Kursi Kecilku
kursi kecilku bergoyang-goyang
minta teman untuk diduduki
agar sepi menjauhi diri saya
yang asal membuat puisi sembarang tempat
di celana
di saku
di handphone
saat isi kepala menuangkan ide mandeknya
berjam-jam baru keluarnya sempit
ah, saya perlu duduk sebangku dengan buku
yang membacakan pengetahuan
puisi saya terlelap, yang kelar dalam mimpi
pagi harinya celana saya kedodoran tanpa penghuni
sakunya dipenuhi mimpi buruk
pagi harinya handphone saya penuh kata-kata yang kurang dimengerti
2023
Analisis Puisi:
Puisi "Kursi Kecilku" karya Kliwon Mansi adalah sebuah refleksi lucu dan puitis tentang pengalaman penyair dalam menciptakan puisi. Melalui gambaran sehari-hari, penyair mengungkapkan tantangan dan dinamika dalam mengekspresikan ide-ide kreatif.
Kursi Kecilku Bergoyang-Goyang: Puisi dibuka dengan gambaran kursi kecil yang bergoyang-goyang, menciptakan citra keadaan yang tidak stabil atau tidak pasti. Ini dapat diartikan sebagai suasana batin penyair yang cenderung dinamis dan berubah-ubah.
Minta Teman untuk Diduduki: Permintaan penyair kepada teman untuk menduduki kursi menciptakan suasana humor dan keinginan untuk menghindari kesepian. Ini bisa mencerminkan keinginan penyair untuk terlibat dengan orang lain dalam proses kreatif.
Agar Sepi Menjauhi Diri Saya: Pernyataan ini menggambarkan keinginan penyair untuk menciptakan ruang yang hening dan fokus saat membuat puisi. Sepi di sini bisa diartikan sebagai kondisi yang mendukung kreativitas.
Yang Asal Membuat Puisi Sembarang Tempat: Di Celana, Di Saku, Di Handphone: Puisi mengeksplorasi kekreatifan yang tidak terbatas, dengan menyatakan bahwa penyair membuat puisi di berbagai tempat yang mungkin tidak lazim. Ini menciptakan citra kekreatifan yang spontan dan tak terduga.
Saat Isi Kepala Menuangkan Ide Mandeknya, Berjam-Jam Baru Keluarnya Sempit: Ungkapan ini menggambarkan tantangan dalam proses kreatif. Mandeknya ide di kepala penyair menciptakan gambaran kemacetan atau kesulitan dalam mengekspresikan gagasan.
Saya Perlu Duduk Sebangku dengan Buku yang Membacakan Pengetahuan: Pernyataan ini menciptakan citra kebutuhan akan bantuan atau sumber inspirasi seperti buku untuk mengatasi kesulitan dalam mengekspresikan ide.
Puisi Saya Terlelap, yang Kelar dalam Mimpi: Ungkapan ini menyiratkan bahwa ide-ide terbaik penyair muncul saat dia sedang tidur. Hal ini menciptakan citra bahwa kreativitas tak terhingga dan dapat muncul kapan saja.
Pagi Harinya Celana Saya Kedodoran Tanpa Penghuni, Sakunya Dipenuhi Mimpi Buruk: Gambaran ini menyampaikan bahwa pagi harinya, hasil dari proses kreatif malam sebelumnya adalah kedodoran dan penuh dengan mimpi buruk. Ini menciptakan kontras antara kenyataan dan dunia imajinasi.
Pagi Harinya Handphone Saya Penuh Kata-Kata yang Kurang Dimengerti: Pernyataan ini menunjukkan bahwa hasil kreatif penyair yang terdokumentasi di handphone mungkin sulit dimengerti, menciptakan kesan bahwa kekreatifan tak selalu dapat dijelaskan dengan kata-kata yang konvensional.
Melalui puisi "Kursi Kecilku," Kliwon Mansi mengajak pembaca untuk melihat sisi keseharian yang humoris dan puitis dalam proses menciptakan puisi. Dengan bahasa yang sederhana, penyair berhasil menciptakan karya yang menghibur sekaligus merenungkan tentang kompleksitas dalam mengekspresikan kreativitas.
Karya: Kliwon Mansi
Biodata Kliwon Mansi:
- Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.