Bumi merupakan planet yang dapat menjadi tempat tinggal makhluk hidup di alam semesta ini. Penyusun bumi yang merupakan daratan, perairan, lembah, gurun dan pegunungan dapat menjadi tempat hidup untuk makhluk hidup baik flora, fauna dan juga manusia sendiri.
Dewasa ini bumi kita semakin terasa panas. Kendati demikian, keadaan tersebut tidak lepas dari setiap fenomena yang terjadi di bumi. Apalagi fenomena pemanasan global atau global warming yang ramai diperbincangkan saat ini.
Pemanasan global merupakan fenomena yang telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Istilah peristiwa ini mengacu pada peningkatan suhu rata-rata pada atmosfer dan permukaan bumi secara bertahap. Meskipun perubahan iklim merupakan salah satu hal yang alamiah, namun saat ini aktivitas manusia dianggap sebagai faktor utama yang mempercepat pemanasan global.
Pemanasan global atau global warming menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling serius di dunia saat ini. Pemanasan global menjadikan kondisi suhu rata-rata di bumi jadi semakin meningkat. Salah satu penyebab masalah tersebut disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida.
Efek gas rumah kaca menjadi penyebab utama pemanasan global. Emisi gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx) dilepaskan ke atmosfer melalui pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan kegiatan industri. Gas-gas tersebut memerangkap panas dari matahari di atmosfer, kemudian menyebabkan peningkatan suhu bumi secara keseluruhan.
Pemanasan global yang saat ini terjadi tentu menyebabkan beragam kerugian. Salah satu keadaan saat ini yang sedang terjadi adalah kenaikan suhu global yang menyebabkan perubahan iklim yang signifikan. Beberapa berubahan iklim itu ditandai dengan pola cuaca yang tidak stabil, adanya kenaikan intensitas badai, dan perubahan musim yang dapat mengakibatkan bencana alam serius seperti banjir, kekeringan yang panjang, dan badai topan yang lebih kuat serta berdaya rusak yang masif. Keadaan karbon emisi dan polusi yang semakin menebal di atmosfer menyebabkan kabut asap yang tidak terkendali, sehingga membuat udara semakin kotor dan tidak sehat. Hal ini nantinya akan berdampak pada Kesehatan makhluk hidup di sekitar.
Keadaan udara yang panas dan semakin tingginya suhu membuat permukaan laut semakin tinggi karena melelehnya es di kutub. Kenaikan air laut menyebabkan banjir di dekat pesisir pantai yang bisa saja berpotensi menjadi tsunami. Hal ini perlu segera ditangani agar tidak mengorbankan banyak jiwa nantinya.
Selain kenaikan air laut yang makin tinggi, pemanasan global juga menyebabkan pola cuaca yang tidak menentu. Hal ini menyebabkan bencana kekeringan, banjir dan badai di beberapa wilayah yang mengalami keadaan perubahan cuaca yang ekstrem. Akibatnya banyak daerah yang terancam terendam, menyebabkan migrasi besar-besaran dan kerugian ekologis.
Kekurangan air bersih seperti yang terjadi saat ini adalah salah satu bentuk dari dampak pemanasan global. Makhluk hidup membutuhkan air untuk kelangsungan hidup mereka. Jika air bersih semakin berkurang, lalu bagaimana kebutuhan air akan terpenuhi? Menghemat air saat musim kemarau menjadi kunci utama dalam menanggulangi masalah kekurangan air bersih.
Dampak pemanasan global juga mempengaruhi keanekaragaman hayati. Perubahan suhu dan pola hujan yang ekstrem mengancam keberlanjutan ekosistem dan menyebabkan kepunahan massal. Hewan-hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat dapat lenyap, mengganggu rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan.
Seperti yang kita ketahui, jika terjadi gangguan pada rantai makanan maka akan terjadi ketidakseimbangan pada lingkungan.
Upaya untuk mengatasi pemanasan global harus melibatkan seluruh dunia. Langkah-langkah pengurusan pengurusan emisi gas rumah kaca, penerapan energi terbarukan, dan konservasi sumber daya alam menjadi langkah krusial. Pemerintah, lembaga internasional dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung lingkungan dan mengurangi jejak karbon.
Peran masyarakat menjadi peran yang sangat diperlukan dalam penanganan masalah pemanasan global. Pemanasan global akan dapat diatasi jika semua pihak mau bekerja sama. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurasi emisi rumah kaca dan sejenisnya. Terutama penggunaan AC atau Air Conditioner yang saat ini banyak sekali digunakan oleh masyarakat karena udara yang semakin panas, sehingga mereka memilih menggunakan AC daripada kipas angin biasa.
Selain AC, masyarakat juga perlu mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan mulai menggunakan kendaraan umum yang disediakan pemerintah. Dengan begitu polusi yang dihasilkan akan berkurang.
Menggunakan listrik secara hemat juga dapat membantu penyelesaian masalah pemanasan global, karena penghematan energi dapat mengurangi pemanasan yang terjadi.
Mendaur ulang sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan juga dapat membantu mengurangi pemanasan global, karena banyaknya sampah yang mencemari lingkungan, sehingga penyakit tidak berjangkit dimana-mana. Dengan mengurangi atau mendaur ulang sampah dapat membuat lingkungan menjadi bersih dan sehat.
Kontribusi lainnya yang bisa dilakukan masyarakat dalam mengurangi dampak pemanasan global salah satunya adalah dengan membiasakan jalan kaki jika ingin pergi ke tempat-tempat yang masih bisa dijangkau dengan waktu tempuh yang singkat, karena dengan pembiasaan jalan kaki akan membuat tubuh menjadi sehat. Dengan jalan kaki juga karbon emisi akan dapat berkurang, selain itu kesehatan juga akan semakin baik karena tubuh digunakan untuk bergerak.
Mengonsumsi makanan yang sehat juga dapat mengurangi pemanasan global. Konsumsi sayur dan buah yang cukup dapat menjaga tubuh tetap sehat sehingga tidak akan gampang sakit.
Pemanasan global akan terus menjadi masalah yang berkelanjutan jika tidak segera dikendalikan dari sekarang. Setidaknya upaya yang baik ini harus kita lakukan demi keberlanjutan kehidupan yang lebih baik. Maka dari itu, mulailah dari yang kecil, mulailah dari sekarang. Kita harus mulai membiasakan diri untuk mengatur pola hidup sehat dengan berjalan kaki, mengonsumsi makanan yang sehat dan mengurangi penggunaan energi tak terbarukan dengan lebih bijak lagi.
Dalam menghadapi pemanasan global, kita semua memiliki tanggung jawab untuk bertindak. Dengan memahami dampak pemanasan global secara menyeluruh, kita dapat merancang solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk melindungi bumi dan generasi mendatang. Melalui kerjasama global dan upaya bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.
Biodata Penulis:
Tia Margarita Zalianti lahir pada tanggal 22 Maret 2004 di Ngawi. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Prodi Teknologi Hasil Pertanian, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.