Merasakan bangku kuliah merupakan sebuah privilege yang sangat luar biasa. Apalagi jika menjadi mahasiswa baru. Saat itu menjadi masa menyenangkan sekaligus menegangkan bagi mahasiswa. Kemudian para mahasiswa mulai menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Mereka harus mampu menghadapi dan mencari solusi atas setiap permasalahan yang muncul. Hal ini sering ditemui oleh banyak mahasiswa pada umumnya, terutama mahasiswa rantau.
Mahasiswa rantau adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar dari daerah asal. Mahasiswa baru yang merantau mengalami masa transisi untuk memasuki kehidupan perkuliahan.
Memiliki keterampilan adaptasi diri yang baik dapat menjadi tantangan bagi mereka karena banyak situasi dan kondisi yang berbeda akan berubah di lingkungan baru. Namun, lain halnya jika mereka tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Hal ini menyebabkan banyak gangguan yang berbeda, bahkan gangguan emosional. Salah satu permasalahan tersebut adalah homesick.
Homesick merupakan suatu keadaan stres yang disebabkan karena individu berpisah dari tempat tinggalnya. Homesick sering terjadi pada mahasiswa rantau di dalam kehidupan perkuliahan terutama pada mahasiswa baru yang sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Mahasiswa baru terkadang merasa cemas dan gelisah di masa awal perkuliahan karena jauh dari keluarga maupun teman terdekatnya di kampung halaman. Perasaan ini wajar terjadi pada mahasiswa baru, namun jika terjadi secara berlebihan dapat mempengaruhi psikologi mahasiswa baru.
Kerinduan akan kampung halaman dan keinginan untuk selalu pulang kampung sering dirasakan oleh mahasiswa baru saat sedang beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa baru belum betah untuk menjalani kehidupan barunya, baik di lingkungan kos maupun kampus.
Perasaan tersebut perlu diatasi dengan segera karena dikhawatirkan dapat mengurangi interaksi sosial mahasiswa baru, seperti interaksi dengan teman kos, teman yang ada di kampus, bahkan interaksi dengan dosen di dalam perkuliahan.
Kurangnya interaksi ini sangat berbahaya bagi mahasiswa baru di zaman sekarang ini. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dibantu dengan refreshing. Refreshing dapat membantu mahasiswa dalam proses penyesuaian diri terhadap lingkungan baru dengan melakukan hal-hal menarik yang jarang ada di kampung halaman, seperti mengunjungi tempat-tempat menarik yang ada di sekitar lingkungan baru.
Kemudian komunikasi merupakan hal yang penting bagi mahasiswa rantau, dengan komunikasi bersama orang terdekat dapat membantu mahasiswa untuk keluar dari permasalahan homesick ini.
Mahasiswa rantau dapat memanfaatkan teknologi di era modern ini untuk berkomunikasi dengan keluarga walaupun tidak dapat bertemu secara langsung. Sehingga dapat membantu mahasiswa untuk mengobati rasa rindu saat jauh dengan keluarga di kampung halaman.
Pertemanan juga berperan penting dalam membantu mahasiswa mengatasi kerinduan ini. Pertemanan dapat membantu mahasiswa berbagi keluh kesah mengenai statusnya sebagai mahasiswa rantau, khususnya mahasiswa baru. Cara ini dapat mengurangi beban memikirkan kerinduan dan juga dapat mendorong mahasiswa untuk mencari solusi terhadap permasalahan masing-masing.
Penulis: Arum Diah Pramesthi