Jauhi Budaya FOMO di Era Milenial

FOMO akan menimbulkan rasa stres karena terlalu ingin untuk mendapat suatu pengakuan dari orang lain di dunia maya, memaksa diri sendiri agar ....

FOMO (Fear of Missing Out) adalah perasaan dalam diri seseorang yang takut tertinggal jika tidak mengetahui atau melakukan suatu aktivitas yang sedang menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Perasaan ini muncul dikarenakan seringnya seseorang dalam bermain media sosial, seperti selalu ingin mengetahui lebih awal setiap munculnya berita baru, mengetahui suatu masalah yang sedang ramai terjadi, dan juga ingin mengerti bagaimana tanggapan orang-orang terkait suatu permasalahan tersebut.

Orang-orang yang FOMO akan selalu berusaha untuk melakukan suatu aktivitas lebih awal agar dikatakan selalu mengikuti perkembangan yang sedang terjadi dan tidak tertinggal akan suatu tren.

Sebenarnya budaya FOMO yang banyak terjadi dalam generasi milenial saat ini menimbulkan banyak dampak negatif untuk diri kita sendiri, contohnya kita menjadi tidak fokus terhadap diri sendiri karena sibuk mengurusi masalah orang lain.

FOMO ini akan menimbulkan rasa stres karena terlalu ingin untuk mendapat suatu pengakuan dari orang lain di dunia maya, memaksa diri sendiri agar selalu dapat mengetahui permasalahan yang sedang terjadi, serta ikut membeli suatu barang dengan harga mahal, yang banyak dibeli oleh beberapa orang padahal tidak menjadi suatu kebutuhan, sehingga hanya menghabiskan uang saja.

Jika kita terus-menerus membiarkan budaya FOMO ini ada dalam diri kita, maka hal itu berarti menjadikan kita tidak ingin untuk berkembang menjadi lebih baik untuk ke depannya. Kita harus berusaha untuk menjauhi budaya FOMO ini dengan melakukan suatu hal yang lebih baik dan menimbulkan dampak positif bagi diri kita.

Jauhi Budaya FOMO di Era Milenial

Ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjauhi budaya FOMO di era milenial:

1. Fokus terhadap Diri Sendiri

Dengan fokus terhadap diri sendiri, seperti memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kita serta tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, sehingga perlahan kita menjadi tidak memikirkan serta ikut campur terhadap permasalahan orang lain.

2. Kurangi Waktu dalam Bermain Media Sosial

Mengurangi waktu dalam membuka media sosial sangat berperan penting agar tidak menimbulkan rasa ingin mengikuti segala aktivitas yang sedang terjadi dalam media sosial.

3. Mencari Kesibukan dalam Kegiatan yang Positif

Mencari kegiatan yang menimbulkan dampak positif bagi kita dan bermanfaat bagi orang lain, seperti menyumbangkan baju yang sudah tidak terpakai ke panti asuhan agar baju yang kita beli dapat bermanfaat bagi orang lain dan tidak terbuang sia-sia.

4. Memperbaiki Kualitas Diri

Kita dapat fokus untuk mengembangkan bakat yang kita miliki agar tercapai apa yang menjadi cita-cita kita sejak awal. Dengan itu kita menjadi tidak ada waktu untuk mencampuri urusan orang lain dan lebih fokus untuk memperbaiki diri kita.

5. Relasi yang Nyata

Penting adanya relasi yang nyata dan tidak hanya sekadar teman online melalui media sosial, karena kita akan lebih mengutamakan relasi nyata untuk saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan melakukan semua cara-cara tersebut maka perlahan budaya FOMO yang ada pada diri kita akan menghilang, karena kita akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan diri kita sendiri dibandingkan dengan orang lain. Oleh karena kita jadi tidak punya waktu bermain media sosial. Hal itu akan lebih baik, yang bisa menjadikan kita untuk lebih fokus terhadap diri sendiri dan menjauhi budaya FOMO di era milenial ini yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap diri sendiri.

Khoirunnisa Nur Shadrina

Biodata Penulis:

Khoirunnisa Nur Shadrina lahir pada tanggal 5 Juni 2005 di Surakarta. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.