Puisi: Buku Bacaan (Karya Kliwon Mansi)

Puisi "Buku Bacaan" karya Kliwon Mansi mampu mengekspresikan intensitas perasaan melalui kata-kata yang sederhana, memberikan makna pada momen ...
Buku Bacaan


matamu telah mencuri
dalam bacaan

Kebumen, 1 Desember 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Buku Bacaan" karya Kliwon Mansi adalah sebuah karya yang singkat namun penuh dengan makna. Melalui kata-kata sederhana, penyair mengekspresikan pengalaman intens dan penuh perasaan dalam membaca buku.

Matamu Telah Mencuri: Baris pertama, "matamu telah mencuri," membuka pintu untuk interpretasi yang dalam. "Mencuri" di sini bisa merujuk pada perhatian atau emosi yang dicuri oleh mata, atau mungkin penekanan pada ketertarikan yang tak terduga.

Dalam Bacaan: Ungkapan "dalam bacaan" memberikan konteks bahwa kejadian ini terjadi ketika membaca. Penyair memberikan arti mendalam pada pengalaman membaca, menyiratkan bahwa buku telah menjadi medium di mana perasaan itu terjadi.

Ketidakterdugaan dan Keintiman: Pilihan kata "mencuri" menambah nuansa ketidakterdugaan dan intensitas. Kata tersebut memberikan kesan bahwa perasaan ini muncul tanpa persiapan atau antisipasi sebelumnya. Selain itu, kata ini juga bisa menciptakan atmosfer keintiman yang mendalam.

Puisi "Buku Bacaan" memberikan pengalaman bacaan yang lebih dari sekadar proses mengolah kata-kata. Kliwon Mansi mampu mengekspresikan intensitas perasaan melalui kata-kata yang sederhana, memberikan makna pada momen-momen kecil yang terjadi ketika membaca. Puisi ini memberikan pandangan unik tentang hubungan antara pembaca dan bacaan yang melampaui sekadar aktivitas fisik membaca, tetapi juga mencakup dimensi emosional dan spiritual.

Kliwon Mansi
Puisi: Buku Bacaan
Karya: Kliwon Mansi

Biodata Kliwon Mansi:
  • Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.