Menyalakan Cahaya di Tengah Kegelapan

Mental seseorang harus dijaga dan diasah supaya mereka tidak segan untuk cerita pengalamannya kepada orang tuanya atau orang yang dipercayainya.

Berbagai wilayah di Indonesia, terutama di kota-kota besar, anak di bawah umur sering kali kurang diawasi kedua orang tuanya atau bahkan mereka segan untuk menceritakan pengalaman yang terjadi apa di hari itu.

Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan di daerah tempat tinggal saya, ternyata saya berada di dalam lingkungan yang toxic. Banyak bapak-bapak tetangga saya yang mencoba pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur maupun seorang janda.

Hal ini tentu saja sangat merugikan. Mental seseorang harus dijaga dan diasah supaya mereka tidak segan untuk cerita pengalamannya kepada orang tuanya atau orang yang dipercayainya. Bahkan kerap saya temui di lingkungan saya tinggal dan beraktivitas mereka hanya berbisik di ruang mereka masing-masing mengenai lingkungan mereka. Mereka tertekan dan tidak tahu harus bertindak seperti apalagi selain mengurungkan diri di dalam rumah.

Pada dasarnya, seharusnya seseorang yang merasa tidak aman harus memiliki zona nyamannya. Tetapi, beberapa orang menyalahi hal tersebut. Banyak orang yang tidak mendapatkan haknya dengan baik.

Beberapa waktu lalu, saya mendengarkan bahwa apa yang saudara saya alami membuat semua orang marah akan hal itu. Suatu ruang yang tiba-tiba hening dan memanas membuat keluarga saya ingin memberikan sanksi kepada pelaku. Pada hari itu juga pada saat kami tahu bahwa pelecehan seksual itu terjadi kepada saudara saya, suasana keluarga saya diwarnai oleh ketegangan dan pertengkaran. Hal ini memberikan dampak yang mendalam pada kesejahteraan mental saudara saya.

Seiring berjalannya waktu, saudara saya mulai merasakan beban yang tak terlalu jelas. Pikirannya terasa gelap dan terpenjara oleh norma-norma yang meracuni kebahagiaannya. Hidup di tengah lingkungan yang penuh dengan kebisingan negatif dan konflik, ia mulai kehilangan diri dan percaya diri.

Menyalakan Cahaya di Tengah Kegelapan

Meskipun demikian, saudara saya memiliki cahaya kecil di hatinya. Ia menemukan pelarian dari kegelapan lingkungannya dalam musik dan seni. Di balik tirai malam, di ruang kecilnya, saudara saya mengekspresikan perasaannya melalui lukisan, musik, dan tulisan. Itu adalah kebebasannya, tempat ia bisa menyuarakan semua yang tak bisa diungkapkan di dunia luar.

Meski perjalanan saudara saya penuh dengan kesulitan dan trauma yang sulit dihilangkan, cahaya yang ia temukan dalam kesenian membantunya untuk bertahan. Ia mulai memahami bahwa meskipun lingkungan luar tidak dapat diubah, pikiran dan jiwa seseorang dapat menemukan kedamaian di tempat-tempat yang paling tak terduga.

Berkat ketekunannya dalam berkarya, karya saudara saya mulai menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Mereka melihat keindahan dalam ekspresi seninya (dengan berkuliah di sekolah kesenian), memberikan dukungan, dan menginspirasinya untuk tetap maju. Dukungan ini memberinya semangat baru untuk terus berkarya, mengubah rasa sakit dan penderitaannya menjadi sesuatu yang menginspirasi.

Akhirnya, saudara saya belajar untuk memahami bahwa lingkungan tidak harus menentukan nasib seseorang. Dalam keramaian negatif, ia menemukan kebahagiaan dalam kesunyian kreativitasnya. Ia mampu menemukan kekuatan untuk mengubah perspektifnya, menyalakan cahaya di tengah kegelapan, dan merangkul kehidupan dengan cara yang lebih positif.

Azahra Andira Putri

Biodata Penulis:

Halo perkenalkan nama saya Azahra Andira Putri. Saya lahir di Kota Salatiga pada 18 Agustus 2005. Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat dalam mencari pengetahuan yang baru. Saya mencoba untuk menjaga keseimbangan antara pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Saya memiliki bakat dalam berkomunikasi dengan orang lain dan memiliki dedikasi untuk membantu orang memahami konsep yang kompleks dengan cara sederhana dan mudah dipahami.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.