Indonesia dikenal memiliki budaya yang sangat beragam. Tiap daerah di Indonesia tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing. Begitu juga dengan Kota Bandung yang dikenal sebagai kota kreatif dan memiliki banyak festival budaya. Salah satunya yang paling menonjol adalah budaya seni. Meleknya kota bandung dengan seni dan budaya dimulai sejak kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Wali Kota.
Ridwan Kamil aktif menjadi Walikota Bandung sejak tahun 2012 hingga 2018 lalu. Ridwan Kamil adalah seorang arsitek dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ke-15 setelah selesai menjadi Wali Kota Bandung. Ridwan Kamil dikenal dengan pendekatannya yang inovatif dan berpikiran maju.
Latar belakang arsitektur tentunya sangat menguntungkan peran politiknya. Sebagai seorang arsitek, ia merancang struktur ikonik tak hanya di Bandung, bahkan di Indonesia hingga negara-negara lain di Asia dengan firma arsitektur Urbane miliknya. Ia juga mengajar di Departemen Arsitektur, Institut Teknologi Bandung.
Selain itu, Ridwan Kamil juga pernah tampil sebagai cameo di beberapa produksi TV dan film, khususnya yang berlatar di Bandung. Ia terbilang sebagai pemimpin milenial yang berlatar belakang akademis, lulusan Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik Arsitektur.
Prestasi Kamil antara lain menjadikan Bandung menjadi kota pintar dan melaksanakan inisiatif seperti Bandung Command Center dan gerakan Berkebun Indonesia. Kontribusinya telah berdampak pada berbagai industri, dan dia telah menerima pengakuan atas karyanya.
Inisiatif Ridwan Kamil kepada Bandung, seperti program Bandung Command Center dan gerakan Berkebun Indonesia, telah berkontribusi terhadap pembangunan kota dan meraih banyak penghargaan dan pengakuan. Upayanya juga diakui dampaknya terhadap sistem pelayanan publik dan perencanaan kota di Bandung.
Secara keseluruhan, kepemimpinan Ridwan Kamil telah meninggalkan pengaruh yang signifikan di Bandung, menumbuhkan budaya partisipasi, inovasi, dan keterlibatan masyarakat. Pendekatannya berperan penting dalam membentuk lanskap budaya dan pembangunan kota.
Ridwan Kamil berhasil mengajak anak muda untuk mengenal lebih banyak budaya dan berpikir lebih kreatif. Tentunya tak hanya mengajak, Ridwan Kamil juga memfasilitasi Masyarakat untuk menyalurkan kreatifitasnya. Bandung Kreativ Hub merupakan salah satu fasilitas yang didirikan oleh Ridwan Kamil tentunya untuk wadah kreatifitas serta perkumpulan komunitas-komunitas kreatif.
Bandung Kreatif Hub menyediakan banyak fasilitas mulai dari Ruang Artwork, Studio Tari, Studio Musik, Ruang Auditorium, Studio Fotografi, Ruang Fashion, serta Ruang Belajar seperti Ruang Kelas, Co-working Space, Aula, dan Café.
Selain ruangan-ruangan untuk berkarya, masyarakat juga bisa memamerkan karyanya di Bandung Kreatif Hub pada Exhibition Area, Studio Radio, juga Studio Teater.
Ridwan Kamil juga memberikan penghargaan kepada beberapa orang yang mampu mengenalkan dan melestarikan budaya. Ridwan Kamil sukses memimpin Bandung menjadi Kota kreatif hingga masuk dalam jaringan Unesco Creative Cities Network (UCCN).
Ridwan Kamil terus mengenalkan budaya-budaya pada Masyarakat khususnya kaum millennial dengan berbagai festival-festifal, pameran dan fasilitas. Tentu saja semua budaya seni itu sangat terikat dengan budaya daerah. "Kita ini anak Jabar yang budayanya mayoritas Sunda, maka harus paham budayanya. Insyaallah kami akan sering mengadakan pergelaran seperti ini," ucap Ridwan Kamil saat kolaborasi dengan para seniman untuk sebuah pertunjukkan seni.
Selain budaya seni, Ridwan Kamil juga ingin menumbuhkan budaya literasi serta pemahaman mengenai seni sastra. Menurut Ridwan Kamil, dengan membaca, Masyarakat Indonesia akan lebih cerdas dan budaya literasi di Indonesia masih sangat jelek sekali. "Saya melihat Media Sosial menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam merubah pola pikir masyarakat. Kelemahan kita lebih cenderung menyukai media sosial dibanding membaca atau menulis, harus diingat media sosial itu bukan budaya tulis tapi budaya ngobrol yang berbentuk teks pendek, lihat saja sekarang aja banyak yang megang hape dibanding megang buku," ucap Ridwan Kamil.
Baru-baru ini Ridwan Kamil mengajak pengelola taman budaya se-Indonesia untuk hadirkan sebuah festifal budaya demokrasi yang damai saat pemilu 2024 nanti. Diadakannya forum Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia untuk membentuk keragaman budaya di Indonesia yang dihadiri oleh 28 provinsi. Tentunya aksi ini memberikan kesempatan dan ruang ekspresi bagi para seniman-seniman yang ada di Indonesia. "Budaya warisan budaya saya, betul. Tapi tiap generasi berhak menyumbangkan sebuah karya di zamannya. Sekarang zaman milenial kita sumbangkan, sehingga karya hari ini dijadikan tradisi budaya oleh cucu kita di 50-100 tahun ke depan," ucap Ridwan Kamil.
Tentunya dengan aksi-aksi Ridwan Kamil dalam mengenalkan budaya, Kepemimpinan Ridwan Kamil membuahkan perolehan berbagai penghargaan dan pengakuan bagi Kota Bandung yang berjumlah sekitar 300 penghargaan baik tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
Terlepas dari pencapaian tersebut, ia mengakui masih ada permasalahan yang belum terselesaikan, seperti kemacetan lalu lintas dan kepadatan penduduk di Bandung.
Biodata Penulis:
Zafira Rachma lahir pada tanggal 7 Desember 2003. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Padjadjaran.