Keistimewaan Logat Cerita Anak Jatim

Keistimewaan logat cerita anak Jatim akan membuat kamu kepincut dan bikin ketagihan. Berikut faktor yang akan membuatmu betah mendengar cerita ...

Orang Jawa memang unik. Mulai dari bahasa, tradisi, makanan, hingga mitos-mitosnya. Jangankan berbicara tentang keragaman Indonesia, keragaman Jawa saja tiada habisnya. Meski dikatakan satu suku, nyatanya tiap daerah memiliki bahasa dan budaya yang berbeda.

Jawa Timur misalnya, salah satu provinsi dengan karakter logat Jawa yang unik untuk diulik. Jawa Timur memang cukup jauh dari pusat kebudayaan Jawa. Sehingga Jawa Timur memiliki ciri khas dalam kebudayaannya terutama bahasa.

Warga Jawa Timur umumnya memiliki gaya bicara yang khas. Sehingga akan mudah mengidentifikasi asal orang tersebut dilihat dari gaya bicaranya. Bahkan satu kata keluhan seperti beh saja sudah cukup mengindikasikan ke-Jawa Timuranmu.

Keunikan inilah yang menjadi daya tarik warga Jawa Timur. Jika memiliki teman dari Jawa Timur kamu pasti akan menemukan karakter yang mencolok dari gaya bicaranya. Kemantapan gaya bercerita yang unik akan kamu jumpai saat berkawan akrab dengan anak Jatim.

Keistimewaan Logat Cerita Anak Jatim

Keistimewaan logat cerita anak Jatim akan membuat kamu kepincut dan bikin ketagihan. Berikut faktor yang akan membuatmu betah mendengar cerita anak Jatim:

1. Logat Medok yang Nggak Tanggung-Tanggung

Orang Jawa Timur asli dapat kamu identifikasi dari aksen daerahnya. Umumnya orang Jawa akan terbawa dengan aksen medoknya.

Tapi aksen Jawa Timur ini cukup berbeda. Gaya bicara Jawa Timur ini bisa dibilang lebih keras daripada kebanyakan orang Jawa Tengah dan Yogyakarta. Keras yang dimaksud ini dalam segi kecepatan, volume, maupun tata bahasanya.

Dalam pengucapannya, orang Jawa Timur cenderung kental dengan huruf ‘o' dan tambahan ‘h' yang menempel pada huruf konsonan. Dari segi volume orang Jatim cenderung lepas. Tapi tidak terlalu cepat saat berbicara. 

2. Imbuhan Ekspresif Ala Anak Jatim

Saat anak Jatim bercerita kamu akan menemukan hal menarik dalam gaya bicaranya. Penambahan imbuhan huruf vokal sering kali tidak disadari. Hal ini spontan dikatakan saat anak Jatim bercerita. Seolah telah melekat pada dirinya, hal ini menjadi ciri khas yang unik pada gaya bicara anak Jatim.

Penambahan huruf vokal ini merupakan bentuk ekspresif dari hal yang sedang diceritakan. Biasanya imbuhan ala anak Jatim ini memiliki makna sangat. Misalnya, sesuatu yang sangat besar menurut gaya bicara anak Jatim itu ‘buuesar’. Begitu pula ketika melewati lalu lintas yang padat, kata anak Jatim ‘jalannya muuacet'. 

Penambahan imbuhan ala anak Jatim inilah yang membuat ceritanya terkesan lebih hidup. Bukan karena tidak biasa menggunakan kata ‘sangat’ atau ‘banget' tapi ini adalah bentuk ekspresi yang apa adanya dari gaya bicara anak Jatim. 

3. Penekanan Kata yang Sangat Jelas

Salah satu bentuk lain untuk mengekspresikan cerita adalah dengan memberikan penekanan pada kata tertentu. Hal ini sudah umum dilakukan dalam berkomunikasi. Namun, dalam gaya cerita anak Jatim, penekanan ini menjadi suatu hal yang akan menghidupkan ceritanya.

Penekanan ini dilakukan agar orang yang diajak bicara lebih fokus pada hal yang ditekankan. Selain itu dengan penekanan kata ini orang yang diajak bercerita akan dibawa masuk ke dalam cerita tersebut.

Meski kadang terkesan berlebihan, tapi inilah yang menjadi salah satu keunikan gaya cerita anak Jatim. Sebagai bentuk penghayatan dalam bercerita penekanan ini akan memberikan kemantapan tersendiri bagi pendengarnya. Ini merupakan bukti keseriusan orang Jatim dalam menyampaikan sesuatu.

Sekian keunikan logat bicara anak Jatim yang harus kamu tahu. Apakah fakta dari keistimewaan gaya bercerita anak Jatim tersebut sesuai dengan realitas yang sering kalian jumpai?


Anna Nur Jannah

Biodata Penulis:

Anna Nur Jannah lahir pada tanggal 18 November 2004 di Blitar. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.