Gimana sih Cara Berdamai dengan Jerawat?

Jerawat terjadi ketika pori-pori kita tersumbat oleh minyak, kulit mati, dan bakteri. Selain itu, banyak faktor risiko yang dapat berkontribusi ...

Jerawat, siapa sih yang nggak kenal sama si kecil yang satu ini? Jerawat merupakan masalah kulit umum yang menyerang banyak orang dan sering kali menjadi penyebab kekecewaan dan kekhawatiran karena diklaim dapat mengganggu penampilan dan menjadikan penampilan wajah menjadi kurang menarik.

Terkadang, sudah mencoba segala skincare hingga bikin dompet bolong, tapi muka tak kunjung kinclong.

Hai kenalin aku Dinda, mahasiswa semester 1 Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret. Sebagai Mahasiswa Pend Mat, matematika itu sudah kayak makanan sehari-hari buat aku, awalnya aku agak stres karena asumsi tentang pendidikan matematika itu berbanding terbalik dengan dulu waktu aku SMA, yang dulu matematika isinya ngitung, sekarang malah isinya tentang pembuktian.

Oke kembali ke topik awal. Aku sendiri termasuk tim mahasiswa laju dari Sukoharjo, perjalanan dari rumah sampai UNS memakan waktu kurang lebih empat puluh lima menit sampai satu jam, tergantung kondisi jalan. Saking lamanya aku di perjalanan, debu sama asap kendaraan seakan-akan sudah berdamai sama wajahku, udah besti nih ceritanya. Bagaimana ceritanya dengan jerawat? Oh jangan ditanyakan.

Ngomong-ngomong jerawat, aku sudah kenalan sama si kecil itu dari SMP kelas 7. Wah lama banget ya, gimana perasaannya Din punya jerawat selama 6 tahun? Jujur awalnya aku juga hampir stres buat ngilanginnya, soalnya tipe jerawatku adalah bruntusan dan hampir di seluruh wajah.

Gimana sih Cara Berdamai dengan Jerawat

Nah dalam kali ini aku bakal memaparkan kenapa sih kok aku bisa punya jerawat, terus progresnya saat ini gimana, dan bagaimana sih caranya aku bisa berdamai sama jerawat ini. Sebelum masuk ke pembahasan itu, yuk kenali dulu apa sih penyebab tumbuhnya jerawat? Kok bisa sih kita jerawatan?

Kok Bisa sih Kita Jerawatan? Sebenarnya Penyebab Jerawat Itu Apa?

Jerawat terjadi ketika pori-pori kita tersumbat oleh minyak, kulit mati, dan bakteri. Selain itu, banyak faktor risiko yang dapat berkontribusi atau memperburuk jerawat, seperti perubahan hormonal akibat pubertas dan gangguan hormonal lainnya.

Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, dan pola makan yang tidak sehat juga menjadi pemicunya. Selain itu, pilihan produk perawatan kulit dengan kandungan minyak tinggi jika anda memiliki riwayat keluarga berjerawat, alergi makanan tertentu juga bisa menyebabkan jerawat.

Ada banyak faktor yang memicu kejadian ini, artinya jenis jerawat dan cara pengobatannya pun juga berbeda-beda.

Nah teman-teman, berdasarkan pemaparan di atas kita dapat menarik kesimpulan kalau tipe jerawat itu berbeda-beda berdasarkan faktor penyebabnya. Akibatnya, penanganan untuk setiap permasalahan jerawat pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya, jadi setelah ini aku bakal bahas.

Apa sih Tipe Jerawat yang Ada di Wajah Aku?

Nah teman-teman ternyata jenis jerawat itu sangat banyak. Dan dari keseluruhan jenis jerawat, yang mendiami mukaku sekarang ini adalah tipe jerawat bruntusan atau bisa disebut jerawat pasir.

Gimana sih Din rasanya punya jerawat bruntusan? Jujur semua orang pasti lebih milih “enakan punya kulit yang mulus dan glowing lah, apalagi kalau putih.”

Oke fine, kulit sehat itu memang impian semua orang, namun bagi beberapa orang, meraih kulit sehat itu tidak semudah membalikkan telapak tangan ya gais.

Bagaimana Urutan Skincare yang Aku Pakai Selama Jerawatan Ini?

1. Double Cleansing (Pagi, Sore)

Kulit berjerawat kadang perlu penanganan lebih dalam perawatannya, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Salah satu penyebab kulit berjerawat adalah karena pori-pori wajah tersumbat. Akibatnya, double cleansing sangat penting dilakukan agar pori-pori menjadi lebih bersih.

2. Facial Wash (Pagi, Sore)

Setelah melakukan double cleansing, akan lebih baik jika membersihkan wajah dengan sabun khusus jerawat. kandungan dalam sabun dapat dipilih berdasarkan jenis jerawat dan tipe kulit masing-masing.

Contohnya, apabila kulit kamu tipe yang berminyak, maka bisa memilih produk dengan kandungan oil free dan sebagainya.

3. Toner (Opsional)

Nah untuk yang satu ini, saranku boleh dipakai boleh enggak, karena buat aku pribadi, toner nggak sengaruh itu buat wajahku. Aku juga sudah melakukan survei kecil-kecilan ke beberapa temanku, dan hasilnya 75 persen dari mereka skip toner dalam per-skincare-an.

4. Serum (Pagi, Malam)

Yang satu ini bisa dibilang penting banget, kenapa? Karena penggunaan serum yang cair dan menembus pori-pori wajah memudahkan kandungan di dalamnya bekerja ekstra. Pemilihan serum ini juga berdasarkan kebutuhan kulit masing-masing.

Contoh: kandungan AHA BHA untuk kulit berjerawat atau niacinamide untuk kulit kusam agar lebih cerah.

5. Sunscreen (Pagi)

Ini dia kunci kedua keberhasilan dalam memakai skincare, kenapa harus pakai sunscreen? Karena sangat berpengaruh terhadap kulit wajah, mau kalian memakai skincare sebanyak apapun, tanpa sunscreen semua akan sia-sia.

Sunscreen memberi segudang manfaat bagi kulit, contohnya menghindari kulit dari paparan sinar UV, mencegah kulit tampak gelap akibat paparan sinar matahari terus-menerus, dan juga dapat membuat penyembuhan bekas jerawat menjadi lebih cepat, seperti yang kita tahu, bekas jerawat akan semakin memburuk jika terkena paparan sinar matahari terus-menerus. Jadi penggunaan sunscreen ini sangat penting untuk mempercepat penyembuhannya.

Itulah beberapa urutan skincare yang aku pakai. Sebenarnya masih ada banyak lagi seperti eksfoliasi dan lain-lain, tapi di sini aku cuma menjelaskan secara garis besar tentang skincare yang harus dimiliki buat pemula yang mengalami kulit berjerawat.

Setelah ini kita bakal masuk dalam inti subbab, yaitu:

Bagaimana Progresnya?​

Bagaimana progres saat ini tentang wajahku yang mengalami jerawat kurang lebih selama enam tahun dan bagaimana sih caranya agar kita pede dan kita dapat berdamai sama si jerawat ini?​ Ngomong-ngomong soal progres, di sini aku bakal jelasin alurnya dari awal tentang kondisi wajah aku.​

Jadi, dulu waktu aku masih sekitar SD kelas 6, aku selalu pakai bedak pas berangkat ke sekolah, waktu itu aku belum tahu nih kandungan dalam bedak itu apa saja, apakah bakal berbahaya pada kulitku atau enggak? Minimnya literasi dan pengetahuan tentang kulit membuatku tidak berpikir untuk akibat jangka panjangnya.

Seiring berjalannya waktu aku merasa kalau jidatku tumbuh bruntusan? ​Dan cerita ini berlanjut ke SMP, yang awalnya cuma bruntusan di jidat jadi merembet ke seluruh muka, parah banget pokoknya mukaku waktu itu, bruntusan, berminyak dan kusam.

Dan jujur, masa SMP adalah masa yang bikin aku down banget sama masalah wajah, aku merasa kalau aku sejelek itu dan nggak ada satupun cowok yang suka atau sekadar tertarik sama aku, namun saat itu aku tetap berusaha pakai skincare, berharap jerawatku bisa sembuh dan wajahku kembali normal.​

Waktu itu sama sekali belum tahu kandungan skincare apa yang aman buat wajahku, jadi walaupun aku sering pakai skincare hasilnya tetap tidak ada perubahan. Hingga pada akhirnya aku beranjak SMA dan media sosial banyak sekali yang memberi edukasi tentang skincare pada waktu itu. Aku mulai belajar dari sana, mencoba merawat wajahku kembali dari 0, sering gonta-ganti skincare demi menghasilkan skincare yang benar-benar cocok di wajahku.​

Memang harus sesabar itu untuk menghasilkan hasil yang maksimal, and finally now I got my healty skin, mungkin kalimat ini agak lebay buat orang lain yang mengangap “kulit lo nggak semulus dan sesehat itu Din!” of course I know, tapi walaupun bagi orang lain kulitku masih jauh dari anggapan tipe kulit sehat, aku sudah jauh lebih bahagia dengan kondisi kulit wajahku yang sekarang dibanding yang dulu. Mungkin kulitku nggak seputih dan semulus mereka pikirkan, tapi bagiku perjuanganku untuk mendapatkan kulit yang saat ini jauh lebih hebat.​

Note: Jadi saranku buat pejuang jerawat di luar sana, jangan mudah menyerah hanya karena perjuangan kalian belum membuahkan hasil, menyembuhkan jerawat memang butuh waktu yang lama, contohnya aku. Berhadapan dengan si jerawat selama 6 tahun lamanya, dan sekarang syukur bisa mendapatkan kulit yang jauh lebih sehat dari sebelumnya.​

Salam hangat dari author:

"Yang Anda butuhkan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik adalah antusiasme, kepercayaan diri, dan pantang menyerah pada apa pun yang Anda cari." Qodriyyah Dinda. 

Qodriyyah Dinda Lestari

Biodata Penulis:

Qodriyyah Dinda Lestari lahir pada tanggal 29 Maret 2006 di Tangerang.

© Sepenuhnya. All rights reserved.