Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya masing-masing, entah dalam persoalan kecil ataupun persoalan besar, misalnya tentang percintaan, pekerjaan, atau bahkan keuangan pribadi atau keluarga. Semuanya pasti memiliki cara penyelesaian, serta tentunya tidak bisa dihindari. Menuntaskan sebuah masalah memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi seluruh itu sempurna ada penyelesaiannya.
Hal pertama yang harus dilakukan ketika Anda sedang dihadapkan pada suatu persoalan, yaitu mencoba untuk menenangkan diri terlebih dulu. Tak jarang orang mengabaikan hal ini, padahal jiwa yang damai bisa menghasilkan pikiran positif. Saat persoalan tiba, tidak jarang orang sebagian mengalami stres, karena sebagian orang malah mengedepankan emosi negatif yang malah semakin memperburuk situasi.
Pengelolaan emosi dan stres yang tidak sempurna dan tidak bijak, akan menyebabkan dilema baru dalam kehidupan seorang, seperti stres berat atau penyakit yang akan merusak psikis setiap orang. Maka dari itu, pengelolaan harus dilakukan dengan sempurna dan bijak, mungkin dimulai dengan menenangkan diri, mencoba mencari solusi, dan hingga penyelesaian masalah.
Contoh yang biasanya relate yaitu waktu Anda sedang putus cinta, mungkin dari sebagian Anda biasanya setelah putus cinta akan menangis atau malah sebaliknya marah-murka sampai-sampai orang yang di sekitar Anda merasa terganggu. Semakin hari Anda akan merasa semakin terpuruk sebab belum bisa menerima kenyataan yang terjadi bahwa dia sedang mengalami putus cinta dengan pasangannya. Kondisi ini akan mengakibatkan problem kesehatan lainnya, contohnya insomnia, depresi, penyakit jantung, dan bahkan kanker karena gaya hidup tidak sehat.
Langkah-langkah untuk mengelola emosi negatif dan stres dengan bijak yaitu yang pertama mencoba menenangkan diri Anda, yaitu merenungkan apa yang Anda nikmati mulai dari bagaimana kondisinya ketika ini, apa saja hasrat Anda yang sebenarnya, bahkan selesai itu Anda akan mengetahui solusi asal permasalahannya sendiri. Jika Anda berada di posisi seperti itu, pergilah mengobrol dengan orang terdekat seperti sahabat terdekat atau bisa juga dengan menuliskannya pada notes atau diary pribadi.
Lalu yang kedua mencoba mencari solusi, meskipun menyelesaikan sebuah masalah tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun semua masalah pasti ada solusinya.
Yang ketiga penyelesaian masalah sangatlah tergantung dari karakteristik seseorang. Ada orang yang jika punya masalah dia berbicara dengan orang/teman, ada pula yang dipendam sendiri. Namun, yang terpenting adalah menyelesaikan masalah dengan cara yang bijak.
Mungkin Anda juga bisa dengan melakukan hal lain dalam mengelola emosi negatif dan stres yaitu melakukan aktivitas positif: Misalnya dengan menulis, berolahraga, rekreasi, dan berkomunikasi dengan sahabat atau keluarga terdekat. Hal ini juga dapat membantu menyalurkan emosi negatif.
Lalu bisa juga dengan berpikir positif. Dengan adanya pikiran positif ini maka kita tidak selalu berpikir kepada hal-hal negatif, tetapi hal yang positif. Kebanyakan orang yang menerapkan pola pikir positif memiliki sudut pandang positif terhadap hal lain.
Bisa juga dengan menghindari situasi yang membuat emosi negatif muncul. Untuk mencegah terjadinya emosi yang berlebihan. Dan bisa juga dengan berolahraga. Olahraga dapat membantu menghilangkan kestressan dalam keadaan emosi negatif.
Langkah tersebut adalah tindakan tepat untuk mengelola emosi negatif serta stres, tentunya Anda pun akan terhindari dari penyakit. Jangan sampai Anda menghindari sebuah duduk perkara, karena semakin dihindari maka akan semakin akbar dan rumit.
Biodata Penulis:
Devina Kristiana Subagyo lahir pada tanggal 20 Februari 2004 di Sukoharjo. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa Pendidikan Kimia di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.