Polusi udara merupakan suatu kontaminasi udara yang berbahaya bagi manusia. Udara memiliki arti campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi atau atmosfer, komposisi udara tidak konstan. Udara juga sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan, sehingga perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Udara baik berarti udara tidak memberikan efek buruk bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan, dan juga terdapat udara yang tidak sehat yang sangat merugikan.
Udara yang tercemar memiliki ciri-ciri seperti kadar karbon dioksida yang tinggi, karena saat udara segar yang dihirup memiliki kandungan oksigen yang tinggi. Udara yang berwarna juga menjadi salah satu ciri dikarenakan jika udara bersih tidak dapat dilihat karena tidak berwarna, berbau pengap, dan juga menyebabkan iritasi mata.
Polusi udara menjadi masalah lingkungan yang menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, polusi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti asma. Hal ini sangat berbahaya karena asma merupakan salah satu penyakit kronis saluran pernafasan yang diketahui dengan gejala sulit bernafas, nyeri dada.
Polusi udara berasal dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok dan juga cuaca saat ini yang memiliki intensitas panas tinggi menyebabkan hutan-hutan menjadi kekeringan yang menyebabkan sering terjadinya kebakaran, hal tersebut menjadi penyebab polusi udara.
Menurut sumber informasi, terdapat dua jenis pencemaran udara yaitu pencemaran akibat sumber alamiah yang berasal dari letusan gunung berapi, dan jenis yang kedua yaitu dari kegiatan manusia seperti dari transportasi, emisi pabrik, dan lainnya.
Dalam lingkungan sekitar kita terdapat banyak sekali hal-hal yang menyebabkan polusi udara, terutama seperti yang pernah saya temukan di daerah perkotaan yang padat penduduk banyak orang menggunakan transportasi pribadi, yang menjadi salah satu penyebab paling besar terjadinya polusi udara. Bahkan, di wilayah ibukota, kualitas udara yang ada sangat tidak sehat. Mirisnya, berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah polusi udara di perkotaan yaitu dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan memilih menggunakan kendaraan umun yang sudah disediakan pemerintah.
Pencemaran udara dapat disimpulkan sebagai menurunnya kualitas udara sampai pada batas yang mengganggu kehidupan. Adapun bahan pencemar dapat diketahui sebagai berikut gas CO, CFC, SO2, NO dan H2S. Bahan-bahan tersebut dapat berasal dari pembakaran bahan fosil, penggunaan aerosol dan asap rokok.
Peran saya sebagai mahasiswa dalam mengatasi polusi udara untuk menjadikan udara lebih bersih yaitu dengan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti berjalan kaki ke kampus atau menaiki transportasi umum ketika berangkat ke kampus, menghindari pembakaran sampah sembarangan, melakukan edukasi akan pentingnya kualitas udara dan kesadaran masyarakat, memakai produk daur ulang, hemat energi, tidak membakar hutan maupun melakukan penebangan hutan secara liar karna pepohonan bisa membersihkan udara, menghasilkan oksigen juga memiliki peran mengurangi efek rumah kaca yang disebabkan gas-gas karbondioksida yang ada di atmosfer. Maka jika pohon ditebangi secara liar akan berdampak pada udara, selain itu juga dapat menyebabkan tanah longsor.
Biodata Penulis:
Altama Najwa Asabrina lahir pada tanggal 13 Februari 2005 di Boyolali. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.