Puisi: Untuk Tabrani Rab, Anakku Tab (Karya Sariamin Ismail)

Puisi "Untuk Tabrani Rab, Anakku Tab" menggambarkan pengabdian dan perasaan seorang ibu terhadap anaknya, serta betapa pentingnya penghargaan ...
Untuk Tabrani Rab
Anakku Tab


Tak kusangka
Tak kukira
Anakku si nakal
Si rambut gondrong
Si tukang sanggah
Si tukang turang
Menjadi bulan-bulanan
dalam kelasnya
Bergelar si tolol
Kan mencintaiku
Sepenuh hati
Dengan seluruh jiwa


Banyak sudah bhaktimu
Dan seluruh temanmu
Semua bekas muridku
Yang juga mencintaiku
Dengan cinta
Cinta suci penuh arti
Berapa besarnya
Dan cara bagaimana
    Yang tahu hanya Yang Maha Esa
Sekarang kau bentangkan
Kau beri cahaya terang
Cahaya benderang gilang gemilang
Supaya tahu semua orang
Bahwa ibumu
Guru kejam guru garang
Guru pelajaran tidak berarti
Bahasa Indonesia dan Sejarah
Dapat tiga akan naik juga
Tapi berkesan di hati kalian
Tidak dua orang atau tiga
Tapi hampir seluruhnya
Kalian patuhi, kalian cintai
Dari masa sekolah sampai sekarang

Anakku, tak ada syukur
Tak ada haru
Memijak tali hati
    Rangkaian kalau
Seperti kini bunda rasai

        Semua yang terpendam selama ini
        Kalian pendam di hati sendiri
        Kini nyata pada semua
        Ibumu yang disangka tersia-sia
        Gum seperti bengkel sepeda
        Kalian cinta kalian puja
        Allah tak kan lupa
            Membalas jasa semua hambanya

Pekanbaru, 4 Juli 1984
Ibumu
Sariamin (Selasih)

Sumber: Biografi Selasih dan Karyanya (1995)

Analisis Puisi:

Puisi "Untuk Tabrani Rab, Anakku Tab" karya Sariamin Ismail adalah ungkapan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, yang melibatkan perjuangan keras sang anak untuk mencapai kesuksesan. Puisi ini menggambarkan pengabdian dan perasaan seorang ibu terhadap anaknya, serta betapa pentingnya penghargaan terhadap jasa seorang guru.

Kejutan dan Perubahan Sikap: Puisi dimulai dengan ungkapan kejutan dan ketidakpercayaan sang ibu terhadap perubahan sikap Tabrani Rab, anaknya. Sang anak yang semula dijuluki "si nakal" dan "si tolol" ternyata berkembang menjadi sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang.

Berkat Guru dan Pengabdian Anak: Puisi ini menyoroti pengabdian seorang guru dan betapa anak-anaknya menghormatinya. Meskipun awalnya guru dianggap kejam dan garang, pengabdiannya terhadap pendidikan ternyata membuahkan hasil. Tabrani Rab bersama teman-temannya menyadari nilai-nilai yang diajarkan guru, bahkan setelah lulus dan tumbuh dewasa.

Penghargaan terhadap Guru dan Pendidikan: Guru dianggap sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam hidup anak-anaknya. Meskipun pelajaran yang diajarkan "Bahasa Indonesia dan Sejarah" bisa dianggap biasa, tetapi pengaruh guru melebihi sekadar pengetahuan akademis. Guru dihormati dan dicintai, menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter dan moral seseorang.

Rasa Syukur dan Haru Sang Ibu: Ibu menyampaikan rasa syukur dan harunya melihat anaknya sukses dan dihormati. Puisi menggambarkan rasa bangga dan terharu sang ibu melihat pencapaian dan kesuksesan anaknya yang mungkin terlahir dari keberhasilan pendidikan.

Pengungkapan Perasaan Sang Ibu: Di bagian akhir puisi, sang ibu mengungkapkan perasaan yang selama ini terpendam. Ia menyadari bahwa cinta dan pengabdian yang telah diberikan sebagai seorang ibu tidak pernah sia-sia, meskipun pada awalnya mungkin terasa sulit dan melelahkan.

Pemberian Cahaya Terang: Puisi menyiratkan bahwa Tabrani Rab, anaknya, telah memberikan cahaya terang dalam hidupnya dan mengukir prestasi yang gemilang. Ia menjadi bukti hidup bahwa ibu yang dianggap "kejam" dan "garang" memiliki peran besar dalam membentuk karakter anaknya.

Puisi "Untuk Tabrani Rab, Anakku Tab" menciptakan gambaran penuh perasaan tentang perjalanan hidup seorang anak yang awalnya dianggap nakal dan tolol, namun kemudian berkembang menjadi sosok yang berhasil dan dihormati. Sariamin Ismail berhasil menyampaikan nilai-nilai pengabdian seorang ibu, penghargaan terhadap guru, dan keberhasilan anak sebagai bukti dari rasa syukur sang ibu. Puisi ini merayakan perjalanan hidup yang penuh makna dan membawa pembaca merenung tentang pentingnya pendidikan dan nilai-nilai dalam membentuk kepribadian seseorang.

Puisi
Puisi: Untuk Tabrani Rab, Anakku Tab
Karya: Sariamin Ismail (Selasih)

Biodata Sariamin Ismail:
  • Sariamin Ismail lahir pada bulan Juli 1909 di Talu, Pasaman, Sumatra Barat. Ia sering memakai nama samaran Selasih dan Seleguri. Nama samarannya yang lain adalah Dahlia, Seri Tanjung, Seri Gunung, Seri Gunting, Ibu Sejati, Bunda Kandung, Kak Sarinah, dan Mande Rubiah.
  • Sariamin adalah penulis yang tercatat sebagai novelis perempuan pertama di Indonesia. Ia meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 1995 di Pekanbaru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.