Peran Etika dalam Menjalankan Profesi

Peran besar etika tidak terlepas dari norma dan kaidah, keduanya merupakan tata aturan dalam etika. Perkataan norma dalam Bahasa Indonesia disebut ...

Ada berapa cara untuk memahami tentang etika, pada dasarnya harus memahami dari makna arti kata etika itu sendiri. Etika dipahami sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan juga tentang hak dan kewajiban moral atau lebih yang dikenal dengan akhlak. Karena dari sebuah akhlak akan muncul budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, itu semua merupakan sifat manusia yang terdidik oleh keadaan yang melekat pada jiwa manusia yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang melalui proses pemikiran, pertimbangan analisis dan juga dari ketangkasan dalam bertindak.

Etika dalam penjelasanya dapat dibedakan dari berbagai pengertian yaitu ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak, juga bisa dikatakan sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan juga nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan masyarakat. Dengan kata lain dipahami sebagai ilmu pengetahuan tentang akhlak dan moral.

Jadi, pada hakikatnya etika merupakan pandangan hidup dan pedoman tentang bagaimana orang itu sebaiknya dalam berprilaku dalam lingkungan keluarga ataupun dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.

Etika muncul dan berkembang dari sebuah lingkungan yang berbeda dimana mereka hidup, etika muncul dari kesadaran manusia yang merupakan petunjuk antara perbuatan baik dan perbuatan buruk seseorang, bisa dikatakan bahwa etika merupakan kualifikasi penilaian terhadap prilaku perbuatan seseorang.

Etika akan selalu terbawa dimana orang tersebut berkumpul dan melakukan suatu kegiatan dan biasanya dikaitkan dengan profesi atau pekerjaan dimana pekerjaan membutuhkan suatu keahlian khusus yang dituntut untuk sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki dan tanggung jawab yang diembannya. Yang biasanya di dalamnya kita sering mengabaikan etika untuk kepentingan orang banyak. Diharapkan dengan melakukan itu semua mendapat pengakuan masyarakat, serta mendapat kode etik, sehingga etika merupakan alat untuk mengendalikan diri bagi masing-masing profesi.

Peran Etika dalam Menjalankan Profesi

Jadi, dengan demikian, secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa peran etika dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai pengendali hati nurani, jadi antara baik dan buruk dapat dicerminkan dari prilaku manusia itu sendiri dalam kehidupan berprofesi.

Etika dapat digunakan sebagai arahan penting untuk menghadapi kondisi moral dan tingkah laku yang membingungkan yang menerpa setiap manusia yang akhirnya berdampak antara baik dan buruk.

Selain itu etika juga dapat menunjukan kemampuan pikir seseorang atau kemampuan intelektual seseorang. Karena kemampuan intelektual merupakan keterampilan yang bisa digunakan sebagai suatu senjata berbicara secara rasional dan juga berfikir secara kritis.

Etika juga berperan dalam orientasi, etika yang sangat diperlukan untuk mengambil sikap yang wajar walaupun dilihat dari pemahaman tentang etika memang sangat luas, etika dapat dipelajari dari berbagai macam teori, pendekatan manapun dari makna artinya.

Jika dijabarkan, etika memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Etika mendorong dan mengajak setiap manusia untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapat sendiri dimana pendapat tersebut dapat dipertanggung jawabkan oleh pribadi masing-masing.

Jadi, pada tatanan ini, etika akan lebih dominan jika ada campur tangan dari orang lain, karena setiap manusia akan bisa memutuskan masalahnya sendiri berdasarkan pada pendapat sendiri. 

Selain itu, peran lain dari etika adalah dapat mengarahkan masyarakat untuk berkembang menjadi masyarakat yang tertib, teratur, damai dan sejahtera dengan menaati norma-norma yang berlaku di setiap daerah demi tercapai ketertiban dan kesejahteraan. Etika mampu menumbuhkan kesadaran manusia untuk menaati dan melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dimana manusia secara individu itu berbeda. 

Peran besar etika tidak terlepas dari norma dan kaidah, keduanya merupakan tata aturan dalam etika. Perkataan norma dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai ukuran untuk menentukan suatu tindakan. Norma-norma etika berisi masalah antara baik dan buruk sesuai ukuran dan tingkah kemajuan suatu masyarakat yang menganut dan mematuhi norma-norma tersebut.

Di sini, norma etika mengupas tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta bagaimana ukuran baik dan juga buruk di lingkungan masyarakat. Dengan kata lain norma atau kaidah merupakan ukuran yang berlaku di lingkungan masyarakat tertentu dan sering disebut sebagai adat istiadat. Adat itu sendiri merupakan suatu gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai hukum kebiasaan, norma dan hukum adat yang mengatur tingkah laku manusia antara satu sama lain yang biasanya dilakukan oleh suatu kelompok tertentu.

Dapat disimpulkan, adat istiadat sebagai suatu aturan atau tata cara yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi itu semua berkaitan dengan perilaku masyarakat.

Ukuran yang berlaku antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain berbeda-beda, mungkin bisa dipengaruhi dari kebiasaan masyarakat yang biasanya notabenenya berbeda, bisa dari latar belakang budaya suatu masyarakat. Jadi, yang dianggap baik dari suatu masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya, semua itu merupakan suatu pembiasaan-pembiasaan di dalam sebuah etika bisa diambil dari pembiasaan etika di dalam profesi.

Profesi yang sudah sedikit disinggung di atas merupakan pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan penghasilan dari pengetahuan atau pengalaman khusus mereka. Jadi, ketika berbicara tentang etika yang terjun dalam suatu bidang profesi di sini akan memiliki syarat atau standar yang menjadi patokan para pekerja dalam melakukan pekerjaan, bertindak tentunya berfokus pada etika profesi.

Etika profesi sendiri merupakan suatu sikap yang dimiliki seseorang dalam menerapkan norma-norma etis pada bidang profesi yang berkaitan dengan kehidupan seseorang. Di sini kita harus memahami etika profesi yang harus disesuaikan dengan cara berbicara dan bertindak dan juga bagaimana cara membuat suatu keputusan, karena etika profesi tidak hanya berlaku pada suatu profesi saja tetapi secara umum semua pekerjaan itu menggunakan etika untuk mengontrol sikap dan tingkah laku seseorang dalam melakukan tindakan.

Apalagi, secara umum, profesi yang bergelut dalam bidang pendidikan contohnya. Di sini etika dalam bidang pendidikan diharapkan mempunyai etika dan prilaku yang baik, terutama dalam menjalankan profesinya sebagai tenaga pendidik yang merupakan unsur terpenting di dalam kegiatan pendidikan. 

Pendidikan sebagai penyelenggara pengajaran, pembimbing dan juga melakukan pelatihan, etika muncul dari cara kita menjalankan profesi dalam bidangnya diharapkan profesi yang kita miliki memberikan dampak positif bagi kehidupan orang lain

Etika dalam profesi dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik bagi orang lain sesuai dengan tugas dan kewajiban. Etika profesi sebagai bentuk dari etika yang diterapkan dalam bentuk aturan yang bisa ditulis dengan sistematika sedemikian rupa, dan memang biasanya sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada, dan pada saat tertentu dan dibutuhkan. Etika tersebut bisa difungsikan kembali menurut kebutuhan.

Untuk etika di dalam profesi sebenarnya adalah etika yang mengikat, baik secara sementara atau tidak. Karena yang mengikat sementara tertulis dan berlaku pada saat tertentu saja dan tidak menuntut terlalu dalam terhadap kebebasan individu. Namun nilai-nilai yang berlaku kuat akan terus berkembang pesat menjadi suatu aturan, norma tingkah laku yang selalu berubah menurut ketentuan dan aturan dari suatu masyarakat.

Jadi, kesimpulannya, etika tidak terbatas pada cara dilakukannya sesuai perbuatan dalam suatu masyarakat atau dalam profesi tetapi etika memberikan norma tentang perbuatan itu sendiri, apakah perbuatan itu boleh dilakuakn atau tidak itu tergantung dari masing-masing individu.

Etika selalu berlaku baik, entah itu ada saksi ataupun tidak, maksudnya etika harus selalu ada meski tidak ada orang yang melihat. Etika adalah apa yang ada di dalam diri manusia dan bukan apa yang ada di luar manusia.

Penulis: Qomariyah Nur Farikhah

© Sepenuhnya. All rights reserved.