Perjalanan waktu yang panjang membuat perkembangan pada teknologi semakin meningkat, dimana penggunaan Microsoft Word menjadi hal yang lumrah digunakan dikalangan mahasiswa. Platform ini menyediakan banyak fitur yang memudahkan mahasiswa dalam pengerjaan seperti makalah, jurnal, laporan praktikum , dan lain-lain.
Pada masa SMA sering dijumpai murid yang mengeluh pada perkembangan teknologi namun masih harus disuruh ditulis tangan. Tujuan ditulis tangan sendiri dari para guru agar menghindari plagiarisme yang mungkin saja dilakukan para murid. Dengan menulis tangan juga dapat melatih murid agar terbiasa dalam pencatatan sehari-hari.
Tak dipungkiri lagi apabila fitur yang terdapat pada Microsoft Word sangat memudahkan mahasiswa dalam pengerjaan berbagai tugas, namun mengapa mahasiswa memilih dalam pengerjaan tugas untuk ditulis tangan saja? Mari kita lihat berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Perkembangan Microsoft Word
Pada awal diciptakannya Microsoft Word dia hanya memperlihatkan antarmuka dengan grafis, lalu seiring perkembangannya mulai ditambahkan fitur seperti format dokumen, dukungan XML, dan fitur dalam berkolaborasi. Setelah perkembangan tersebut Microsoft Word juga menambahkan fitur edit berbasis web untuk meningkatkan kolaborasi antar individu.
Penggunaan Microsoft Word ini telah digunakan jutaan bahkan ratusan juta orang dalam lingkup bisnis, pendidikan, dan penggunaan pribadi. Tak dapat dihindari bahwa memang fitur dalam platform ini tetap menjadi alat pemrosesan kata yang paling umum digunakan. Bahkan, untuk pemula pun platform ini juga mudah digunakan dan tidak sulit dalam mempelajarinya.
Hubungan Perkembangan Teknologi dan Pemilihan
Kita semua telah mempelajari tentang teknologi, dimana teknologi dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Teknologi juga dapat membuat manusia terjerumus pada sesuatu yang tidak diinginkan. Pada penggunaan teknologi yang salah juga dapat meningkatkan sikap konsumtif kita terhadap teknologi. Sehingga kita tidak dapat berkembang sesuai yang kita inginkan tanpa kita sadari kalau kita sedang tidak berkembang.
Terhadap pemilihan yang dilakukan pun kita juga terkadang salah dalam memilih. Sehingga seharusnya yang baik malah kita buang dan yang buruk malah dapat kita terima. Manusia cenderung memilih yang sesuai dengan perspektif mereka, hal inilah yang membuat kita cenderung terjerumus pada yang tidak diinginkan. Memilih dalam perkembangan teknologi inipun tak dapat terhindari dimana kita hidup dilingkup teknologi yang telah berkembang sangat pesat.
Bangku Perkuliahan: Mahasiswa Lebih Senang dalam Menulis Tangan
Tantangan besar yang dihadapi mahasiswa apabila menggunakan teknologi seperti Microsoft Word dalam pengerjaan makalah ataupun laporan percobaan adalah Turnitin. Dimana turnitin ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar plagiarisme pekerjaan kita yang dibandingkan dengan jurnal maupun publikasi online yang telah beredar.
Padahal pada saat pengerjaan kita tidak berniat dalam melakukan plagiarisme namun pada turnitin ini juga terdeteksi plagiarisme. Banyak juga yang mengeluhkan hal yang seharusnya tidak terdeteksi ataupun tidak masuk akal apabila terdeteksi sehingga membuat nilai plagiarismenya sangatlah besar.
Hal inilah yang membuat mahasiswa lebih memilih untuk menulis tangan secara manual. Pada pengerjaan tangan secara manual tidak dapat dilakukan deteksi plagiarisme sehingga tidak membuat pusing mahasiswa karena harus berulang kali merevisi pekerjaannya.
Namun sisi buruk dalam menulis tangan ini adalah rasa capek dalam penulisan tidak dapat dihindarkan dan juga apabila tulisannya sangatlah buruk ini membuat tulisan tidak dapat terbaca oleh pembaca. Semua memiliki sisi buruk dan baiknya masing-masing namun biasanya mahasiswa pada pembuatan laporan percobaan ataupun laporan praktikum memilih untuk menulis tangan secara manual.
Saat ini penggunaan teknologi dan juga pemilihan dalam penggunaan ini membuat banyaknya pertimbangan untuk memilih. Komitmen untuk menggunakan teknologi sebaik-baiknya dan tuntutan mahasiswa agar revisinya tidak banyak membuat banyak dilema untuk menulis tangan atau menggunakan teknologi untuk mempermudah melakukan tugasnya. Hanya mahasiswalah sebagai pelaku yang dapat menentukan ingin atau tidaknya penggunaan Microsoft Word dalam mengerjakan pekerjaannya.
Biodata Penulis:
Joavinco Hafit Hamazah Robbi Takhodsa lahir pada tanggal 28 Desember 2005 di Surakarta. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa Pendidikan Kimia di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.