Puisi: Berbunyi Klunting (Karya Kliwon Mansi)

Puisi "Berbunyi Klunting" karya Kliwon Mansi menyajikan suatu refleksi terhadap komunikasi digital dan keheningan yang muncul di dalamnya.
Berbunyi Klunting


hm berbunyi. Yang aku baca "hm" berulang kali
dari hp. Mempersingkat
dirinya, waktu ngambek yang dibicarakan
apakah bisa diulang kembali bacaannya?
hm, hm, hm, hingga kata dan hanya hm
yang notifikasi diperpanjang oleh waktu

sebelum letusan merapi mendinginkan diri, terpajanglah hm

Kebumen, 6 Desember 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Berbunyi Klunting" karya Kliwon Mansi menyajikan suatu refleksi terhadap komunikasi digital dan keheningan yang muncul di dalamnya.

"hm" sebagai Unsur Sentral: Pengulangan kata "hm" memegang peran sentral dalam puisi. "hm" dapat diartikan sebagai ekspresi keraguan, pertimbangan, atau keheningan. Dalam konteks digital, "hm" mungkin mencerminkan reaksi cepat dan singkat dalam berkomunikasi.

Komunikasi Digital yang Mempersingkat: Puisi merenungkan pemendekan pesan dalam komunikasi digital, terutama melalui notifikasi di ponsel ("dari hp"). Pemakaian "hm" secara berulang mencerminkan keterbatasan kata-kata untuk menyampaikan nuansa dan kerumitan perasaan.

Waktu Ngambek yang Dibicarakan: Puisi menyinggung konsep "waktu ngambek," menggambarkan momen ketika seseorang merasa marah atau kesal. Kemunculan "hm" dapat diinterpretasikan sebagai respons singkat terhadap situasi yang mungkin membutuhkan waktu untuk diproses.

Pemikiran Terhadap Keterbatasan Digital: Pemikiran tentang "mempersingkat dirinya" bisa mencerminkan pemikiran terhadap keterbatasan komunikasi digital dalam menyampaikan makna dan nuansa emosi yang lebih kompleks.

Notifikasi dan Keheningan: Puisi menggambarkan notifikasi yang "diperpanjang oleh waktu," mungkin merujuk pada penantian atau harapan akan respons yang terhenti. Ada nuansa keheningan dalam tunggu yang diperpanjang tersebut.

Letusan Merapi sebagai Metafora: Metafora "sebelum letusan Merapi mendinginkan diri" bisa diartikan sebagai momen ketika seseorang mencoba menenangkan diri sebelum menyampaikan reaksi atau respons yang lebih dingin. Merapi di sini mungkin melambangkan perasaan yang mendidih.

Refleksi terhadap Keheningan: Puisi menyajikan refleksi terhadap keheningan yang muncul dalam komunikasi digital. Notifikasi yang diperpanjang menciptakan gambaran keheningan dan antisipasi terhadap jawaban atau tanggapan.

Implikasi Psikologis: Puisi ini dapat diartikan sebagai pertimbangan atas dampak psikologis dari komunikasi singkat dan notifikasi yang tertunda. Ada ketidakpastian dan keheningan yang menciptakan atmosfer misteri.

Puisi "Berbunyi Klunting" menciptakan gambaran yang menarik tentang komunikasi digital, mempertanyakan esensi dari pesan-pesan singkat dan keheningan yang terbangun di dalamnya. Kesederhanaan kata "hm" membawa kompleksitas pemikiran dan emosi yang dapat dirasakan dalam dunia maya.

Kliwon Mansi
Puisi: Berbunyi Klunting
Karya: Kliwon Mansi

Biodata Kliwon Mansi:
  • Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Sejak SDN-MAN tinggal Kebumen. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.
  • Kliwon Mansi termasuk ke dalam 20 Besar Anugerah COMPETER 2024, yang pemenangnya akan diumumkan per 1 Januari 2024.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • KremasiYang aku takut mati di dunia teknologi ini adalah kehadiran kalian yang tak tahu berduka sebab kematianku hanyalah perkara teknisYang aku takut mati di dunia teknologi ini a…
  • Asa yang GigihSekian tapak yang terjajakMenggiring laju terus bergerakSingkir halang aku menggertakHingga tuju tak berjarakMantapkan langkah yang terarahMelaju maju menuju cerahHen…
  • Kata-KataKata-kata tak selalu kataBeberapa menjelma janjiBeberapa menjelma luka2023Analisis Puisi:Puisi "Kata-Kata" karya A. Munandar merupakan sebuah karya yang menggambarkan…
  • Ketika Jatuh CintaHatimu terbelah, seorang teman terabai.Bukan perkara meninggalkan, apalagi mengkhianati,Sulit memang membagi waktu—dan hati.3 Januari 2023Analisis Puisi:Puisi "Ke…
  • Kepada Sholeh Daratkau bukanlah sekadar kisahuntuk anak-anak sebelum tidurtentang kisahmu sebagai ulama besar guru pendiri nahdlatul ulama dan muhammadiyahnama pesantrenmu di …
  • Simpan dalam DiamNabastala biru mengingatkanku padamuDerai hujan dan anika menjadi satuIngin mendekap namun raga tak sanggupMasi terukir jelas dalam ingatanku kala itu   …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.