Si Cantik Bersayap
kau kepak tak henti sayap indah
menambah takjub mata
serasa berada di nirwana
ke sana kemari
seperti menari-nari tiada henti
lalu hinggap pada bunga melepas lelah
sayap hitam berpadu jingga kemerahan
memikat hati
hadirkan riang lepaskan penat
kucoba dekati
namun terbang lebih jauh enggan disentuh
"mah, kok dia pergi?"
oceh si kecil sedih
kupu-kupu melambaikan sayap
lalu hinggap di rambut hitam cantik
anakku bahagia tak terkira
Jakarta, 28-11-2023
Analisis Puisi:
Puisi "Si Cantik Bersayap" menciptakan gambaran kecantikan dan keanggunan seekor kupu-kupu yang menjadi pusat perhatian.
Kepak Tak Henti dan Sayap Indah: Puisi dimulai dengan gambaran kepakan tak henti dan keindahan sayap kupu-kupu. Ini memberikan kesan gerakan yang elegan dan kecantikan yang memukau. Pemilihan kata "sayap indah" menekankan unsur estetika.
Sensasi Nirwana: Pemakaian kata "nirwana" menyiratkan pengalaman yang luar biasa dan tak terlukiskan dengan kata-kata. Pembaca dibawa merasakan kecantikan tersebut seolah-olah berada di alam surgawi. Penggunaan kata "takjub" menunjukkan betapa mempesonanya pemandangan tersebut.
Gerakan Menari dan Hinggap di Bunga: Deskripsi gerakan menari kupu-kupu yang tak henti memberikan kesan kegembiraan dan kebebasan. Ketika hinggap di bunga, terlihat sebagai momen relaksasi dan keindahan yang menenangkan.
Sayap Hitam Berpadu Jingga Kemerahan: Warna sayap kupu-kupu, yaitu hitam yang berpadu dengan jingga kemerahan, menciptakan gambaran visual yang kuat. Kombinasi warna ini dapat diasosiasikan dengan kecantikan yang memikat dan membangkitkan perasaan gembira.
Keterlibatan Anak Kecil: Keikutsertaan anak kecil dalam puisi memberikan dimensi emosional. Ocehan si kecil yang sedih saat kupu-kupu pergi menciptakan sentimen kehilangan dan kekecewaan.
Kupu-Kupu Melambaikan Sayap: Aksi kupu-kupu yang melambaikan sayap menambahkan elemen kehidupan dan kepribadian pada karakter tersebut. Tindakan ini juga dapat diartikan sebagai salam perpisahan yang lembut.
Bahagia Tak Terkira: Puisi diakhiri dengan ungkapan bahagia yang tak terkira ketika kupu-kupu hinggap di rambut hitam cantik anak si penyair. Ini menciptakan suasana kebahagiaan dan keindahan yang berlanjut.
Puisi "Si Cantik Bersayap" menggambarkan kecantikan dan keanggunan kupu-kupu dengan menggunakan gambaran yang indah dan menyentuh. Dengan melibatkan unsur kegembiraan anak kecil, puisi ini memberikan pesan tentang keindahan alam dan kebahagiaan sederhana yang dapat dihasilkan oleh kehadiran makhluk-makhluk kecil di sekitar kita.
Karya: Dewi Rejeki
Biodata Dewi Rejeki:
- Dewi Rejeki lahir pada tanggal 4 Maret 1977 di Tangerang, Banten.
- Ia bekerja sebagai perawat dan penulis. Karya-karyanya dimuat di beberapa buku antologi. Buku perdananya adalah "Sang Dewi".