Body shaming adalah suatu tindakan mengomentari fisik orang lain seperti, bentuk tubuh, berat badan, warna kulit, tinggi badan, penampilan dan yang lainnya, karena dirasa tidak ideal dan tidak seperti pada umumnya. Selain itu Body shaming juga dapat dalam bentuk diri sendiri contohnya merasa kurang percaya diri terhadap fisik yang dimiliki.
Seperti kutipan yang menyatakan bahwa "Berkata-kata itu lebih bagus daripada diam, melainkan membisu itu lebih baik daripada berkata perkara yang menyakitkan hati orang lain." Kata tersebut sangat cocok sebagai refleksi bagi oknum yang tidak sadar jika perkataannya telah menyinggung orang lain dan mengarah ke body shaming.
Dalam pergaulan anak jaman sekarang sering kali body shaming hanya dianggap sebagai bahan candaan semata untuk menambah topik dalam suatu obrolan.
Sudah tidak heran banyak sekali body shaming yang terjadi saat ini, contohnya pada saat kumpul bareng teman tiba-tiba ada yang nyeletuk "Gue kalau berdiri di sebelah lo udah kaya angka sepuluh aja ya Sin, gue 1 Lu 0 nya" dan seketika disambut tawaan se-tongkrongan.
Perilaku seperti itulah sudah masuk ke body shaming yang mana seseorang banyak tidak menyadarinya. Mereka hanya asal ngomong dan menjadikan hal tersebut sebagai bahan candaan semata. Tetapi kita tidak pernah memikirkan bagaimana sih perasaan orang yang fisiknya dibuat bahan candaan.
Biasanya korban body shaming ini hanya tersenyum dan ikut tertawa untuk menyembunyikan kesedihan mereka. Pada akhirnya hal itu akan menjadi bahan pikiran oleh korban body shaming, serta dapat menghilangkan rasa percaya diri dan merusak mental mereka.
Mereka yang awalnya sudah bisa menerima kekurangan dirinya, menjadi memikirkan kembali apakah mereka pantas untuk hidup di dunia ini dengan fisik yang dibuat bahan candaan oleh semua orang, bahkan orang yang mereka sayangi dan dipercaya untuk dijadikan teman.
Lantas jika korban body shaming ini sudah tidak menaruh kepercayaan kepada semua orang, mereka hanya bisa menyimpan kesedihannya sendiri dan itu sangat merusak mental seseorang.
Jangan sepelekan mental seseorang, sekuat-kuatnya mental seseorang, jika terus-terusan dihina akan lemah juga, karena korban menjadi kehilangan kepercayaan diri dan tidak mempunyai rasa semangat untuk dirinya serta untuk menjalani kehidupannya.
Hinaan yang diberikan oleh dirinya akan terus teringat pada korban. Dan dikhawatirkan menimbulkan rasa trauma berlebih pada diri korban. Kita tidak tahu apa saja masalah yang terjadi di kehidupan korban, dengan hinaan tersebut akan sangat menambah beban pikiran korban, dan korban akan merasa tidak dihargai dan dicintai di kalangan teman-temannya. Korban merasa lebih baik menjauh dari teman-temannya daripada terus-terusan dihina.
Seharusnya, orang-orang terdekat dari korban body shaming ini tidak ikut serta memberi hinaan fisik kepada korban. Mereka seharusnya dapat membela korban jika dihina, serta meyakinkan korban bahwa dia tidak sendiri melainkan masih banyak orang yang peduli pada korban, hal itu akan sangat memberikan rasa aman pada korban.
Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus menyadari dampak dari body shaming ini. Jangan pernah sembunyi di balik kata bercanda sehingga menyakiti hati orang lain. Lebih baik kita berpikir dahulu jika ingin mengucapkan sesuatu atau melontarkan candaan, apakah itu akan menyakiti hati orang lain atau tidak. Agar tidak ada lagi korban body shaming dan semua orang menjadi bersyukur akan fisik yang telah diberikan tuhan yang begitu indah dan merupakan mahkluk paling sempurna.