Gelap Mencerahkan
Bukan meraba
Melainkan hanya perkiraan
Asumsi
Pengandaian berasal data
Gelap mencerahkan
Untuk sebuah keputusan berpihak
Laksana aku dekatmu
Qadarullah
Menggenggam
Gelap untuk kita
Jelas untuk Allah
Sungailiat, 23 Desember 2023
Analisis Puisi:
Puisi "Gelap Mencerahkan" karya Ummi Sulis menyuguhkan simpulan-simpulan filosofis yang mencerminkan kedalaman pemikiran penyair. Dengan penggunaan kata-kata yang sederhana, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung dan memahami konsep-konsep abstrak.
Bukan Meraba, Melainkan Perkiraan dan Asumsi: Baris ini mengisyaratkan bahwa dalam menghadapi ketidakpastian hidup, manusia sering kali tidak dapat meraba atau mengetahui secara pasti. Sebaliknya, kita cenderung membuat perkiraan dan asumsi berdasarkan data yang tersedia.
Gelap Mencerahkan untuk Sebuah Keputusan Berpihak: Kontras antara "gelap" dan "mencerahkan" menciptakan dinamika yang menarik. Gelap, yang sering dihubungkan dengan ketidakpastian atau kesulitan, dihadirkan sebagai faktor pencerahan dalam pengambilan keputusan yang berpihak. Ini menciptakan pemahaman bahwa kadang-kadang kegelapan memberikan wawasan atau pemahaman yang lebih mendalam.
Laksana Aku Dekatmu: Perasaan kedekatan atau kebersamaan diungkapkan melalui kata-kata ini. Meskipun keputusan berpihak pada gelap, tapi adanya kebersamaan dalam menghadapinya.
Qadarullah: Penggunaan istilah "Qadarullah" menunjukkan pemahaman bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah.
Jelas untuk Allah: Baris penutup mencerminkan pemahaman bahwa walaupun segala sesuatu mungkin terasa tidak jelas bagi manusia, namun bagi Allah, segala sesuatu adalah jelas. Ini menciptakan gambaran bahwa kegelapan atau ketidakpastian dalam hidup manusia memiliki tempat dan makna yang telah ditentukan oleh kebijaksanaan ilahi.
Puisi "Gelap Mencerahkan" menyuguhkan konsep-konsep abstrak dengan cara yang sederhana. Melalui perbandingan antara gelap dan mencerahkan, Ummi Sulis mengajak pembaca untuk menerima kegelapan sebagai bagian dari hidup yang mungkin membawa pencerahan dan kebijaksanaan yang lebih dalam. Puisi ini juga menekankan pentingnya kebersamaan dan keyakinan pada takdir Allah.
Karya: Ummi Sulis
Biodata Ummi Sulis:
- Ummi Sulis, perempuan yang berprofesi sebagai pendidik ini, gemar menulis sedari Sekolah Menengah. Kemampuan menulis lebih diasah ketika Covid melanda di tahun 2019 kemarin, dengan mengikuti berbagai kelas kepenulisan. Ia juga menulis beberapa buku serta menjadi admin di beberapa penerbit.
- Ummi bisa disapa di IG dan FB dengan nama akun Ummy Sulistyowati.