Tersembunyi
Kini kutenun lagi benang-benang lama yang pernah terurai, meski dengan suatu yang tak pasti.
Apa lagi yang tak pasti?
Bukan tentang mendung dan hujan atau gerimis dan pelangi;
Bukan juga tentang drama dan panggung adegannya. Tapi tentang kisah yang dipentas bersamanya, di balik kisah.
Cinta tersembunyi di balik kisah lama dalam dekapan waktu tak terbayang
Dia yang saat itu kuhampiri dengan sebekal harap menjadikannya sahabat
Menatap tenang dalamnya rasa
hati menggelora, perlahan menyapa dengan bujukan sayang tanpa kata dan suara
Dengan bisikan manja pada telinga
tangan memainkan peran,
raut wajah memberi harapan
Segumpal senyum spontan datang,
Membuat jantung berhenti sejenak
Memikirkan apa di balik semuanya.
Ini tentang cinta tersembunyi di hati seorang kekasih.
Diatapi langit yang tenang,
Keduanya bersama mengutas pengalaman
Tersembunyi di balik senyuman, dua hati berdegup dalam diam,
Cinta yang tak terucapkan.
Pernah bertemu dan saling merayu, dengan label canda dan gurau,
kata-kata di bibir, jauh dari apa yang dipikir.
Tak ada lirik atau syair tentang rasa dalamnya cinta.
Ya, ternyata di balik kata-kata manja, ada kata sederhana dengan selaksa makna.
“Rasa cinta tersembunyi.”
Di tiap suasana penuh pesona, berpapasan tanpa kata,
Tak tahu bahwa hati yang sama,
Berdebar-debar di setiap detiknya.
Bukan saja tentang bunga di taman yang mekar memberi keindahan
Tapi senyuman tulus dari bibir pemilik hati di mana rasa itu tersembunyi,
Tersembunyi di dalam kerinduan,
Cinta yang tak pernah terungkap.
Bukan tentang gitar dengan melodinya,
Namun melodi cinta yang tak sempat kudengar dari mulut manis yang kugemar,
Melodi indah itu rindu kudengar dan suasana hati terus berdebar,
Yang tersembunyi di dalam hati, belum sempat terpapar.
Bukan tentang jauh dan jarak atau waktu dan saat,
Namun tentang suasana dan kesunyian membawa kerinduan, yang tak terungkap.
Suasana sunyi ini disaksikan malam tanpa mimpi, hanya bayang-bayang cerita—cinta yang terpendam.
Andai suasana berani berbicara, atau mata berani berkata, mungkin hati tak separah derita.
Mungkin pula tak ada rahasia yang tersisa.
Ditelan waktu atau usia
Meninggalkan rasa penuh pertanyaan:
APAKAH CINTA BUTUH KEPASTIAN??
for DAS: 16/11/23
Analisis Puisi:
Puisi "Tersembunyi" karya Raimundus Awur menyajikan perjalanan emosional dan keintiman yang tersembunyi di balik kisah-kisah lama dan perasaan-perasaan yang tidak terucapkan. Dengan menggunakan bahasa yang indah dan penuh imaji, penyair mengajak pembaca untuk merenung tentang cinta yang terpendam.
Metafora Benang-Benang Lama dan Suatu yang Tak Pasti: Penyair membuka puisi dengan metafora "benang-benang lama yang pernah terurai," menciptakan gambaran tentang waktu yang melibatkan benang-benang perasaan dan pengalaman yang terjalin namun terurai. Ketidakpastian diungkapkan melalui pertanyaan, membawa pembaca ke dalam refleksi tentang apa yang tidak pasti dalam kehidupan.
Cinta Tersembunyi dan Pembukaan Hati: Penyair menggambarkan cinta tersembunyi yang muncul dalam dekapan waktu tak terbayang. Saat menyatakan, "Dia yang saat itu kuhampiri dengan sebekal harap menjadikannya sahabat," penyair menciptakan gambaran tentang pembukaan hati terhadap potensi cinta yang tumbuh dari persahabatan.
Kompleksitas Perasaan dan Keindahan Proses: Penyair menggambarkan rasa cinta yang tumbuh secara perlahan dengan menghadirkan raut wajah yang memberi harapan dan segumpal senyum spontan. Proses ini diungkapkan sebagai sesuatu yang tersembunyi di balik kata-kata manja, dengan kata-kata sederhana yang mengandung selaksa makna, yaitu "Rasa cinta tersembunyi."
Kisah Cinta dalam Diam dan Penuh Makna: Puisi menggambarkan keintiman dan keterikatan antara dua hati yang berdegup dalam diam. Bahkan di tengah suasana penuh pesona, cinta tetap tersembunyi, tak terucapkan, dan penyair mengeksplorasi keindahan dan kompleksitas dalam kisah cinta yang bersembunyi.
Pertanyaan pada Akhir Puisi: Penyair mengakhiri puisi dengan pertanyaan yang bersifat reflektif, "APAKAH CINTA BUTUH KEPASTIAN??" Pertanyaan ini mengeksplorasi tema kepastian dalam cinta, menyoroti ketidakpastian dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam hati yang tersembunyi.
Puisi "Tersembunyi" karya Raimundus Awur adalah sebuah karya yang mempersembahkan nuansa keintiman, ketidakpastian, dan kompleksitas cinta. Dengan penggunaan metafora, imaji yang kaya, dan pertanyaan reflektif pada akhir, penyair berhasil menciptakan sebuah puisi yang menggambarkan perasaan terpendam dalam kehidupan cinta. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang perasaan-perasaan yang tersembunyi di dalam hati manusia.