Kita sering menganggap meditasi adalah aktivitas membosankan yang memaksa kita untuk duduk, memejamkan mata, dan fokus pada pernapasan. Beberapa dari kita pun juga merasa tidak punya waktu untuk itu.
Namun faktanya, ada satu jenis meditasi yang sangat berhasil bagi mereka yang tidak ingin berumah tangga atau tidak punya waktu untuk meditasi duduk, yaitu Walking Meditation atau biasa disebut meditasi berjalan.
Apa itu Meditasi Berjalan?
Melansir Choosing Therapy, Meditasi Berjalan atau Walking Meditation adalah teknik mindfulness yang memfokuskan perhatian kepada gerakan tubuh ketika sedang berjalan. Meski meditasi dilakukan sambil berjalan, namun Meditasi Berjalan tidak fokus pada kecepatan untuk mencapai satu titik. Meditasi Berjalanberfokus pada tubuh, pernapasan, dan lingkungan sekitar.
Melansir CNN Indonesia, personal trainer di Blink Fitness, Weilin Wu mengatakan tujuan dari Meditasi Berjalanadalah untuk menyinkronkan tubuh dan pikiran, memungkinkan kita terhubung dengan alam dan lingkungan sekitar.
Menurutnya Meditasi Berjalan, bukan hanya aktivitas berjalan saja. Tetapi kita juga diajak untuk melatih mindfulness. Merujuk Choosing Therapy dan Aura Health, berikut 5 langkah efektif untuk melakukan Meditasi Berjalan, antara lain:
1. Pilih Tempat yang Tenang
Sebelum memulai Meditasi Berjalan, kita sebaiknya memilih tempat dengan suasana yang tenang dan sedikit kendaraan yang melintas. Meditasi Berjalan juga membutuhkan permukaan yang rata sehingga tidak perlu khawatir tersandung.
Apabila kita melakukan Meditasi Berjalan di tempat umum, kita perlu hati-hati agar tidak menggangu jalan orang lain. Sementara jika kita menemukan tempat tersebut, kita bisa melakukan Meditasi Berjalan di dalam ruang. Asalkan kita tetap berkonsentrasi penuh dan tidak terganggu oleh suasana sekitar.
2. Fokus terhadap Rangsangan Eksternal
Tujuan dari meditasi jalan adalah menjernihkan pikiran sehingga dapat fokus pada rangsangan eksternal di sekitar kita. Jika kita merasakan dan menikmati sepenuhnya, hampir semua indra kita terlibat untuk memilih suara apa yang kitadengar di sekitar.
Misalnya, ada suara anjing yang menggonggong, suara gemerisik dedaunan atau suara yang lainnya. Setelah itu, cobalah diri kita untuk menyapa suara-suara tersebut.
3. Memusatkan Perhatian Saat Berjalan
Jika kita sudah berhasil merasakan sensasi fisik dari Meditasi Berjalan, jangan lupakan perasaan, pikiran, dan suasana hati kita juga, loh. Namun, kita hanya perlu memperhatikan ini sebelum dan saat berjalan saja, ya.
Kemudian usahakan untuk tidak terlalu ketat mengikuti instruksi saat Meditasi Berjalan. Karena, ini memungkinkan kita berjalan secara alami dengan pikiran yang lebih tenang dan terbuka.
4. Memperhatikan Kecepatan dan Postur Tubuh
Kalau kita telah berhasil merasakan manfaat Meditasi Berjalan. Kecepatan dan postur tubuh kita juga harus diperhatikan. Berjalan terlalu cepat dan tergesa-gesa akan membuat tubuh kita kelelahan. Cobalah untuk memulai Meditasi Berjalan dengan lebih lambat.
Kemudian cobalah membiarkan lengan dan tangan kita berayun-ayun di sisi tubuh kita. Selain itu, kita juga bisa mengendurkan otot-otot kaki saat berjalan agar lebih natural dan nyaman.
5. Latihan yang Teratur
Meditasi Berjalan akan efektif bila dilakukan sebagai latihan jangka panjang. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, kita disarankan untuk melakukan meditasi jalan setidaknya tiga kali seminggu selama tiga hingga empat bulan.
Meskipun sederhana, Meditasi Berjalan ternyata mampu meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental kita, loh. Apalagi kalau kita melakukanya secara teratur. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan temukan manfaatnya sendiri, ya!
Biodata Penulis:
Muhammad Ridwan Tri Wibowo saat ini aktif sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas N