Puisi: Buka Dikit Dong (Karya Kliwon Mansi)

Puisi "Buka Dikit Dong" karya Kliwon Mansi mengundang pembaca untuk merenung tentang norma sosial dan kewajaran dalam menghadapi situasi tertentu.
Buka Dikit Dong


buka dikit dong bajumu
agar lebih ringkas mengejanya
aku pun puas dari isi baju
terima kasih

sedang asyik memainkan mata
datanglah Pak guru, membawa saksi mata
yang telah mencontek kepada ujian

lekas ke ruang pengawas
dan bawakan kabar

Kebumen, 1 Desember 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Buka Dikit Dong" karya Kliwon Mansi adalah sebuah karya sastra yang menghadirkan sentuhan humor dan satir. Dengan gaya yang santai dan menggunakan bahasa sehari-hari, penyair menyampaikan pesan dengan cara yang menghibur namun merenung.

Buka Dikit Dong Bajumu: Puisi dimulai dengan permintaan sederhana, "buka dikit dong bajumu." Permintaan ini, pada awalnya, mungkin terdengar sebagai keinginan untuk melihat lebih banyak atau sekadar humor dalam permintaan yang sederhana.

Aku Pun Puas dari Isi Baju - Terima Kasih: Penutup permintaan membuka baju mengandung unsur humor, di mana penyair menyatakan kepuasannya bukan dari melihat, melainkan dari isi baju. Ini menciptakan ironi dan membalikkan harapan pembaca.

Sedang Asyik Memainkan Mata: Ekspresi ini menggambarkan kegiatan yang mungkin dianggap kurang serius atau kurang ajar. Pemilihan kata "memainkan mata" dapat mengacu pada kegiatan bercanda atau melibatkan unsur humor yang lebih berani.

Datanglah Pak Guru, Membawa Saksi Mata: Pengenalan karakter "Pak Guru" menambah dimensi satir dalam puisi ini. Pak Guru muncul sebagai figur otoritas yang datang dengan saksi mata, memberikan nuansa hukuman atau teguran atas kelakuan yang dianggap kurang pantas.

Yang Telah Mencontek kepada Ujian: Penyair dengan jenaka menyatakan bahwa mata yang sedang dimainkan adalah mata yang telah mencontek dalam ujian. Ini menggambarkan suasana humor dan keberanian dalam mengekspresikan tindakan yang umumnya dianggap tabu.

Lekas ke Ruang Pengawas dan Bawakan Kabar: Perintah untuk segera menuju ruang pengawas memberikan kesan kehadiran Pak Guru untuk menegur atau memberikan sanksi. "Bawakan kabar" menambah unsur dramatis dan mendukung asumsi bahwa Pak Guru membawa berita atau hukuman.

Puisi "Buka Dikit Dong," meskipun tampak sederhana dan santai, menyampaikan pesan tentang kreativitas dalam menyuarakan keberanian dan humor. Dengan menyelipkan unsur-unsur satir, penyair menciptakan sebuah karya yang mengundang pembaca untuk merenung tentang norma sosial dan kewajaran dalam menghadapi situasi tertentu.

Kliwon Mansi
Puisi: Buka Dikit Dong
Karya: Kliwon Mansi

Biodata Kliwon Mansi:
  • Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Hujanbunyimu yang deras dan basahtengah malamKebumen, 1 Desember 2023Analisis Puisi:Puisi "Hujan" karya Kliwon Mansi menggambarkan suasana hujan melalui deskripsi yang singkat namu…
  • Pada Hari Selasapada hari selasa ialah lahirnya pasaraku membaca kebutuhan, dapurmenghidupkan keluarga dari segala ingatanaku sudah siap memasang katauntuk pamittiba di pasar menem…
  • Bulan Purnamamalam ini telah menampakkan diridari cahaya bulan purnamamemasang rindu di depan jendelayang berhari-hari mengasingkan diri dari sunyibercakap-cakap rasabagaikan kicau…
  • Buka Dikit Dongbuka dikit dong bajumuagar lebih ringkas mengejanyaaku pun puas dari isi bajuterima kasihsedang asyik memainkan matadatanglah Pak guru, membawa saksi matayang telah …
  • Seakanseakan kata-kata laridalam pembuatan anganyang ada adalah puisi, puisiberkibar di lisanku2023Analisis Puisi:Puisi "Seakan" karya Kliwon Mansi adalah ekspresi puitis yang menc…
  • Entahentah. Kapan lagi pulang dari tidursetelah malam, mata selalu membaca dirinyaada takdir. Yang loncat-loncatentah. Mulai kapan tidurnya?setelah tiga hari yang lalusakit selalu …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.