Puisi: Setengah (Karya Kliwon Mansi)

Puisi "Setengah" karya Kliwon Mansi menciptakan gambaran tentang keseimbangan antara kerja dan momen kesenyapan.
Setengah


setengah. Hari panjang waktunya
dari kebiasaan melembur mata, dalam kerja
tinggallah hari. Di mana aku pulang
bersama magrib

tapi, setengah. Hari mengangkat gembira
untuk hari ini. Memanjangkan tidur

yang damai ialah waktu
dan dengkuran yang aku sukai

Kebumen, 3 Desember 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Setengah" karya Kliwon Mansi menciptakan gambaran tentang keseimbangan antara kerja dan momen kesenyapan.

Setengah: Kata "setengah" menjadi pusat puisi, mewakili pembagian waktu atau perasaan yang tidak sepenuhnya terlibat dalam satu aktivitas. Ini menciptakan nuansa perasaan setengah hati atau setengah terlibat.

Hari Panjang Waktunya: 
Pembukaan puisi menciptakan gambaran tentang kelelahan dan berjalannya waktu yang lama, mengindikasikan kemungkinan rutinitas atau pekerjaan yang melelahkan.

Kebiasaan Melembur Mata: Ungkapan ini mungkin merujuk pada kebiasaan bekerja lembur atau melebihi batas waktu normal, menciptakan nuansa kerja keras dan dedikasi.

Bersama Magrib: Menciptakan gambaran tentang pulang pada saat senja, yang seringkali dianggap sebagai waktu untuk bersantai atau kembali ke rumah setelah seharian beraktivitas.

Hari Mengangkat Gembira: Pernyataan ini memberikan kontras dengan penggambaran kelelahan di awal puisi. Ada perubahan suasana hati dan semangat positif, mungkin terkait dengan momen seseorang memasuki waktu senggang atau istirahat.

Memanjangkan Tidur yang Damai: Menggambarkan keinginan atau nikmatnya tidur yang panjang dan nyenyak setelah beraktivitas seharian. Tidur di sini menjadi simbol kesenyapan dan ketenangan.

Waktu dan Dengkuran yang Disukai: Menyoroti nilai waktu dan momen ketenangan, di mana dengkuran (suara tidur yang tenang) dianggap menyenangkan dan diinginkan.

Puisi ini dapat diartikan sebagai pengakuan terhadap keseimbangan yang diinginkan antara bekerja keras (setengah hari) dan menikmati momen kesenyapan serta ketenangan (setengah hari lainnya). Memberikan refleksi tentang arti waktu dan kebutuhan akan istirahat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kliwon Mansi
Puisi: Setengah
Karya: Kliwon Mansi

Biodata Kliwon Mansi:
  • Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Setelah Tiba di RumahSetelah tiba di rumahterlemparlah suara serakku;tunggu dulu, biar aku coba suara-suara yang tersedia:masih ada bekas bincang-bincang merdu, sebelum menginapkan…
  • Dari Kabardari kabar ada kata,menemuimuwaktu telah berjumpa senjadi mana cerita kita kembalipada tumpukan buku yang usangrasa telah hambar, setelah waktu mengulang di hari lusa2024…
  • Berobatada yang diperiksakansakit, pada hari telah ditanyakankabarnya, juga bisa ditungguobat dan kesembuhannyasemoga lekas pulangsakitnyaKebumen, 29 Februari 2024Analisis Pui…
  • Risalah CintaCinta adalah hatiDan rasa.Terima kasih kisah cinta yang ada.Tidak pernah sirna walaupun pertemuan waktu kesebelas dan keduabelasnya.Terlihatlah waktu kitaBersama donge…
  • Aku Rindusungai kecil terlihat mungilyang telah menyejukkan hatitak pernah berhentimenghantamkan gelombangairmu dan latar keindahanmu akan selalu tersimpan dalam hati2021Analisis P…
  • Sekali LagiSekali lagi aku memilih menyepibarangkali sunyi ditawarkan lagi.Senja sukanya bertepi sendirianseakan menerka-nerka nasib malangnya.Tiada lagi kisah nyatamelainkan …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.