Puisi: Potret Kenangan (Karya Kliwon Mansi)

Puisi "Potret Kenangan" karya Kliwon Mansi mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana kenangan, meskipun memiliki kekuatan untuk membawa ...
Potret Kenangan


masih aku simpan wajahmu; membayang kabar duka
dengan kenangan yang mengiranya mainan

hati disiramkan kata-kata janji manis
untuk merebut waktu dari hari, untuk kita
padahal doa telah merayakan kita bersama kawan-kawan
atas lahirnya hari jadi

tak lama kemudian, aku pasang tanggal tunangan, untuk kita
hati telah berbunyi cinta dari saksi-saksi mata mengabulkan Aamiin

namun, semuanya pecah
akibat ributnya angin yang membawa kabar

Kebumen, 4 Desember 2023

Analisis Puisi:

Puisi "Potret Kenangan" karya Kliwon Mansi adalah suatu perenungan terhadap kenangan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dalam karya ini, Mansi menggambarkan keindahan dan kerapuhan kenangan yang pada akhirnya dapat pecah dan berubah akibat perubahan alam.

Keabadian Wajah dalam Kenangan: Dengan kalimat pembuka "masih aku simpan wajahmu," penyair menegaskan betapa kenangan memiliki kekuatan untuk membuat wajah seseorang tetap hidup dalam ingatan. Wajahmu menjadi simbol keabadian, dan seolah-olah kenangan tersebut menjadi perlambang dari kehadiran seseorang yang kini berada dalam kabar duka.

Permainan Petak Umpet dengan Kenangan: Penyair menyajikan gambaran menarik tentang kenangan dengan mengatakan, "sukanya main petak umpet dengan kenangan yang mengiranya mainan." Ini menciptakan visualisasi unik tentang bagaimana kenangan dapat menjadi sesuatu yang tersembunyi dan muncul seperti permainan petak umpet.

Kata-Kata Janji Manis dan Doa yang Merayakan Hubungan: Mansi menggambarkan bagaimana hati disiramkan oleh kata-kata janji manis, dan doa-doa merayakan hubungan tersebut. Ini menciptakan suasana kebahagiaan dan keintiman dalam hubungan, di mana waktu bersama dianggap sebagai sesuatu yang berharga.

Pecahan Kenangan Akibat Ributnya Angin: Puncak dari puisi ini terletak pada penutup yang dramatis: "namun, semuanya pecah, akibat ributnya angin yang membawa kabar." Pecahan kenangan ini menciptakan gambaran dramatis tentang kerapuhan hubungan dan bagaimana perubahan tak terduga dalam kehidupan dapat memengaruhi kenangan yang sebelumnya kuat.

Kerapuhan dan Keindahan Kenangan: "Pecah" menjadi kata kunci yang menunjukkan bahwa meskipun kenangan itu indah dan memiliki kekuatan untuk merayakan hubungan, mereka tetap rentan terhadap kerapuhan. Penyair memberikan gambaran tentang bagaimana perubahan alam, dalam metafora angin, dapat merusak hubungan dan mengubah dinamika kenangan.

Dengan "Potret Kenangan," Kliwon Mansi menggambarkan keindahan dan kerapuhan dalam kenangan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana kenangan, meskipun memiliki kekuatan untuk membawa kebahagiaan, juga dapat menjadi rapuh dan pecah akibat perubahan hidup yang tak terduga. Ini menjadi peringatan akan pentingnya merawat hubungan dan kenangan dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian.

Kliwon Mansi
Puisi: Potret Kenangan
Karya: Kliwon Mansi

Biodata Kliwon Mansi:
  • Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.