Anak Bungsu Belum Tentu Jadi yang Termanja

Anak bungsu mungkin terkesan cengeng dan mudah menangis karena sebagian besar dari anak bungsu memiliki rasa simpati yang tinggi dan hatinya mudah ...

Banyak yang beranggapan bahwa anak bungsu adalah anak yang paling dimanja oleh orang tuanya karena anak bungsu adalah anak termuda dan membuatnya menjadi anak yang dimanja. Anak bungsu cenderung dianggap sering melakukan kesalahan karena sering dimanja. Mereka sulit mendapat kepercayaan dari orang tuanya sendiri.

Karakteristik anak bungsu pun tidak sekuat karakteristik saudara-saudaranya yang lainnya. Nyatanya anak bungsu punya sikap yang egois. Mereka egois karena kecenderungan untuk lebih memikirkan diri sendiri ketimbang orang lain di sekitarnya. Sikap egois ini membuat mereka susah mengalah dengan orang lain. Untuk memperoleh apa yang diinginkan.

Anak bungsu mungkin terkesan cengeng dan mudah menangis karena sebagian besar dari anak bungsu memiliki rasa simpati yang tinggi dan hatinya mudah tersentuh. Walaupun banyak kekurangan dari anak bungsu, di antara kekurangannya yaitu mengambil risiko yang tidak perlu, dan kurang cerdas dibandingkan saudara yang lebih tua, banyak juga dari anak bungsu memiliki karakter yang lebih kreatif dan humoris. Tidak hanya itu anak bungsu juga sering disalahkan karena  adanya masalah perilaku dan sikap dari anak bungsu. 

Ada juga yang anak bungsu juga sering dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Sebagian anak bungsu justru kerap dibanding-bandingkan dengan saudara lainnya. Sikap selalu membandingkan ini, membuat anak mengalami tekanan dan cenderung takut salah ketika hendak melakukan sesuatu.

Anak Bungsu Belum Tentu Jadi yang Termanja

Tidak hanya dibandingkan saja, anak bungsu juga kerap diremehkan orang lain. Sikap meremehkan atau menganggap anak bungsu kurang mandiri dan selalu salah, justru menjadi beban bagi anak terakhir. Padahal sejatinya, anak bungsu masih sangat memerlukan dukungan dari anggota keluarga lainnya.

Banyak anak bungsu juga yang tidak memiliki kebebasan. Sebagian orang tua memperlakukan anak bungsu dengan sangat hati-hati. Karena itu, mereka jadi tak memiliki kebebasan mencoba sesuatu yang baru.

Kesempatan mereka sangat terbatas untuk mengeksplorasi berbagai hal. Karena pengalaman minim inilah, anak bungsu bisa saja selalu salah dalam melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dicoba.

Anak bungsu tak selamanya lekat dengan citra manja. Sebagian justru sebaliknya. Merasa minder dan tertekan akibat tuntutan orang tua serta anggota keluarga lainnya.

Cara mendidik anak bungsu agar tidak menjadi manja dengan cara memilih lembaga pendidikan tempatnya bermain dan belajar setiap hari. Oleh karena itu, dalam memilih sekolah untuk anak, kita harus lebih selektif dan mempertimbangkan apakah kurikulumnya sudah sesuai dengan aturan atau pedoman yang diyakini keluarga.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam membina hubungan dengan anak  sampai dewasa nantinya. Sepulang kerja, Anda dapat mengobrol dengan anak kita, menanyakan tentang keseharian, teman-temannya, dan sebagainya.

Selain dapat membantunya membuka diri, hal ini juga dapat mencegahnya untuk menjadi manja karena kurang perhatian atau sebab lainnya.

Setiap anak terlahir unik dengan karakter dan kemampuan masing-masing. Anak bungsu pun tak selamanya lugu, manja, dan lebih memberontak. Namun, agar si anak tidak tumbuh menjadi anak yang manja, kita dapat membantu membentuk karakternya dengan empat kiat yang sudah dijelaskan.

Biodata Penulis:

Aprilia Reny Setyowati saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.