Puisi: Bayang Melayang (Karya Kang Thohir)

Puisi "Bayang Melayang" merupakan puisi yang memadukan keindahan alam, kebebasan, harapan, dan kerinduan dalam bentuk kata-kata yang puitis.

Bayang Melayang



Bayang melayang di atas awang
Meninggi aksa terbawa udara
Hirap dan terhalang
Ada pesan singkat sekilas penuh air mata

Biarkan riuh itu menimba rindu
Di saat atma ingin bertemu
Sekelebat cahaya terang benderang
Namun hanya sebuah cahaya bayang-bayang

Brebes, 27 November 2023

Analisis Puisi:
Puisi seringkali menjadi medium ekspresi yang mendalam dan penuh makna. Salah satu karya yang menciptakan gambaran indah dan misterius melalui kata-kata adalah "Bayang Melayang" yang ditulis oleh Kang Thohir.

Tema Keindahan dan Kerinduan: Puisi ini terlihat menggambarkan tema keindahan alam dan kerinduan. "Bayang melayang di atas awang" membawa pembaca ke dalam gambaran pemandangan yang penuh keanggunan. Kata-kata seperti "meninggi aksa terbawa udara" memberikan nuansa ketinggian dan kebebasan. Namun, di balik keindahan tersebut, terasa adanya hirap dan halangan yang diwakili oleh kata-kata "hirap dan terhalang."

Simbolisme "Cahaya" dan "Bayang-Bayang": Salah satu elemen menarik dalam puisi ini adalah penggunaan simbolisme cahaya dan bayang-bayang. "Biarkan riuh itu menimba rindu" dapat diartikan sebagai keinginan seseorang untuk merindukan sesuatu, mungkin sesuatu yang tersembunyi atau sulit dicapai. "Sekelebat cahaya terang benderang" menciptakan gambaran harapan dan kejelasan, sementara "namun hanya sebuah cahaya bayang-bayang" menunjukkan bahwa harapan tersebut mungkin hanya ilusi atau sesuatu yang sulit dicapai.

Kesan Romantis dan Melankolis: Puisi ini juga membawa kesan romantis dan melankolis. Pesan singkat yang "penuh air mata" menambah dimensi emosional pada puisi ini. Kata-kata tersebut dapat diartikan sebagai ekspresi perasaan yang mendalam dan penuh emosi, mungkin karena kerinduan atau kehilangan.

Penggunaan Bahasa dan Imaji Puitis: Kang Thohir menggunakan bahasa yang indah dan imaji puitis untuk menggambarkan keindahan alam dan perasaan dalam puisi ini. Kata-kata seperti "awang," "aksara," dan "atma" memberikan nuansa keagungan dan spiritualitas pada puisi. Imaji tentang cahaya dan bayang-bayang juga menambah kekayaan visual pada karya ini.

Kebebasan dan Ketidakpastian: Puisi ini menciptakan perasaan kebebasan dengan menggambarkan bayang-bayang yang melayang tinggi di udara. Namun, ketidakpastian juga terasa melalui kata-kata "hirap" dan "terhalang," menunjukkan bahwa kebebasan seringkali dihambat oleh kendala-kendala tertentu.

Secara keseluruhan, puisi "Bayang Melayang" merupakan puisi yang memadukan keindahan alam, kebebasan, harapan, dan kerinduan dalam bentuk kata-kata yang puitis. Kang Thohir berhasil menciptakan atmosfer yang kaya akan makna dan memungkinkan pembaca untuk merenung dan menghayati setiap barisnya.

Kang Thohir
Puisi: Bayang Melayang
Karya: Kang Thohir

Biodata Kang Thohir:
  • Kang Thohir merupakan nama pena dari Muhammad Thohir/Tahir (biasa disapa Mas Tair). Ia lahir di Brebes, Jawa Tengah.
  • Kang Thohir suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD sampai masuk ke Pondok Pesantren. Ia menulis puisi, cerpen dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.