Mondok sambil kuliah adalah sebuah kegiatan di mana mahasiswa menempuh pendidikan tinggi bersamaan dengan tinggal di pesantren. Kegiatan ini dipandang sebagai kombinasi yang harmonis antara pendidikan agama dan pendidikan sekuler. Di mana banyak mahasiswa yang memilih mondok sambil kuliah menghadapi rutinitas harian yang menantang, karena harus menghadiri kelas di pagi hari dan mempelajari pelajaran agama di malam hari.
 |
| Sumber: Pinterest |
Adapun keuntungan yang bisa didapatkan dari praktik tersebut, yaitu:
1. Pelajaran Tambahan
Mahasiswa yang mondok sambil kuliah tak hanya mendapatkan pembelajaran dari kuliah saja, namun juga mendapat pelajaran tambahan mengenai keagamaan yang lebih mendalam, seperti halnya kajian kitab.
2. Melatih Diri
Mahasiswa berkemungkinan melatih diri dalam hal mengatur waktu, karena dalam pesantren terdapat jadwal kegiatan yang harus dikelola dengan baik agar kita bisa istirahat dengan cukup di antara kegiatan kuliah dan pesantren.
3. Memiliki Banyak Teman
Hal ini merupakan keuntungan yang sering didapat, karena mahasiswa dapat memiliki banyak teman, baik itu dari pesantren itu sendiri atau dari kampus yang mencakup dari berbagai lintas daerah.
4. Memiliki Kemampuan Berbahasa Asing
Banyak pesantren yang menyediakan kursus bahasa asing, seperti bahasa arab dan inggris untuk memperbaiki keterampilan mahasiswa dalam menguasai bahasa asing.
Selain keuntungan yang bisa didapat bagi para mahasantri, ada juga beberapa kerugian yang didapat, di antaranya:
1. Ketidakpastian
Mondok sambil kuliah memerlukan ketidakpastian dan dedikasi waktu yang tinggi, sehingga dapat menjadi tantangan bagi para mahasantri itu sendiri.
2. Kelangkaan Waktu
Dikarenakan kita harus menjaga jadwal kegiatan di pesantren maupun di kampus, mahasantri mungkin masih kesulitan dalam menghadapi tugas akademik dan kegiatan lainnya.
3. Pengalaman Sosial
Mondok sambil kuliah juga dapat mempengaruhi pengalaman sosial mahasantri, karena mereka cenderung menghadapi tantangan dalam mengendalikan kehidupan sehari-hari di pesantren.
Jika dilihat dari segi mana pun, mondok sambil kuliah itu adalah sebuah pengalaman yang tidak bisa didapatkan di mana pun. Di sini pelajaran yang kita dapat antara pelajaran agama dan umum itu seimbang. Kita dilatih dalam segala aspek kehidupan, baik dalam sosial maupun pembelajaran, terlebih mengenai pentingnya sabar.
Selain itu, kita juga dilatih agar bisa menghadapi masyarakat lewat kehidupan sehari-hari yang kita jalani.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan jika mondok sambil kuliah menawarkan keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda. Di mana mahasiswa memilih untuk berpartisipasi dalam pesantren dan kampus perlu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian sebelum membuat keputusan.
Kembali lagi pada diri kita sendiri. Jika kita memang berniat ingin menimba ilmu di universitas dan pesantren harus siap menanggung semua yang terjadi dengan hati yang lapang, selain itu harus memiliki niat agar tujuan kita bisa tercapai dengan maksimal. Cara yang efektif yaitu dengan cara membersihkan hati dari sifat-sifat buruk.
"Seorang santri hendaknya membersihkan hatinya dari segala hal yang dapat mengotorinya seperti dendam, dengki, keyakinan yang sesat dan perangai yang buruk." - K.H. Hasyim As-Syafi
Biodata Penulis:
Faidatul Faseha, lahir di Kota Batang pada 24 Oktober 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswi semester satu program studi Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.