Self Reward kini menjadi tren di kalangan anak muda jaman sekarang. Kamu pasti tahu tentang Self Reward, Self Reward adalah bentuk penghargaan atau apresiasi kepada diri sendiri karena telah melakukan sesuatu hal yang mungkin pekerjaan berat baginya. Self Reward ini diartikan sebagai hadiah untuk diri kita sendiri karena telah selesai dan mencapai suatu hal dari kegiatan yang dia lakukan. Sesekali mungkin kita boleh dong, membelikan sesuatu sebagai bonus.
Yang mungkin tidak boleh dan berlebihan adalah ketika kita mewujudkan keinginan sebagai bentuk Self Reward dan berpikir bahwa kita pantas mendapatkan hal tersebut, padahal belum ada pencapaian yang dilakukan.
Terlalu sering memberi Self Reward pada diri sendiri juga bukanlah hal yang baik untuk dijadikan budaya dalam diri kita sendiri. Tanpa sadar kita membeli dan belanja barang-barang mahal, jika hal ini dilakukan secara terus-menerus maka akan menjadi gaya hidup sehari-hari.
Lama-kelamaan, budaya Self Reward ini menjadi gaya hidup kita sebagai anak muda. Self Reward kini artinya menjadi satu linear dengan gaya hidup konsumtif yang sudah menjadi gelar masyarakat di Indonesia.
Self Reward juga akan menjadi jebakan bagi kondisi keungan di kantong kita. Kenapa menjadi jebakan? Self Reward seperti apa yang menjebak keungan kita?
1. Barang Branded
Sering terjadi ketika kita sudah merasakan bagaimana nyamannya memakai barang branded, kemudian menjadi sebuah gaya hidup yang membuat ketagihan. Ketagihan barang branded adalah sebuah gaya hidup yang selalu mengusahakan apapun barang yang dia kenakan serba branded dan bermerk terkenal.
Nah, gaya hidup seperti ini yang sering dilakukan seseorang untuk memberikan Self Reward. Selalu berpikir "sekali-sekali boleh lah ya", namun tidak jarang hal tersebut menjadi kebiasaan yang terus dibudayakan oleh diri kita sendiri. Lebih mementingkan stylish dengan harga di atas rata-rata, daripada fungsi dan kegunaannya.
Kita sebenarnya bisa bijak dalam untuk membeli barang apapun sesuai fungsi dan kegunaannya dengan tetap memperhatikan harga barang tersebut. Hanya saja, budaya yang seperti itulah yang akan merepotkan keadaan finansial, terlalu memaksa untuk mengusahakan barang tersebut.
2. Sering Nongkrong di Tempat yang Mahal
Makan di restoran mewah atau di coffe shop adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan sebagai bentuk Self Reward, apalagi kita sebagai mahasiswa. Hang out atau nongkrong dengan teman-teman kini menjadi obat stres yang ampuh di kalangan anak muda jaman sekarang. Bersosialisasi dengan orang lain dapat menurunkan stres yang baik, karena dari bersosialisasi kita akan dapat mendapatkan distraksi atas masalah atau beban yang sedang dihadapi, serta memberikan dukungan dan motivasi dalam menoleransi permasalahan hidup.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika sesekali kita memberikan ruang untuk diri kita bersosialisasi, sekedar melepaskan penat dan melupakan sejenak masakah yang kita hadapi. Tetapi, akan menjadi salah jika kita sering nongkrong dan hang out di coffe shop atau di restoran yang mewah dan harga makanannya bisa mencekik isi dompet.
Bersosialisasi tidak perlu di tempat yang mewah dan membeli makanan yang mahal, bersosialisasi dapat dilakukan di mana saja asalkan tempat itu nyaman untuk kita.
3. Self Healing Berkedok Jalan-Jalan
Healing adalah istilah yang saat ini terkenal dan banayk digunakan oleh generasi muda jaman sekarang. Self Healing atau penyembuhan diri dalam bentuk jalan-jalan atau traveling menjadi salah satu bentuk Self Reward yang terkenal di kalangan anak muda jaman sekarang. Mengobati diri agar tidak stres dan penat dengan Self Healing, hal yang sebenarnya bisa dilakukan secara sederhana.
Sering kali terjadi di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang melakukannya, pemborosan dengan dalih healing padahal hal itu hanya akan menghambur-hamburkan uang dan tenaga saja. Menghabiskan uang, waktu, dan tenaga untuk pergi ke suatu tempat untuk traveling atau jalan-jalan, bukannya sembuh dan memberikan dampak baik untuk diri kita, tetapi malah menguras dompet.
Sering terjadi di kalangan anak muda nongkrong juga sebagai konten di hidup mereka, tuntutan sosial media membuat mereka memiliki gaya hidup yang serba mewah dan harus estetis. Nah, itu tadi adalah bentuk dari Self Reward yang bisa membuat kondisi finansial dan keuanganmu kacau.
Lebih baik tidak banyak gaya tetapi punya tabungan yang banyak, daripada gaya elit ekonomi sulit.
Biodata Penulis:
Melani Indarwati lahir pada tanggal 19 Mei 2004 di Sragen. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.