Ada Cinta dalam Sebutir Permen
Rasa apa ini?
Ada yang bergejolak
Rasa mengganjal minta dikeluarkan
Ummi kenapa?
Aish ....
Entahlah, Dek
Coba ini, permen mint
Meredakan rasa nano-nano
Menghilangkan kupu-kupu di perut ummi
Hmm,
Lebih enakan, Dek
Terima kasih solusi tanda cintanya
Fajar Indah, 28 Desember 2023
Analisis Puisi:
Puisi "Ada Cinta dalam Sebutir Permen" karya Ummi Sulis adalah ungkapan yang sederhana namun penuh dengan nuansa emosional. Puisi ini menggambarkan pertanyaan dan respon antara dua individu, dan melalui puitisasi sederhana, penyair berhasil menyampaikan esensi cinta dan kasih sayang.
Pertanyaan dan Gejolak Emosional: Dengan pembukaan "Rasa apa ini? Ada yang bergejolak," penyair memberikan sentuhan misterius pada puisi. Gejolak emosional yang dirasakan menciptakan ketertarikan pembaca untuk mengetahui lebih lanjut.
Rasa Mengganjal yang Diminta Dikeluarkan: Ungkapan "Rasa mengganjal minta dikeluarkan" menciptakan gambaran tentang rasa yang terpendam dan perlu dinyatakan. Ini bisa diartikan sebagai rasa cinta atau perasaan yang tidak terungkap.
Dialog Antara Ummi dan Dek: Penggunaan dialog antara Ummi dan Dek memberikan dimensi personal pada puisi. Ini menciptakan suasana intim dan memperkuat pengalaman yang diungkapkan dalam karya.
Saran untuk Mencoba Permen Mint: Saran untuk mencoba permen mint menggambarkan upaya untuk meredakan rasa yang terpendam. Permen mint dihadirkan sebagai simbol untuk menenangkan atau menghilangkan gejolak perasaan yang mungkin muncul.
Rasa Lebih Enak dan Terima Kasih: Pergantian nada terjadi ketika mengatakan, "Lebih enakan, Dek," yang mungkin menggambarkan diterimanya saran tersebut dan bahkan menandakan suatu bentuk perasaan positif.
Solusi sebagai Tanda Cinta: Penutup puisi, "Terima kasih solusi tanda cintanya," menyiratkan bahwa tindakan memberikan solusi adalah cara ekspresif untuk menyatakan cinta. Ini menekankan bahwa cinta tidak selalu harus diungkapkan dengan kata-kata, tetapi dapat dinyatakan melalui perbuatan dan perhatian.
Kesederhanaan sebagai Kekuatan: Kekuatan puisi ini terletak pada kesederhanaannya. Melalui kata-kata yang sederhana, penyair berhasil menangkap momen intim dan menghadirkan dinamika hubungan yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Puisi "Ada Cinta dalam Sebutir Permen" bukan hanya puisi tentang permen, tetapi sebuah kisah kecil tentang perasaan yang terpendam dan upaya untuk meredakannya. Kesederhanaan puisi ini membuatnya mudah diakses oleh pembaca dan memberikan ruang bagi interpretasi pribadi terkait dengan cinta dan kehangatan hubungan antarmanusia.
Karya: Ummi Sulis
Biodata Ummi Sulis:
- Ummi Sulis, perempuan yang berprofesi sebagai pendidik ini, gemar menulis sedari Sekolah Menengah. Kemampuan menulis lebih diasah ketika Covid melanda di tahun 2019 kemarin, dengan mengikuti berbagai kelas kepenulisan. Ia juga menulis beberapa buku serta menjadi admin di beberapa penerbit.
- Ummi bisa disapa di IG dan FB dengan nama akun Ummy Sulistyowati.