Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia (peserta didik) untuk dapat membuat manusia (peserta didik) itu menjadi mengerti, paham, dan lebih dewasa serta mampu membuat manusia (peserta didik) menjadi lebih kritis dalam berpikir. Setap manusia perlu adanya memperoleh suatu pendidikan.
Tujuan adanya pendidikan di Indonesia sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 adalah untuk mengembangkan potensi para pelajar, dalam hal ini peserta didik agar bisa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, tujuan utama dari pendidikan menurut ketetapan MPR No. II tahun 1966 berbunyi "tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya manusia yang berjiwa Pancasila dan bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur material dan spiritual".
Akan tetapi, pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa masalah, seperti:
- Belum meratanya kualitas fasilitas dan infrastruktur pendukung sistem belajar;
- Kesenjangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi;
- Ketimpangan pendidikan;
- Kualitas guru dan tenaga pendidik.
Masalah-masalah tersebut seperti misalnya, belum meratanya kualitas fasilitas dan infrastruktur, hal ini termasuk keterbatasan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, akses internet yang terbatas, dan sanitasi yang buruk.
Kesenjangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi disebabkan karena tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat komputer, internet, atau sumber daya digital lainnya. Itu kemungkinan juga karena salah satu faktor ekonomi yang ada di keluarganya.
![]() |
| sumber gambar: https://unsplash.com/@syahrulaw |
Ketimpangan pendidikan terjadi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan terjadi pada kelompok sosial ekonomi. Fasilitas dan kualitas pendidikan di perkotaan umumnya lebih baik daripada di pedesaan, serta anak-anak dari keluarga miskin sering kali mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan berkualitas tinggi.
Pada kualitas guru dan tenaga pendidik, di Indonesia masih belum merata karena kurangnya pelatihan yang memadai, keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pendidikan, serta tingkat rotasi yang tinggi di beberapa daerah menghambat konsistensi dan kualitas pengajaran.
Untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada, sebagai seorang menteri harus memiliki solusi untuk membawa pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Dalam masalah belum meratanya kualitas fasilitas dan infrastruktur dapat diatasi dengan pembangunan gedung sekolah secara merata, karena sudah saatnya pembangunan gedung sekolah dibuat merata tanpa membedakan mana yang berada di kota maupun mana yang berada di desa.
Selain itu, dapat diatasi dengan pembagian buku-buku pelajaran secara gratis agar siswa dapat fokus belajar sendiri-sendiri tanpa harus bergantian buku dengan temannya. Untuk kesenjangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi dapat diatasi meningkatkan literasi digital melalui pelatihan dan edukasi dengan memanfaatkan teknologi yang efektif.
Selain itu, pemberian program subsidi atau bantuan keuangan kepada yang kurang mampu untuk mendapatkan akses ke perangkat dan layanan digital. Penyediaan akses di wilayah terpencil dengan teknologi seperti satelit atau jaringan nirkabel yang dapat mengatasi kesenjangan geografis.
Selanjutnya, untuk mengatasi ketimpangan pendidikan dengan dilakukan program bantuan keuangan kepada keluarga yang memiliki pendapatan rendah agar biaya pendidikan tidak menjadi hambatan.
Keterlibatan orang tua dapat mendorong dalam pendidikan anak-anak mereka karena dapat meningkatkan motivasi dan dukungan. Peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik dapat dilakukan dengan pelatihan dan pengembangan berkelanjutan. Adanya kolaborasi antar guru, yaitu dengan mendorong pertukaran ide antar guru untuk meningkatkan praktik pengajaran.
Selain adanya kolaborasi antar guru, kolaborasi antar sekolah juga dibutuhkan untuk pertukaran pengalaman dan praktik terbaik.
Andai saya menjadi Menteri Pendidikan di Indonesia, untuk menunjang solusi dari permasalahan tersebut kebijakan yang akan saya lakukan adalah:
- Melakukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan guru, serta memastikan bahwa guru memiliki kualifikasi yang memadai.
- Membangun sekolah dan memastikan bahwa semua wilayah, termasuk daerah terpencil memiliki akses yang setara ke pendidikan berkualitas.
- Merancang kurikulum yang relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk penekanan pada keterampilan abad ke-21.
- Mengembangkan sistem evaluasi yang baik untuk mengukur hasil pembelajaran dan kinerja sekolah.
- Memastikan alokasi dana yang cukup untuk pendidikan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan fasilitas sekolah.
- Meningkatkan fasilitas sekolah dan sarana belajar.
- Bermitra dengan perusahaan swasta dan LSM untuk mendukung inisiatif pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Penulis: Shafira Adeista Maharany
