4 Strategi Mengatasi Homesick: Tantangan Anak Rantau di Lingkungan Baru

Homesick merupakan kondisi yang dialami seseorang yang jauh dari lingkungan tempat tinggalnya atau bahkan juga bisa kebiasaan lama hilang karena ...

Anak rantau pasti tidak asing dengan homesick. Homesick adalah kondisi yang dialami seseorang yang jauh dari lingkungan tempat tinggalnya atau bahkan juga bisa kebiasaan lama hilang karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tidak semua anak rantau mengalami homesick, hanya sebagian saja atau malah pura-pura kuat, padahal tiap hari nangis karena kangen rumah, hayo jujur saja tidak usah bohong, anak rantau pasti gitu, kan?

Tidak perlu jauh-jauh untuk dijadikan contoh, saya sendiri saja. Benar, saya anak rantau yang mengalami keadaan homesick ini. Awalnya, saya kira dengan saya merantau saya akan bebas dan merasa senang, kenyataannya menjadi anak rantau itu lebih susah ketimbang jadi anak rumahan.

Strategi Mengatasi Homesick

Anak rantau itu apa-apa harus sendiri, masak sendiri, makan sendiri. Serba sendiri. Tapi, ada hikmahnya jadi anak rantau, bisa membuat kita itu mandiri, lebih tahu caranya nanti bagi waktunya. Tapi, untuk aku sendiri lebih tidak enaknya, karena dari dulu tidak pernah yang namanya pergi jauh dari rumah, jauh sama ibu. Sedih pokoknya, buat kalian yang anaknya seperti saya, jangan coba-coba buat jadi anak rantau. Tapi itu tergantung kalian juga.

Homesick

Homesick bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi homesick adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan Baru

Ketika seseorang pindah ke tempat yang baru, pasti akan dihadapkan oleh lingkungan yang baru juga dan tentunya akan asing dan berbeda dari lingkungan yang biasa kita tinggali.

Hal ini bisa sangat membebani dan memicu perasaan homesick menggebu-gebu.

2. Interaksi Antar Sosial Menjadi Berkurang

Interaksi ini mungkin bisa dipengaruhi karena belum bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Sehingga, kemungkinan akan merasa sendirian dan menganggap bahwa kita itu terisolasi oleh masyarakat tersebut.

3. Culture yang Baru

Ketika kita merantau walaupun masih dalam satu provinsi itu dipastikan kebudayaan pun juga berbeda, sehingga kita juga harus bisa mengikuti kebudayaan yang berlaku di daerah tersebut. Hal ini, juga mempengaruhi seseorang mengalami homesick.

4. Teringat Masa Lalu

Rindu dengan pengalaman di masa lalu, yang sudah dirangkai sejak lama, entah itu bersama keluarga, teman sekolah, ataupun bersama guru-gurunya.

Strategi Mengatasi Homesick

Jujur saya sendiri masih mengalami homesick, belum menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi homesick yang saya rasakan ini. Tapi, saya akan membagikan sedikit strategi cara mengatasi homesick yang sudah pernah saya lakukan untuk membantu kalian bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan lebih enjoy. Berikut ini strateginya:

1. Jalin Terus Hubungan Komunikasi

Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi homesick. Hal ini dapat dilakukan melalui panggilan telepon, video chat, atau media sosial.

2. Join Komunitas

Hal ini dapat dilakukan dengan bergabung dalam klub atau organisasi, menjadi sukarelawan, atau menghadiri acara lokal.

3. Menciptakan Hal yang Baru

Dengan kita bisa menciptakan hal baru atau rutinitas baru ini bisa mengatasi homesick. Seperti, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup dan teratur, melakukan hal yang kita sukai dan sebagainya

4. Merawat Diri

Merawat diri ini memang hal yang sepele tetapi dari media-media lain itu menyatakan bahwa kalau kita bisa merawat diri kita bisa mengatasi yang namanya homesick.

Misalnya, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, meditasi, melakukan afirmasi setiap bangun pagi dan sebelum tidur, menjaga ibadahnya.

Homesick merupakan kondisi yang dialami seseorang yang jauh dari lingkungan tempat tinggalnya atau bahkan juga bisa kebiasaan lama hilang karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Menjadi seorang yang mudah homesick itu susah-susah gampang, membutuhkan waktu yang lama untuk terbiasa. Perasaan ingin pulang bagi homesicker itu memang hal yang wajar, itu menjadi sebuah tantangan yang baru untuk anak rantau. 

Itu sedikit mengenai apa itu homesick dan bagaimana cara saya mengatasinya walaupun masih belum sepenuhnya bisa. Tapi, untuk kalian yang merasa homesick boleh nih anak rantau diterapkan, semoga membantu teman-teman. Semangat dan jangan lupa makan dan istirahat itu nomor 2, setelah salat.

Biodata Penulis:

Arganesta Ayu Andarini lahir pada bulan Mei 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.