Puisi: Pahit (Karya Amal Hamzah)

Puisi "Pahit" mencerminkan sebuah perjalanan emosional dan kebingungan internal seseorang dalam merespon pengalaman hidup yang penuh tekanan dan ...
Pahit


Siapakah Engkau
maka aku merana
cekau-cakarmu
dalam segala kerjaku?

Tiada pernah sempurna
jika hati mulai reda
datang lagi
Engkau dekatkan
yang dulu Engkau jauhkan.

Aduh! Tiada tertahan…
Akulah titik rampatan gelombang
akulah benda tawaan orang
akulah lakon cerita wayang.

Siapakah Engkau
maka kurasa nafasmu
di segala benda
mengelilingi ‘alamku

Siapakah Engkau
demikian ganas
menyiksa serasa ta’ puas?

Jiwa telah Engkau remukkan
Hati telah engkau rentapkan
Badan telah Engkau campakkan
Apatah lagi tinggal permintaan…!


Sumber: Tonggak 1 (1987)

Analisis Puisi:
Puisi "Pahit" karya Amal Hamzah mencerminkan sebuah perjalanan emosional dan kebingungan internal seseorang dalam merespon pengalaman hidup yang penuh tekanan dan kekecewaan.

Konflik dan Keterkejutan Emosional: Penyair mengekspresikan kekecewaan yang mendalam dan kebingungan yang muncul dari pengalaman yang dilalui. Dalam puisi, terasa adanya konflik emosional yang bermunculan melalui pertanyaan retoris tentang identitas seseorang yang tidak terdefinisikan dan pengaruh yang mengejutkan dari pengalaman hidup yang pahit.

Konsep Diri yang Terhancurkan: Penyair merasa hancur dan diremukkan oleh perjalanan hidup yang membuatnya merasa terbuang. Ia menunjukkan perasaan tidak berdaya dan putus asa yang timbul akibat pengalaman yang membawa rasa tak berharga.

Ketidakpastian Identitas: Dalam puisi ini, terdapat usaha untuk memahami identitas, tetapi penyair masih terdampar dalam kebingungan. Pertanyaan-pertanyaan retoris mengenai siapa dirinya menunjukkan keraguan dan kebingungan yang mendalam terhadap identitas dirinya.

Kesedihan dan Meratap yang Mendalam: Puisi ini mencerminkan rasa sedih dan penyesalan yang dalam. Penyair mencoba untuk mengekspresikan keputusasaan, kesedihan, dan ketidakmampuan untuk merespons situasi yang dialaminya.

Puisi "Pahit" adalah sebuah refleksi yang mendalam tentang perasaan kecewa, kebingungan, dan keputusasaan dalam menghadapi kehidupan. Ditampilkan melalui konflik emosional dan identitas yang tergambarkan, puisi ini menyoroti kondisi perasaan manusia yang terombang-ambing dalam gejolak emosi yang rumit dan penuh kebimbangan.

Amal Hamzah
Puisi: Pahit
Karya: Amal Hamzah

Biodata Amal Hamzah:
  • Amal Hamzah lahir pada tanggal 31 Agustus 1922 di Binjai, Langkat, Sumatra Utara.
  • Amal Hamzah meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 1987 di Duisdorf, Jerman Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.