Puisi: Cinta yang Suci (Karya Sariamin Ismail)

Puisi "Cinta yang Suci" karya Sariamin Ismail menggambarkan kekayaan perasaan dan pengorbanan yang dimiliki seorang perempuan dalam menjalani ....
Cinta yang Suci


Kucinta kanda sepenuh hati,
        Dengan cinta ibu, yang maha suci,
Suka membela berbuat jasa,
        Sekuat tulang sehabis tenaga.

Biar melayang nyawa di badan,
        Ataupun karam tengah lautan,
Biar habis harta dan benda,
        Jika penebus jiwa kakanda.

Kucintai kakanda sebagai isteri,
        Suka membela berbuat jasa,
Kasih bercampur dendam berahi,
        Penghibur sukma, penggembirakan hati.

Kucintai kanda sebagai anak,
        Seperti anak sayangkan bapak,
Kupandang tinggi, serta mulia,
        Kutakuti tuan, kuhormati kanda.

Kucintai kanda bagai saudara,
        Tempat adinda minta bicara,
Sebagai dahan tempat bergantung,
        Di waktu panas tempat berlindung.

Kucintai kanda sebagai sahabat,
        Lawan bergurau bermusyawarat,
Teman bersuka bercengkerama,
        Penghilangkan bimbang pelipur duka.

Kucintai kanda dengan cinta suci,
        Cinta ibu cinta sejati,
Cinta isteri cinta berahi,
        Cinta anak cinta berbakti,
Cinta saudara penjauhi cedera,
        Cinta sahabat pokok gembira.

Adakah kanda yang lebih kuat,
        Yang lebih besar tinggi derajat,
Cinta yang lima cinta perempuan,
        Ke hadapan kanda beta serahkan.

        Tuanlah ayahku jiwa pujaan,
Tempat adinda menyerahkan badan,
        Tuan anakku timbunan sayang,
Kanda suami tempatku rindu,
        Bagai saudara tempat bertenggang,
Seperti sahabat orang pembantu.

Kanda! Dimana hilangmu akan terganti,
        Kemana tukaran adinda cari,
Kudaki bukit dan gunung,
        Laut segara adinda harung,
Kujalani kampung negara,
        Setara kakanda bertemu tiada.

Sumber: Puisi Baru (1996)
Analisis Puisi:
Puisi "Cinta yang Suci" karya Sariamin Ismail menciptakan gambaran yang mendalam tentang berbagai bentuk cinta yang diungkapkan oleh seorang perempuan kepada orang-orang terdekat dalam hidupnya. Puisi ini merangkum berbagai peran dan hubungan yang dijalin oleh seorang perempuan dengan orang-orang yang dicintainya.

Ekspresi Cinta yang Beragam: Penyair dengan penuh kehangatan menyampaikan berbagai bentuk cinta yang dimilikinya. Cinta kepada suami, anak, saudara, dan sahabat diungkapkan sebagai perasaan yang suci dan murni.

Komitmen Tak Terbatas: Puisi ini menyoroti komitmen tak terbatas sang perempuan terhadap orang-orang yang dicintainya. Ia bersedia menghadapi segala tantangan, bahkan hingga melibatkan nyawa dan harta benda, untuk melindungi dan membahagiakan mereka.

Hubungan Keluarga yang Kaya Makna: Cinta sebagai isteri, anak, dan saudara ditampilkan sebagai hubungan keluarga yang kaya akan makna. Peran-peran dalam keluarga dihargai dan dijaga dengan cinta sejati, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan kasih sayang.

Perspektif tentang Sahabat: Puisi juga menyentuh aspek persahabatan, di mana keberadaan sahabat diakui sebagai penyejuk dan penghibur dalam hidup. Persahabatan disajikan sebagai sumber kebahagiaan dan dukungan dalam segala situasi.

Bentuk Cinta yang Terwujud dalam Peran-Peran Hidup: Perempuan dalam puisi ini menjalani peran-peran hidupnya sebagai ibu, isteri, anak, saudara, dan sahabat dengan penuh cinta dan dedikasi. Setiap peran diakui sebagai bentuk cinta yang memiliki nilai dan makna tersendiri.

Tanggung Jawab dan Pengabdian: Cinta yang suci dalam puisi ini tidak hanya sebatas perasaan, melainkan juga ditandai dengan tanggung jawab dan pengabdian yang tulus. Perempuan ini siap menghadapi segala hal untuk melindungi dan menjaga kebahagiaan orang-orang yang dicintainya.

Rasa Kehilangan yang Dalam: Meskipun begitu banyak bentuk cinta yang diungkapkan, puisi ini juga menyiratkan rasa kehilangan yang mendalam. Pencarian sang perempuan untuk menggantikan kepergian sang "kanda" menunjukkan betapa sulitnya mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh orang yang dicintai.

Puisi "Cinta yang Suci" menggambarkan kekayaan perasaan dan pengorbanan yang dimiliki seorang perempuan dalam menjalani peran-peran hidupnya. Cinta yang suci diungkapkan melalui berbagai relasi, menciptakan gambaran tentang kehangatan keluarga, kegembiraan persahabatan, dan rasa kehilangan yang mendalam. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mengajak pembaca merenung tentang nilai-nilai cinta dan dedikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi
Puisi: Cinta yang Suci
Karya: Sariamin Ismail (Selasih)

Biodata Sariamin Ismail:
  • Sariamin Ismail lahir pada bulan Juli 1909 di Talu, Pasaman, Sumatra Barat. Ia sering memakai nama samaran Selasih dan Seleguri. Nama samarannya yang lain adalah Dahlia, Seri Tanjung, Seri Gunung, Seri Gunting, Ibu Sejati, Bunda Kandung, Kak Sarinah, dan Mande Rubiah.
  • Sariamin adalah penulis yang tercatat sebagai novelis perempuan pertama di Indonesia. Ia meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 1995 di Pekanbaru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.