Dilan 1990: Cinta Habis di Orang Lama

Dilan 1990 yang menceritakan kisah cinta waktu SMA, terdapat 2 pemeran utama yakni Dilan dan Milea. Kisah cinta mereka dimulai di sebuah sekolah ...

Definisi Cinta

Cinta adalah suatu pengalaman emosional yang kuat dan penuh ketertarikan pribadi. Dapat diartikan sebagai perasaan yang timbul dalam diri seseorang akibat berbagai faktor pembentuk. Cinta melibatkan beragam keadaan emosional seperti keintiman, gairah, komitmen, kedekatan, daya tarik, dan kasih sayang. Sifat cinta bersifat subjektif, bergantung pada pengalaman dan penghayatan masing-masing individu yang merasakannya.

Film Dilan 1990 karya Pidi Baiq

Dilan 1990 yang menceritakan kisah cinta waktu SMA, terdapat 2 pemeran utama yakni Dilan dan Milea. Kisah cinta mereka dimulai di sebuah sekolah SMA di Bandung dengan latar waktu tahun 1990. Dilan yang merupakan siswa SMA di Bandung dan juga merupakan sosok remaja nakal yang menjadi panglima tempur sebuah geng motor di Kota Bandung, dan saat itu Milea merupakan yang siswi pindahan dari Jakarta yang memiliki sifat manis, lugu, dan cuek.

Waktu pertama mengetahui Milea, Dilan langsung tertarik dan mendekatinya dengan berbagai cara yang unik, salah satunya dengan meramal Milea bahwa suatu saat pasti akan naik motor bersamanya dan menjadi pacarnya, meski sering ditolak, namun membuahkan hasil juga.

Tapi saat itu Milea mempunyai pacar di Jakarta yang bernama Beni, namun ada kejadian di Jakarta, itu membuat hubungan Milea dan Beni putus, dikarenakan sifat Beni yang pencemburu dan kasar.

Nah, kejadian yang membuat Milea putus dengan Beni bermula di sini, SMA tempat sekolah Milea mengadakan kunjungan di Jakarta, tak sengaja waktu itu sembari menunggu Beni yang tak kunjung datang dan akhirnya Milea makan dengan teman laki-lakinya yakni Nandan dan Wati. Membuat Beni melihatnya marah dan mengatakan Milea “pelacur”. Akhirnya Milea putus dari Beni, itu yang membuat Dilan dan Milea dekat.

Tak terasa Milea sudah dikenalkan pada keluarga Dilan, bunda Dilan yang sangat baik dan menerima Milea seperti anaknya sendiri membuat kita iri. Mereka pun sering teleponan, mendengarkan suara Dilan yang terdengar kaku dan lamban membuat Milea selalu merindukan pemilik suara tersebut. Kata-kata yang sering Dilan ucapkan adalah “Jangan rindu, rindu itu berat, kamu nggak akan kuat”. Dan mereka terkadang pulang sekolah bersama sembari mengelilingi Kota Bandung yang sejuk di kala itu.

Dilan 1990

Di satu sisi, Milea juga disukai oleh guru les privatnya yakni Kang Adi yang masih mahasiswa. Saking sukanya Kang Adi pun terkadang mengajak Milea jalan-jalan sembari mengunjungi kampus tempatnya berkuliah. Dilan yang mengetahui hal tersebut menulis puisi untuk Milea. Milea yang merasa menyesal karena telah pergi dengan Kang Adi pun pergi mencari Dilan.

Ada kejadian saat Milea ke kantin mencari Dilan namun malah bertemu Anhar, yakni teman Dilan. Ada sedikit adu mulut di sana, Anhar menampar Milea yang membuat Milea menangis. Mengetahui Milea menangis, kata yang pernah Dilan ucap “Jangan bilang ada yang menyakitimu atau orang itu akan hilang” dan benar Dilan yang merupakan teman dekat Anhar ini berkelahi, yang akhirnya membuat Dilan, Milea, dan Anhar dipanggil guru untuk menceritakan apa yang terjadi.

Setelah memberi penjelasan pada guru, Dilan dan Milea keluar lalu mereka pergi ke tempat favorit mereka yakni di warung Bi Eem dan mengobati luka Dilan. Lalu di saat itulah mereka resmi berpacaran sesuai dengan apa yang dulu Dilan ramal. Dengan cara yang unik pula Dilan menembak Milea, dengan menggunakan kata-kata manis yang ditulis di kertas dan dengan tanda tangan di atas materai membuat mereka resmi berpacaran. Dilan termasuk salah satu cowo romantis dan humoris saat berpacaran.

Hubungan mereka berjalan mulus, namun ada kejadian ketika Dilan akan ikut tawuran dengan geng motornya. Mengetahui hal tersebut, Milea tidak setuju Dilan pergi, namun Dilan tetap pergi. Kemudian Milea menghampiri Dilan yang sedang bersama geng motornya ditemani teman kecilnya yakni Yugo. Yugo yang mengetahui Milea kecewa, karena Dilan tak mau mengikuti apa yang Milea minta, akhirnya mengajak Milea pergi ke bioskop menonton film.

Namun saat menonton film, Yugo malah melakukan hal yang tak sepantasnya, yakni mencium Milea yang membuat Milea takut, menangis, dan marah. Saat di rumah ia menceritakan kejadian itu pada ibunya dan tak ingin berkomunikasi dengan teman kecilnya itu.

Dan setelah Dilan mengikuti tawuran di malam itu, Dilan tertangkap di kantor polisi yang membuat Milea bersedih dan membuat bundanya Dilan membawa Milea pulang bertemu ayahnya Dilan yang ternyata tentara, sama seperti ayahnya Milea. Beberapa waktu berlalu tanpa Dilan di sisi Milea, akhirnya Milea yang tak kuasa menahan rindu mengunjungi Dilan di kantor polisi. Namun terjadi sedikit salah paham yang membuat Dilan berpikir bahwa mereka telah putus karena kalau tidak menepati janji maka putus. Tetapi tidak jadi putus karena saling menurunkan egonya, karena itu termasuk poin penting apakah hubungan itu lanjut atau tidaknya.

Beberapa waktu berlalu, Dilan dikeluarkan dari sekolah dan terjadi konflik yang lumayan besar, geng motor anak sekolah sebelah menyerang, siswa di sekolah Milea yang memakan korban jiwa. Yang membuat salah paham Milea pada Dilan. Milea mendapat info bahwa Dilan akan menyerang geng motor sebelah, dan membuat Milea menghampirinya di markas.

Milea datang dengan amarah dan tangis, sedang Dilan dengan lemah menenangkan Milea, namun tetap, Milea memutuskan Dilan. Waktu itu Milea berpikir bahwa tak masalah mereka putus toh nanti balikan lagi, karena Milea merasa bahwa mereka saling cinta. Namun tebakan itu salah, mereka saling mencintai namun benar-benar putus dengan kesalahpahaman kedua belah pihak, Milea yang tidak suka Dilan tawuran karena khawatir Dilan terluka dan Dilan yang tidak suka dikekang.

Alhasil mereka putus, dan tak terasa Milea sudah lulus, dengan ending cinta yang sedih saat perpisahan karena Dilan, orang dia cinta semasa SMA, tak ada lagi di sisinya. Namun hidup terus berjalan, dan kita pasti akan menemukan orang dengan masanya, kisahnya, dan perjalananya masing-masing.

Milea yang tak terasa lulus Sarjana sudah memiliki kekasih, namun itu hanya untuk melanjutkan hidup, karena cinta yang dia milik telah habis di orang lamanya, yakni Dilan. Begitu pula Dilan, ia memiliki kekasih pengganti setelah Milea namun cintanya habis di orang lama tersebut.

Namun yang saya tekankan di sini yakni ending dari kisah cinta Dilan dan Milea, dua insan saling cinta, yang tak bisa berlanjut karena salah paham dan keegoisan bersama, yang membuat kisah cinta yang indah tamat. Namun kehidupan yang terus berjalan membuat kita, mau tidak mau, harus menemukan insan pengganti. Insan pengganti tidak bisa kita paksa menjadi dia, insan yang lalu, karena insan pengganti yakni dia yang di masa depan. Hidup memang terus berlangsung, namun cinta yang habis di orang lama, kita bisa apa?

Sedikit pendapat dari penulis: Apabila kalian masih saling cinta, maka pertahankan cinta tersebut. Apabila kalian saling cinta namun kalah dengan ego, maka penyesalan di akhir. Maka daripada itu, jangan mudah mengatakan akhir di saat kamu tidak ingin mengakhirinya. Namun, di saat cinta itu sudah berakhir, maka akhiri rasa dari cinta itu untuk insan yang ada di cerita tersebut. Maka lanjutkan hidup kalian tanpa ada bayang-bayang insan lalu tersebut. Sekian terimakasih. 

Lhidhiya Phermatha Phutri

Biodata Penulis:

Lhidhiya Phermatha Phutri lahir pada tanggal 12 September 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, program studi Pendidikan Matematika, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.