Setiap manusia pasti memiliki sebuah cita-cita yang ingin ia wujudkan. Dengan memiliki cita-cita seseorang akan mempunyai harapan dan gambaran bagaimana masa depan yang ingin ia jalani.
Cita-cita dapat menjadi dorongan untuk melakukan sesuatu hal yang ingin dicapai. Dengan adanya cita-cita, dapat membuat seseorang termotivasi untuk terus berusaha. Tanpa cita-cita, seseorang mungkin akan kehilangan motivasi dan kehidupannya tidak memiliki arah yang jelas.
Cita-cita memang murni dari keinginan atau gambaran seseorang untuk masa depannya dan bagaimana jalan hidupnya tetapi ada di antaranya yang cita-citanya sudah ditentukan oleh orang tua mereka. Hal ini sering kita temui yaitu di saat orang tua memiliki suatu keinginan supaya anaknya sukses dan hidup bahagia, tetapi sayangnya, banyak pula dari orang tua yang hanya melampiaskan ambisinya, baik itu buruk ataupun tidak, tanpa memikirkan keinginan sang anak. Dalam hal ini, mereka berpikir apa yang menjadi pilihan mereka adalah hal yang terbaik untuk anak sehingga membuat anaknya, mau tidak mau, harus menuruti mereka.
Lalu, apa yang harus kita pilih jika ada di situasi tersebut yaitu antara merelakan cita-cita kita atau keinginan orangtua?
Tentu saja hal ini merupakan sebuah keputusan sulit dan memerlukan banyak pertimbangan yang matang. Maka beberapa hal ini yang mungkin perlu kamu pertimbangkan sebelum merelakan cita-cita demi keinginan orang tua, yaitu:
1. Pertimbangkan Kembali Cita-Cita yang Ingin Diwujudkan
Apakah cita-cita tersebut masih sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki? Jika tidak, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan kembali pilihan tersebut.
2. Komunikasikan dengan Orang Tua
Cobalah untuk membicarakan dengan orang tua mengenai cita-cita yang ingin diwujudkan dan alasan mengapa cita-cita tersebut penting bagi diri sendiri. Mungkin ada kesepahaman yang bisa dicapai.
3. Dampak Jangka Panjang
Merelakan cita-cita demi keinginan orang tua bisa memberikan dampak jangka panjang pada diri sendiri. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan matang dampak jangka panjang dari keputusan tersebut.
4. Tetap Berusaha dan Berdoa
Meskipun merelakan cita-cita, tetaplah berusaha dan berdoa agar bisa mencapai kesuksesan di bidang yang dijalani dengan hati yang ikhlas.
Dalam merelakan cita-cita demi keinginan orang tua, kamu juga harus mempertimbangkan nilai-nilai yang dianut oleh orang tua. Namun, hal ini tidak berarti kita harus mengorbankan cita-cita yang ingin diwujudkan. Kita bisa mencari jalan tengah yang dapat memenuhi keinginan orang tua dan cita-cita yang ingin diwujudkan.
Sebagai contoh, jika orang tua menginginkan anaknya menjadi seorang jaksa, namun anak tersebut memiliki minat dan bakat di bidang seni, maka anak tersebut bisa mencari jalan tengah yaitu menjadikan minat dan bakatnya menjadi sebuah hobi di bidang seni, seperti melukis atau menggambar.
Jalan tengah itu bukan berarti juga kamu harus menyerah pada mimpi atau cita-cita mu tetapi cobalah lebih keras lagi memberi pengertian kepada orang tua tentang apa yang kamu inginkan, karena bagaimanapun yang menjalani nantinya adalah dirimu bukan orang tua ataupun orang lain.
Biodata Penulis:
Farisa Zahra saat ini aktif sebagai mahasiswa, Pendidikan Kimia, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.