggal 10 Februari 2005 di Karanganyar. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Prodi Teknologi Hasil Pertanian, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
