Berpikir Kritis dan Sense of Belonging

Penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan alat atau layanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan ...

Seiring berkembangnya teknologi, kita semestinya juga harus menyesuaikan diri sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Tentunya diperlukan pemikiran yang kritis untuk menghadapi tantangan di era modern ini, serta membangun relasi yang luas untuk menciptakan kolaborasi dengan tujuan mencapai visi dan misi.

Di bawah ini akan ada beberapa tips yang bisa dijadikan referensi dan pemahaman kita mengenai konseptual berpikir kritis dan sikap Sense of Belonging.

Berpikir Kritis dalam Perkembangan Era Teknologi

Definisi Teknologi

Penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan alat atau layanan  yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan efisiensi kreativitas atau kualitas.

Peran teknologi sendiri yaitu untuk memudahkan akses ke informasi, memudahkan untuk mengetahui berbagai sumber seperti jurnal, e-book, dan lain-lain.

Adapun beberapa penerapan teknologi pada bidang pendidikan, antara lain:

1. Pelajaran Interaktif

Biasanya terdapat video animasi dan gambar untuk memahami konsep pembelajaran. Materi ini nantinya disesuaikan dengan gaya belajar siswa yang lebih condong ke arah visual-auditori.

2. Kolaborasi Pelajar

Kolaborasi proyek pembelajaran seperti diskusi bersama. Sebuah kolaborasi akan mencampurkan ide-ide yang berbeda dari tiap anggota sehingga dapat mencapai kesimpulan berkreativitas.

3. Fleksibilitas Belajar

Yaitu merujuk pada pembelajaran jarak jauh, sehingga membantu mahasiswa yang memiliki keterbatasan waktu.

4. Evaluasi dan Ujian Online

Teknologi memungkinkan memberikan platform untuk memantau kemampuan belajar secara efisien. Dengan diliputi beberapa fitur yang dapat digunakan untuk evaluasi proses belajar secara praktis.

Berpikir Kritis dan Sense of Belonging
Sumber: Hipwee

Berikut ini daftar aplikasi rekomendasi untuk mahasiswa yang memungkinkan digunakan untuk kegiatan pembelajaran, antara lain:

  1. Platform pembelajaran virtual: classroom, canva, black board;
  2. Catatan digital: Microsoft note;
  3. Referensi jurnal: Xoteo, mendeley;
  4. Kalkulator dan MTK: wlolfarm;
  5. Kolaborasi: Google workspace;
  6. Bahasa: duolingo;
  7. Pengingat manajemen waktu: to do list, trello;
  8. Editing: Canva, PicsArt, Microsoft office, Microsoft Excel, Corel draw;
  9. Media pembelajaran: kahood, quiziz, worldgame;
  10. Jejaring sosial: tiktok, Instagram, Facebook, WhatsApp;
  11. Lowongan kerja: link.in, jobstreet, pintarnya, freelancer;
  12. Aplikasi coding: Notepad, sublime, visual studio code, Atom;
  13. Gambar molekul kimia: Chemdraw;

Definisi Sense of Belonging

Secara umum berarti rasa memiliki. Kebutuhan emosional manusia untuk merasa bahwa mereka diterima sebagai sebagian suatu kelompok atau sebuah perasaan terkait dengan rasa memiliki yang ada di dunia seseorang.

Perasaan memiliki ini mengacu pada perasaan mengenali, menerima, aman, nyaman, perhatian, dan didukung oleh orang lain.

Berikut cara membangun Sense of Belonging:

1. Membangun Kepercayaan

Sebuah landasan baik atau buruknya hubungan dengan orang lain. Kepercayaan akan meningkatkan rasa solidaritas yang nantinya dapat membangun kesadaran.

2. Meningkatkan Ikatan Sosial

Ketika seseorang memiliki hubungan akrab dengan orang lain yang sama/mirip dengan dirinya.

3. Menyampaikan Visi dan Misi

Dalam suatu organisasi yang setiap anggota memiliki prinsip berbeda tetapi perbedaan tersebut diatasi dengan mudah dengan adanya kesamaan visi dan misi.

Itulah beberapa tips untuk mahasiswa yang dapat dilakukan dengan berpikir kritis di era perkembangan teknologi dan membangun Sense of Belonging. Semoga bermanfaat. Salam.

Biodata Penulis:

Dina Tri B. saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.