Apa yang salah denganku? Mengapa aku tidak bisa? Bagaimana kalau nilaiku jelek? Mengapa aku tidak secantik dia? Gimana kalau aku gagal lagi? Bagaimana kalau aku tidak punya teman? Bagaimana kalau masa depanku tidak sukses?
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dan ketakutan bagi orang yang overthinking. Tanpa kita sadari bahwa ternyata kita sedang mengalami overthinking. Apalagi saat kita masih di usia muda yang memiliki ekspektasi tinggi.
Menurut Psikologi Fakultas Psikologi UGM, dijelaskan, dalam psikologi, overthinking diartikan sebagai pikiran berlebihan dan arahnya negatif. Secara umum, overthinking dimaknai sebagai perilaku atau kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Overthinking timbul saat adanya kecemasan dan ketakutan pada diri kita. Overthinking melanda seseorang tanpa mengenal waktu dan tanpa sadar hal tersebut terjadi pada diri kita.
Jika overthinking terjadi secara terus-menerus maka akan berakibat buruk bagi seseorang yang mengalaminya. Akibatnya banyak anak muda yang mengalami depresi, susah tidur di malam hari, mudah ragu dalam melangkah.
Overthinking disebut juga seni menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada. Sebelum masalah lebih buruk ke kehidupan kita mari mulai berdamai dengan pemikiran yang berlebihan.
Apabila mengalami overthinking kita perlu mengatasi hal tersebut. Di bawah ini cara mengatasi overthinking agar berdamai dengan pikirannya.
1. Kenali Pemicunya
Pasti awal-awal tanpa sadar overthinking melanda kita. Overthinking perlu mengetahui mengapa dia mengalami hal tersebut. Hal itu sangat penting untuk mengetahui solusi atau tindak lanjut dari overthinking. Kalian bisa bertanya atau bercerita kepada teman, sahabat atau kalau perlu ke psikolog.
Jangan pernah malu maupun ragu untuk bertanya maupun bercerita agar kamu bisa berdamai dengan overthinking. Overthinking memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda kenali dan sadari sejak dini untuk kesehatan mental.
2. Meditasi
Meditasi adalah jenis latihan yang membantu kamu fokus dan menjernihkan pikiran, yang dapat membantu kita merasa lebih tenang, nyaman, dan produktif. Kalian bisa melakukan mediasi untuk menjernihkan dan menenangkan pikiran yang berlebih.
Meditasi sangat diperlukan bagi mereka yang memiliki overthinking. Adanya meditasi setidaknya overthinking bisa diatasi dan pikiran menjadi lebih fresh dan tenang. Kita menjadi lebih produktif lagi dalam menjalani keseharian.
3. Journaling (Menulis Buku Harian)
Journaling adalah kegiatan menuangkan ide, pikiran, perasaan dan emosi dalam bentuk tulisan. Kalian bisa melakukan ini tulis ketakutanmu dan cari solusi dari ketakutanmu.
Hal ini sangat membantu kalian dalam mengatasi overthinking bila terjadi begitu sering. Kalian hanya meluangkan sedikit waktu untuk mengatasi pemikiran secara berlebih hanya dengan menulis.
4. Membuka Mindset
Kalian bisa membuka pikiran dengan membaca buku yang berhubungan dengan Kesehatan mental, mendengarkan podcast tentang overthinking dan mengikuti seminar-seminar yang berhubungan dengan overthinking.
Semua itu diperlukan untuk kita lebih berpikiran terbuka dan membuka cara pandang kita terhadap suatu hal. Saat kita memiliki itu, hidup kita lebih tenang dan mampu menghadapi masalah dengan cara yang bijak.
5. Menerima Kegagalan
“Success and failure are both part of life. Both are not permanent.” Keberhasilan dan kegagalan sama-sama bagian dari kehidupan. Keduanya tidak permanen.
Dalam hidup kita tidak selalu menang, kalah atau gagal adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Gagal adalah suatu hal yang sangat wajar dalam berproses.
Bagi overthinking kegagalan adalah sesuatu yang sering ditakutkan dan dicemaskan. Maka dari itu kita perlu menerima kegagalan dengan sebaik mungkin walaupun butuh waktu dan hati yang lapang serta pemikiran untuk menerimanya. Perlu ditekankan pada diri kita bahwa kegagalan bukan akhir dari semua nya melainkan awal dari semua.
Mari jaga kesehatan mental dengan berdamai sebaik mungkin dengan overthinking. Kenali dan sadari sedini mungkin untuk menciptakan kehidupan yang tenang dan damai serta produktif kedepan. Beri solusi secepat yang kalian bisa untuk berdamai dengan pikiran kita.
Biodata Penulis:
Iin Nailaturrohmah lahir pada tanggal 18 Mei 2005 di Sragen.