Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa: Pentingnya Self Care di Era Digital

Di era digital, menjaga kesehatan mental pelajar menjadi semakin penting. Melalui perawatan diri yang baik, menetapkan batasan teknologi, mencari ...

Apa itu Self Care?

Menurut WHO, Self Care adalah kemampuan individu, keluarga, maupun komunitas dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan, serta mencegah dan mengatasi penyakit, dengan atau tanpa dukungan dari penyedia layanan kesehatan.

Dari definisi tersebut, dapat diartikan bahwa Self Care mencakup perawatan diri sebagai upaya menjaga kesehatan fisik dan mental.

Jenis-Jenis Self Care dan Contohnya

1. Physical Self Care

Physical Self Care adalah merawat dan menjaga kesehatan fisik kita dengan memperhatikan tubuh, kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kesabaran serta mencegah munculnya gangguan kesehatan yang lebih serius. Salah satu contoh perawatan diri secara fisik adalah olahraga teratur.

Olahraga tidak hanya membantu menjaga berat badan yang sehat, tetapi juga meningkatkan sirkulasi, memperkuat otot, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Pengelolaan polusi digital. Paparan layar gawai secara berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu tidur dan memengaruhi kualitas istirahat. Itu sebabnya penting untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di depan layar dan memastikan kita mendapatkan tidur yang cukup agar tubuh dapat pulih secara optimal.

2. Emotional Self Care

Emotional Self Care adalah bentuk memahami, menyadari, dan mengelola emosi dengan cara yang sehat. Hidup ini penuh dengan tantangan dan stres, sehingga kita perlu belajar menghadapinya dengan tenang dan positif.

Salah satu contohnya yaitu berlatih meditasi dan mindfulness, termasuk berlatih mindful feeding. Ketika kita meluangkan waktu untuk bermeditasi atau merenung, maka kita akan mencapai kedamaian batin dan mengurangi tingkat stres kita.

3. Spiritual Self Care

Spiritual Self Care adalah tentang mengkomunikasikan dan memperkuat dimensi spiritual diri sendiri. Tidak selalu tentang agama tertentu, tetapi lebih mengenai pencarian makna dan hubungan yang lebih tinggi.

Salah satu contohnya yaitu berdoa. Ketika kita meluangkan waktu untuk berdoa, merenung dan bermeditasi, kita akan menemukan kedamaian batin dan merenungkan tujuan kita hidup di dunia. Menghabiskan waktu di alam juga dapat menjadi bentuk Self Care Spiritual.

4. Personal Self Care

Personal Self Care adalah tentang menjaga diri sendiri dan mengenali kebutuhan dan keinginan kita sebagai individu.

Salah satu contohnya yaitu pengembangan diri, mengikuti kursus atau seminar untuk meningkatkan keterampilan di bidang yang kita minati dapat membantu kita merasa lebih percaya diri.

Melakukan aktivitas yang kita sukai tanpa gangguan orang lain itu dapat membantu kita merasa lebih bahagia dan terhubung dengan diri sendiri.

5. Intellectual Self Care

Intellectual Self Care adalah menstimulasi pikiran dan mencari pemahaman yang lebih tentang dunia di sekitar kita.

Salah satu contohnya yaitu membaca buku, terutama buku yang menarik dan berwawasan luas. Dengan membaca kita dapat memperluas pengetahuan dan pandangan kita terhadap berbagai hal.

Contoh lain bermain puzzle, sudoku atau permainan otak lainnya juga dapat membantu menjaga kecerdasan otak dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

6. Sensory Self Care

Sensory Self Care adalah melibatkan pemanjaan panca indera untuk meningkatkan kebahagiaan emosional dan spiritual.

Salah satu contohnya yaitu mendengarkan musik yang menenangkan atau membangkitkan semangat kita. Aromaterapi juga termasuk bentuk Sensory Self Care, dengan menggunakan minyak aromaterapi atau lilin beraroma untuk mencipta suasana yang menyenangkan dapat membantu kita merasa lebih rileks dan tenang.

7. Financial Self Care

Financial Self Care adalah mengelola keuangan dengan bijak untuk mengurangi stres dan ketidakpastian keuangan.

Salah satu contohnya yaitu perencanaan anggaran. Hal ini dapat membantu kita menghindari hutang yang berlebihan dan mengelola keuangan kita dengan lebih baik.

Berinvestasi pada diri sendiri juga bentuk dari Financial Self Care, dengan mengalokasikan uang untuk pendidikan dan pengembangan pribadi dapat membuka peluang karir baru dan membantu mencapai tujuan keuangan janga panjang.

8. Work Self Care

Work Self Care merupakan bentuk perawatan diri yang berfokus pada pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini mencakup upaya untuk menghargai diri sendiri sebagai seorang profesional, tetapi juga sebagai individu dengan kebutuhan peribadi yang perlu dipenuhi.

Beberapa contoh manajemen diri di tempat kerja antara lain, menjadwalkan waktu istirahat secara teratur untuk menghindari kelelahan dan menetapkan batas waktu kerja yang jelas agar tidak terjebak lembur.

9. Space Self Care

Perawatan diri spasial merupakan bagian dari perawatan diri yang dilakukan dengan cara menata dan membersihkan ruang secara teratur, tinggal atau tinggal di tempat yang aman dan nyaman serta menciptakan ruang untuk diri sendiri.

Anda mungkin berpikir bahwa ini adalah hal yang sederhana, namun dapat bermanfaat bagi Anda. Selain itu, menjadi bukti bahwa Anda adalah orang yang peduli terhadap lingkungan sekitar.

10. Social Self Care

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Jenis perawatan diri ini biasanya berbeda jika dilihat dari sudut pandang seorang introvert versus ekstrovert. Sebab, tingkat kenyamanan seseorang dalam situasi sosial tertentu berbeda-beda.

Anda bisa melakukan beberapa aktivitas sosial, seperti menghabiskan waktu bersama seseorang atau teman dekat, menyapa orang-orang di lingkungan sekitar, dan lain-lain.

Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa

Bagaimana Cara Melakukan Self Care Sederhana di Era Digital?

Mempraktikkan Self Care tidak perlu biaya yang mahal atau sangat sulit dilakukan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk melakukan Self Care di era digital .

1. Mengatur Batasan Teknologi

Mahasiswa perlu belajar mengatur batasan penggunaan teknologi seperti smartphone, media sosial dan lain-lain, dengan membatasi waktu layer, mematikan pemberitahuan yang mengganggu, atau menghindari penggunaan media sosial yang berlebihan. 

2. Menjaga Diri dengan Melakukan Hobi atau Aktivitas yang Menyenangkan

Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan olahraga, seni, musik atau hobi lainnya untuk menenangkan pikiran dan menjaga kesehatan mental.

3. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Sedangkan untuk perawatan diri ini, mahasiswa bisa melakukannya dengan menonton film favorit di kamar, jalan-jalan santai, dan aktivitas lain yang bisa menenangkan kalian.

4. Mencari Dukungan Sosial 

Penting bagi mahasiswa untuk mencari dukungan sosial yang sehat. Mahasiswa dapat mendiskusikan perasaannya dengan teman, keluarga, atau konselor kampus. Menemukan komunitas atau kelompok kepentingan yang sesuai juga dapat memberikan dukungan sosial untuk membantu siswa mengatasi tantangan dan tekanan dalam menjaga kesehatan mental.

5. Menggunakan Sumber Daya Kampus

Banyak perguruan tinggi menawarkan sumber daya dan dukungan untuk kesehatan mental mahasiswa. Mahasiswa perlu mencari tahu sumber daya yang ada di kampus mereka, seperti konseling atau layanan dukungan mahasiswa. Menggunakan sumber daya kampus ini dapat memberikan bantuan profesional dan dukungan yang dapat membantu mahasiswa menghadapi tantangan kesehatan mental dengan lebih baik. 

Itulah jenis-jenis Self Care dan cara melakukan Self Care di era digital khususnya mahasiswa. Di era digital, menjaga kesehatan mental pelajar menjadi semakin penting. Melalui perawatan diri yang baik, menetapkan batasan teknologi, mencari dukungan sosial, dan menggunakan sumber daya di kampus, mahasiswa dapat menjaga kesehatan mental mereka dengan lebih baik. Dengan cara ini, mereka dapat menghadapi tantangan akademis, sosial, dan pribadi dengan lebih kuat dan sehat di era digital ini.

Mutmainah

Biodata Singkat:

Mutmainah lahir pada tanggal 28 Juli 2005 di Pekalongan. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Program Studi Pendidikan Agama Islam, di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.