Pada hakikatnya pembelajaran di sekolah tidak hanya belajar tentang akademis saja, melainkan non akademis juga bisa didapatkan, misalnya dengan mengikuti ekstrakurikuler di sekolah. Selain itu, ada yang jauh lebih penting yaitu etika peserta didik terhadap guru pada saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Nah etika ini sendiri adalah suatu sikap atau tingkah laku dengan aturan tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang benar.
Etika merupakan suatu komponen yang harus diperhatikan dalam pembelajaran di sekolah. Sebagai seorang yang berilmu, sudah seharusnya peserta didik memperhatikan etikanya terhadap guru. Namun, di zaman sekarang ini, teknologi yang semakin canggih dan berkembang, banyak sekali permasalahan di kalangan pendidikan, salah satunya yaitu merosotnya penerapan etika yang baik yang dilakukan peserta didik terhadap gurunya.
Guru adalah orang tua ketika di sekolah, maka sudah seharusnya seorang guru dihormati dan dipatuhi. Pada saat guru sedang mengajar atau menjelaskan materi, sudah seharusnya peserta didik mendengarkan dan mencermatinya. Namun, pada kenyataannya, ada beberapa peserta didik yang tidak mendengarkan, melainkan asyik berbicara sendiri. Ada juga yang tidur pada saat pembelajaran, yang biasanya disebabkan karena tidak suka dengan guru/pelajarannya, atau karena begadang semalaman bermain game.
Menghormati guru tidak hanya ketika pembelajaran di kelas melainkan saat di luar kelas juga harus beretika. Sikap yang baik ketika bertemu guru yaitu dengan memberikan 3S yaitu senyum, salam, dan sapa. Namun pada kenyataannya, ada beberapa peserta didik yang cuek ataupun acuh ketika berpapasan dengan guru.
Apabila ada peserta didik yang malas bertemu dengan guru, sedangkan mereka akan berjalan melewatinya, mereka lebih memilih putar balik atau cari jalan lain agar tidak berpapasan dengan guru tersebut. Kadang-kadang apabila peserta didik bertemu dengan guru di luar sekolah seperti di jalan mereka berpura-pura seperti tidak mengenalnya.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya etika peserta didik terhadap guru di antaranya:
- Pergaulan peserta didik yang kurang terkontrol oleh orang tua;
- Metode pembelajaran yang mengunggulkan pada akademis saja;
- Kurangnya bimbingan dari guru;
- Hubungan guru dan peserta didik yang terlalu dekat;
- Perkembangan teknologi dan arus informasi yang sangat pesat.
Seharusnya seorang peserta didik tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan melainkan harus seimbang pula dengan etika yang semestinya dicerminkan oleh seseorang yang terpelajar.
Guru juga tidak hanya bertugas mengajar tentang ilmu pengetahuan, melainkan harus mengajarkan tentang etika atau akhlak yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu guru juga harus memberikan contoh terkait dengan etika yang baik terhadap peserta didik.
Ketika guru sudah mengajarkan dan memberikan contoh terkait dengan etika yang baik peserta didik seharusnya mengimplementasikannya. Apabila ada peserta didik yang melakukan penyelewengan etika sebaiknya ditegur dan bila perlu diberikan sanksi agar memberikan efek jera.
Biodata Penulis:
Sutinah lahir pada tanggal 9 Juni 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa program studi Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.