Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Namun, realitas pendidikan di negara kita masih memiliki tantangan yang besar. Dalam cerita ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi tentang perjuangan saya dalam mengobati pendidikan Indonesia.
Meskipun awalnya ditolak di Fakultas Kedokteran, perjalanan saya membawa saya ke jalur pendidikan kimia di Universitas Sebelas Maret (UNS). Saya percaya bahwa melalui pendidikan, saya dapat memberikan kontribusi positif untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Sejak kecil, saya bercita-cita menjadi seorang dokter. Saya selalu terinspirasi oleh dedikasi dan pengabdian para dokter dalam menyembuhkan orang-orang yang sakit. Namun, ketika saya mengikuti ujian masuk Fakultas Kedokteran, saya mengalami kekecewaan besar ketika dinyatakan tidak diterima.
Penolakan ini membuat saya merasa putus asa, kecewa, dan bingung tentang apa yang harus saya lakukan selanjutnya. Keadaan ini membuat saya merasa tidak berguna dan itu adalah titik terendah saya.
Namun, saya tidak ingin menyerah begitu saja. Saya menyadari bahwa masih ada banyak cara untuk membantu mengobati pendidikan Indonesia. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan mencari saran dari para mentor, saya memutuskan untuk mencoba jalur pendidikan lain yang masih dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan semangat baru, saya memutuskan untuk mendaftar di Program Studi Kimia di Universitas Sebelas Maret (UNS). Meskipun awalnya saya merasa ragu tentang keputusan ini, saya segera menyadari bahwa pendidikan kimia juga memiliki peran penting dalam mengobati pendidikan Indonesia.
Kimia adalah dasar dari banyak penemuan dan inovasi di bidang kesehatan, teknologi, dan lingkungan. Saya menyadari bahwa dengan mempelajari kimia, saya dapat berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan sains di Indonesia.
Selama masa studi saya di UNS, saya aktif terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang berhubungan dengan pendidikan. Saya bergabung dengan organisasi mahasiswa. Saya juga terlibat dalam program mentoring untuk siswa SMA yang tertarik dalam bidang sains. Melalui pengalaman ini, saya semakin yakin bahwa ini adalah salah satu kunci untuk mengobati pendidikan Indonesia.
Selain itu, saya juga aktif dalam menyebarkan informasi tentang pentingnya pendidikan melalui media sosial dan blog pribadi saya. Saya berbagi pengalaman dan pengetahuan saya tentang pendidikan dengan harapan dapat menginspirasi orang lain untuk berkontribusi dalam mengobati pendidikan Indonesia.
Meskipun awalnya ditolak di Fakultas Kedokteran dan sampai saat ini Fakultas Kedokteran menjadi juara di hati saya, namun saya yakin bahwa perjalanan saya di jurusan Pendidikan Kimia di UNS merupakan takdir yang terbaik bagi saya dan saya akan berusaha memberikan kontribusi positif untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di masa depan.
Biodata Penulis:
Intan Firuiza Patria Ramadha lahir pada tanggal 12 Juli 2004 di Nganjuk. Ia saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta.