Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Segelas Kopi Bertiga (Karya Ummi Sulis)

Puisi "Segelas Kopi Bertiga" karya Ummi Sulis membawa pembaca ke dalam suasana pagi yang baru saja disegarkan oleh hujan, di mana tiga orang ...
Segelas Kopi Bertiga


Cuaca baru saja terang
Setelah pongahnya menghantam pagi
Mencuci debu-debu menempel di dedaunan

Segelas kopi terhidang
Untuk bertiga
Engkau, si Bontot, dan aku
Mengawali pagi kita setelah hujan

Segelas bertiga cukup menyenangkan
Berebutan minum dalam bahagia
Ditingkahi aroma rumput basah pagi hari
Menvuarkan petrikor

Secangkir kopi bertiga
Sebab Tresna
Bukan frugal living

Fajar Indah, 25 Desember 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Segelas Kopi Bertiga" karya Ummi Sulis membawa pembaca ke dalam suasana pagi yang baru saja disegarkan oleh hujan, di mana tiga orang menikmati segelas kopi bersama.

Latar Belakang Alam: Cuaca yang baru saja terang setelah hujan menggambarkan suasana alam yang segar dan bersih. Proses mencuci debu-debu dari dedaunan memberikan gambaran pemulihan alam setelah hujan.

Simbolisme Segelas Kopi: Segelas kopi menjadi simbol pertemuan dan kebersamaan. Dalam sajian kopi yang dinikmati bertiga, tergambar kehangatan, kedekatan, dan momen kecil yang berharga.

Bertiga Menikmati Kehidupan: Dengan adanya "Engkau, si Bontot, dan aku," puisi menghadirkan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh kebahagiaan. Tiga individu ini menikmati momen bersama dengan cara yang sederhana namun penuh makna.

Bahagia dalam Keterbatasan: Meskipun hanya sebatas "Segelas bertiga," kesederhanaan ini menjadi cukup untuk memberikan kebahagiaan. Berebutan minum bersama menciptakan nuansa keakraban dan keceriaan, menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam momen-momen sederhana.

Aroma dan Petrikor: Penyebutan aroma rumput basah pagi hari dan petrikor (bau tanah yang muncul setelah hujan) menambahkan dimensi alamiah pada pengalaman minum kopi. Ini menciptakan gambaran sensorik yang memperkaya pengalaman para karakter.

Tresna dan Frugal Living: Puisi ini ditutup dengan baris "Secangkir kopi bertiga, Sebab Tresna, Bukan frugal living." Frugal living menekankan kehidupan hemat dan sederhana, sedangkan "Tresna" menunjukkan cinta atau kasih sayang. Dengan demikian, puisi ini menyoroti bahwa kebahagiaan dan kekayaan sesungguhnya terletak pada cinta dan hubungan, bukan hanya pada gaya hidup hemat.

Puisi "Segelas Kopi Bertiga" adalah sebuah perjalanan ke dalam momen sederhana namun berharga, di mana tiga individu menemukan kebahagiaan dalam kebersamaan dan keintiman. Melalui gambaran alam, aroma, dan kehangatan kopi, puisi ini merayakan keindahan kehidupan yang sederhana dan cinta sebagai kekayaan yang sejati.

Ummi Sulis
Puisi: Segelas Kopi Bertiga
Karya: Ummi Sulis

Biodata Ummi Sulis:
  • Ummi Sulis, perempuan yang berprofesi sebagai pendidik ini, gemar menulis sedari Sekolah Menengah. Kemampuan menulis lebih diasah ketika Covid melanda di tahun 2019 kemarin, dengan mengikuti berbagai kelas kepenulisan. Ia juga menulis beberapa buku serta menjadi admin di beberapa penerbit.
  • Ummi bisa disapa di IG dan FB dengan nama akun Ummy Sulistyowati.
© Sepenuhnya. All rights reserved.