Sadar dan Bangunlah! Ternyata Hukum Dunia Saat Ini Sedang Rusak, Terutama Terhadap Kaum Muslimin

Saat ini, ada banyak lubang-lubang besar yang terdapat di dalam hukum-hukum yang dijalani di dunia ini. Masih ada peraturan hukum yang menjadi ...

Hukum yang adil merupakan kunci dalam membangun keseimbangan dalam kehidupan. Kerusakan dan ketidakadilan hukum dapat menyebabkan berbagai macam kekacauan dalam kehidupan manusia. Ketidakadilan hukum juga dapat menyebabkan kesenjangan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari kesenjangan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesenjangan lainnya dalam kehidupan ini.

Kekacauan, peperangan, konflik antar negara, kemiskinan, buruknya pendidikan, terjadi banyak kejahatan dan permasalahan lainnya merupakan buah atau akibat dari hukum yang masih rusak dan bisa dibilang tidak adil. Banyak orang miskin yang kelaparan di luar sana, banyak anak-anak yang tidak memiliki pendidikan yang layak karena sistem pendidikan yang rusak, banyak konflik antar negara yang sangat merugikan banyak orang.

Saat ini, ada banyak lubang-lubang besar yang terdapat di dalam hukum-hukum yang dijalani di dunia ini. Masih ada peraturan hukum yang menjadi bencana bagi umat manusia karena ketidakadilannya. Berbagai kekacauan terjadi tanpa kita sadari karena kerusakan hukum yang berjalan di dunia ini.

Ada beberapa kelompok yang memanfaatkan hukum yang berlaku di dunia untuk kepentingannya sendiri. Ini merupakan bencana keadilan yang sangat serius terhadap umat manusia, terutama umat islam.

Bukti Ketidakadilan Hukum Terhadap Umat Islam

Pada tanggal 7 Oktober 2023 merupakan peristiwa yang sangat mengejutkan dunia. Karena sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam melancarkan serangan mendadaknya kepada militer Israel dan menewaskan beberapa warga dan tentara Israel sebagai bentuk pembelaan diri atas penjajahan yang dilakukan Zionis selama hampir 100 tahun.

Bukti Ketidakadilan Hukum Terhadap Umat Islam

Itu merupakan peristiwa yang mengejutkan berbagai negara terutama Amerika Serikat. Amerika Serikat dan Israel yang menganggap bahwa Hamas tidak memiliki kekuatan yang bisa melancarkan serangan sedahsyat itu. Peristiwa 7 Oktober juga menjadikan konflik Palestina-Israel kembali memanas, dan dikutip dari kompas.com sampai saat ini mencapai 16.248 orang. Dari jumlah tersebut, disebutkan, lebih dari 7.000 orang di antaranya adalah anak-anak dan hampir 5.000 adalah perempuan.

Pada konflik ini PBB meresolusikan untuk memulai gencatan senjata yang dimulai Jumat (24/11/2023) pagi sampai Selasa (28/11/2023) pagi. Tetapi mengapa tidak selamanya saja gencatan senjata ini diberlakukan dan tidak ada lagi peperangan yang terjadi di Palestina? Apakah karena ada suatu hukum universal yang salah yang menjadi penyebabnya?

Padahal sejak perang dunia II selesai, PBB dibentuk agar tidak ada lagi konflik dan peperangan yang terjadi di dunia ini. Jadi apa gunanya PBB apabila konflik ini belum terselesaikan? Apa mungkin PBB dibuat hanya untuk negara-negara adikuasa saja yang ingin mengendalikan dunia ini dengan membuat berbagai macam hukum yang tidak adil dan rusak?

Sampai saat ini konflik Palestina masih belum bisa terselesaikan, padahal banyak negara yang sebenarnya sanggup untuk mengakhiri konflik ini tetapi mereka memilih untuk bungkam dan diam tanpa memberanikan diri untuk menyelesaikan konflik ini.

Banyak korban jiwa berjatuhan terutama anak-anak dan perempuan. Apakah ini yang menandakan bahwa hukum yang berlaku saat ini sudah baik tanpa kerusakan?

Perjanjian yang Dilanggar serta Bentuk Ketidakadilan Terhadap Umat Islam

Padahal ada sebuah perjanjian universal yang pernah diratifikasi sebagai instrumen internasional yang menyatakan perlindungan terhadap anak-anak yang terikat di antara beberapa negara. Tapi sebelumnya apa itu Konvensi Hak Anak?

Konvensi Hak Anak adalah seperangkat hak-hak komprehensif yang merangkul hak-hak universal anak-anak. Ini adalah perjanjian internasional yang diadopsi dalam Sidang Umum PBB tahun 1989, mengikat beberapa negara secara yuridis dan politis.

Hak konvensi anak ini telah disahkan oleh PBB dengan dibuat suatu rancangan dan juga dengan suara bulat oleh Majelis Umum PBB tanggal 20 November 1989, setelah beberapa kali melakukan deklarasi-deklarasi internasional dalam pernyataan mengenai Hak Anak.

Hak konvensi perlindungan anak artinya anak mendapatkan hak perlindungan diri dari kekerasan, ketelantaran, eksploitasi, dan diskriminasi. Selain itu, dikutip dari jogjakarta.go.id ada beberapa deklarasi hak anak (Declaration of the Rights of the Child) yang diadopsi oleh lembaga Save the Children Fund International Union. Hak anak itu adalah:

  • Hak akan nama dan kewarganegaraan;
  • Hak kebangsaan;
  • Hak persamaan dan non diskriminasi;
  • Hak perlindungan;
  • Hak pendidikan;
  • Hak bermain;
  • Hak rekreasi;
  • Hak akan makanan;
  • Hak kesehatan;
  • Hak berpartisipasi dalam pembangunan.

Tetapi pada kenyataannya, dalam konflik Palestina hal ini dilanggar oleh Israel yang menjajah dan melakukan Genosida di Palestina. Mereka tidak peduli dengan ini semua, mereka tetap membantai anak-anak, menculik perempuan-perempuan dan menyiksa mereka. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas korban Palestina merupakan anak-anak dan perempuan.

Ini merupakan bentuk pelanggaran hukum yang sangat serius dan bencana besar bagi umat manusia, terutama bagi umat Islam, karena di Palestina sana terdapat kaum muslimin yang tertindas dengan kerusakan hukum ini. Banyak umat Islam di sana yang kehilangan tempat tinggalnya, harta bendanya dan keluarganya yang mereka cintai dan mereka sayangi.

Semua itu menandakan adanya kerusakan hukum yang berlaku di dunia ini terhadap umat manusia, terkhususnya umat islam. Apabila ini terus berlanjut maka akan seperti apa keadaan umat islam ke depannya?

Pesan Allah Agar Berperilaku Adil di Dunia

Seharusnya kenyataan ini membuat umat islam sadar bahwa kita perlu menuntut keadilan dengan berbagai macam cara. Apabila dengan menuntut keadilan saja tidak cukup, maka kita harus bisa menjadi pengatur keadilan untuk dunia ini dan memperbaiki hukum yang berjalan saat ini agar seluruh umat islam dan umat manusia lainnya merasakan bentuk keadilan dan keseimbangan kehidupan yang sesungguhnya.

Pesan Allah Agar Berperilaku Adil di Dunia

Karena dalam Islam diajarkan untuk selalu menetapkan hukum dengan sangat adil, tidak merugikan, dan tidak membeda-bedakan.

Seperti yang Allah firmankan dalam surah Al-Maidah ayat 8 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu para penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al-Maidah: 8)

Ayat di atas merupakan sebuah penegasan untuk kaum muslimin agar berlaku adil terhadap siapapun dan sekalipun terhadap orang yang kita benci, karena berperilaku adil juga merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah. Bagi yang berperilaku adil maka akan Allah berikan surganya kelak dan akan dinaungi dengan rahmatnya di dunia dan di akhirat.

Seperti sabda Rasulullah dalam suatu riwayat: Dari Iyadh bin Himar RA berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Penghuni surga itu terdiri dari tiga kelompok, yaitu penguasa yang adil dan disenangi, orang yang mempunyai sifat kasih sayang dan lunak hati kepada setiap sanak keluarga dan setiap muslim, serta orang miskin yang menjaga kehormatan dirinya sedangkan ia mempunyai keluarga." (HR Muslim).

Dan siapa yang tidak berperilaku adil maka akan diberikan azab yang pedih oleh Allah dan berada jauh dari rahmat Allah dan diposisikan bersama dengan orang-orang yang paling zalim.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah SWT dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil, sedangkan manusia paling dibenci oleh Allah dan paling jauh tempat duduknya adalah pemimpin yang zalim." (HR At-Tirmidzi)

Hadist di atas merupakan penjelasan dari Rasulullah bahwa Allah akan memuliakan penguasa yang berperilaku adil terhadap yang mereka kuasai.

Hadist dan ayat Al-Quran di atas merupakan bukti bahwa Allah memerintahkan kepada umat manusia, khususnya umat islam, agar selalu berperilaku adil.

Hikmah dan Pelajaran dari Ketidakadilan Terhadap Umat Islam

Dari ketidakadilan hukum yang terjadi terhadap umat islam dan penindasan yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah. Umat islam seharusnya menjadi sadar bahwa kita Umat Islam sudah saatnya mengambil tindakan yang lebih spesifik lagi dalam menuntut keadilan terhadap kaum muslimin.

Bentuk kesadaran yang bisa kita lakukan dalam hal ini yang pertama adalah dengan memperbanyak doa kita kepada Allah untuk meminta keadilan terhadap kaum muslimin. Kemudian, memperbanyak belajar akan ilmu-ilmu pengetahuan baru atau kita bisa mempelajari apa saja yang telah dilakukan oleh penguasa-penguasa dunia yang saat ini menguasai dan mereka bisa mengendalikan hukum-hukum yang ada di dunia ini.

Maka, seandainya kita umat Islam menguasai kembali dunia ini seperti yang telah terjadi di zaman khalifah atau zaman Muhammad Al-fatih yang mana mereka sangat takut kepada Allah dan mereka akan selalu menegakkan keadilan.

Seperti yang Allah firmankan dalam Al-Quran surah Al-Mujaddalah ayat 11 yang berbunyi:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Niscaya Allah SWT akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah SWT Maha Teliti apa yang kamu kerjakan." (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu di dunia dan akhirat. Terutama bagi pemuda muslim yang masih menuntut ilmu agar lebih giat dan pantang menyerah untuk mengangkat derajat Islam dan agar sadar bahwa saat ini islam perlu orang-orang yang memiliki ilmu yang luas untuk mengangkat derajat umat islam di dunia ini agar menjadi pelajaran untuk umat manusia lainnya. Serta agar tidak ada lagi perilaku pelanggaran hukum dan penindasan yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah kepada kaum muslimin, yang tentunya sangat memprihatinkan. Juga agar kehidupan manusia menjadi lebih damai dan tenteram.

Nah, jadi ketidakadilan ini harus segara diatasi agar umat Islam tidak diberlakukan dengan tidak adil. Umat islam pun harus segara bangkit dari tidurnya dan lebih sadar lagi bahwa sudah saatnya untuk kita mengubah semua ini menjadi lebih baik lagi dengan cara yang Allah perintahkan kepada umat islam. Dan juga demi menciptakan kedamaian dan keseimbangan di dalam kehidupan manusia di dunia ini.

Biodata Penulis:

Syauqi Muhammad Al-fatih lahir pada tanggal 28 Oktober 2007.

© Sepenuhnya. All rights reserved.